Hanya Kamu Hidupku - Bab 589 Mengikatmu Di Sisiku Seumur Hidup

Keesokan harinya, Pani terbangun dengan Sumi yang berbaring di samping perutnya, dalam hatinya langsung muncul berbagai macam perasaan.

Di dalam perasaan yang campur aduk ini, paling banyak adalah perasaan sakit dan sedih di hatinya.

Dia mengelus rambut pendek Sumi, sudut matanya pun perlahan-lahan memerah.

Jika sebelumnya dia masih menyimpan keraguan dalam hubungan mereka ini, namun saat ini keraguan itu sudah menghilang.

“ Paman Sumi, karena kamu dan anak ini, aku merasa saat ini aku dipenuhi oleh tenaga dan kekuatan. Aku percaya, kita bertiga bisa selamanya bersama, selamanya!

…..

Setelah memakan sarapan yang penuh gizi, Pani berencana akan menelpon Riki, Namun telepon Riki sudah masuk terlebih dahulu.

Pani tidak menghindari Sumi dan langsung mengangkat telepon ini di depannya.

“ Ini aku.” suara Riki yang magnetis dan sangat indah terdengar dari ujung telepon.

“ Aku tahu.” Pani menekan perasaan khawatir di hatinya dan berkata sambil tertawa.

“ En, apakah kamu bisa keluar? Riki bertanya.

Pani menatap Sumi, pandangan matanya berkilau,” Ya.”

“ Aku akan mengirimkan alamat kepadamu.” Sejak pertama kali Riki menelpon, suaranya terus terdengar sejernih air.

Bibir Pani bergetar ringan,” Ok.”

Setelah itu Riki pun memutuskan panggilan.

Pani menurunkan ponsel dari tangannya, dalam hatinya tiba-tiba timbul rasa tidak enak.

Dengan cepat

Riki sudah mengirimkan alamat ke ponsel Pani.

Pani menatap singkat, jarinya yang kurus dengan cepat meremas ponsel itu, pandangan matanya menjadi sedikit lebih besar dan pandangannya tidak pernah meninggalkan layar ponsel.

“ Kenapa?”

Sumi dengan khawatir menatap Pani.

Mata Pani memerah, tenggorokannya tercekat dengan suara yang serak berkata,” Riki berkata dia dan bibi berencaana sore ini akan meninggalkan Kota Tong, pindah ke Australia dan tidak kembali lagi.

Setelah Pani selesai mengatakannya, air matanya pun mulai mengalir.

Dia menggigit erat bibirnya hingga bibirnya menjadi merah.

“ Dia berkata, pertemuan kali ini kemungkinan adalah pertemuan kita yang terakhir kali.” Pani menjawab dengan suara tercekat.

Sumi cukup mengerti, Alasan Riki dan Britania datang dan pergi dengan cepat.

Dan ketika mendengar Pani berkata bahwa Riki berencana sore ini meninggalkan Kota Tong, dia pun tidak merasa terkejut.

Hanya merasa kasihan kepada Pani.

Sumi memeluk Pani ke dalam pelukan lengannya yang panjang, menyeka air mata di matanya dengan ringan dan berkata,” Kepergian Riki saat ini adalah pilihan terbaik baginya. Jika terlambat mungkin akan ada masalah yang menghambat.

Pani tidak mengerti dan dengan mata yang berlinang air mata bertanya,” Apa maksudnya?”

Sumi mendesah ringan,” Aku tidak bisa berkata terlalu banyak, yang perlu kamu ketahui adalah pilihannya saat ini untuk meninggalkan tempat ini adalah pilihannya yang paling baik.”

Pani ,”…….”

Sumi kemudian mengantarkan Pani ke alamat yang dijanjikan dengan Riki, sambil melihat Pani pergi, dia menemukan Britania sedang duduk di mobil di pinggir jalan.

Kedua orang itu bertemu singkat, Sumi mengedipkan mata dengan ringan, menganggukkan kepala, naik ke dalam mobil, mengendarai dan pergi dari sana.

Britania menatap mobil Sumi yang berjalan di kejauhan dan dengan tersenyum berkata,” Tidak salah dia adalah anak dari Samoa dan Siera, benar -benar sangat tampan! Hanya saja jika kamu dan Pani tidak kenal sejak awal, Riki kami pasti tidak akan kalah dari kamu!”

Britania seakan berbicara dengan udara dan kemudian dia terhenti.

Pada saat ini, Britania Wijaya tersenyum, dia mengeluarkan ponsel dari tasnya dan menekan sebuah nomor.

….

Tempat Riki membuat janji dengan Pani adalah sebuah restoran tempat makan sarapan.

Ketika Pani tiba, Riki sedang memakan sarapan nya dengan santai.

Dan walaupun Pani sudah duduk di hadapan Riki, Riki masih belum memandangnya sedikitpun.

Pani memegang ujung jarinya, dia merasa dirinya bukanlah orang yang sentimental, namun saat ini dihadapan Riki, kedua matanya sudah terasa masam dan ingin mengucurkan air mata.

“Sudah makan?” Riki tidak memandangnya, hanya bertanya dan mengangkat tangannya untuk menyesap minumannya.

“ Ya.” Pani berkata dengan suara serak yang tertekan di tenggorokannya.

Riki masih menyantap sarapannya beberapa saat dan kemudian berkata,” Dia tidak menemanimu datang kesini?”

Pani menatapnya dan berkata,” Ada.”

“Kenapa, tidak tenang membiarkan kamu berinteraksi berdua denganku, takut aku makan kamu?” Riki berkata dengan suara yang tenang.

“… Dia ada urusan, dia mengantarku kesini dan kemudian langsung pergi.” Pani menjawab dengan ringan.

Masalah Sumi yang kemarin berkata akan mengundang seorang bibi, sudah disampaikan kepada Xuyan , namun mengenai menjaga Pani, Sumi tidak berani melepaskannya dengan mudah, sehingga dia pun mengantarnya sendiri.

Namun Pani tidak mengatakan kalimat mengenai jika dia sudah selesai disini, Sumi akan datang menjemputnya lagi .

Riki pun tidak berbicara.

Pani terus memandang Riki tanpa mengedipkan matanyanya, seakan ingin mengingat wajahnya dan menyimpannya di dalam pikirannya.

“ Jangan melihatku seperti itu, aku takut kamu akan menyesal dan aku akan merebutmu dari Sumi dengan segala cara! Riki mengerutkan keningnya, suara nya tiba-tiba menjadi dingin dan sedikit tertekan.

Pani pun dengan enggan mengalihkan pandangannya, menarik nafas dengan dalam dan berkata,” Riki, tidak peduli kamu dimana, aku akan terus berdoa kepadamu. Kamu pasti akan mendapatkan kebahagiaanmu.”

“ Terpisah ribuan kilometer denganmu, aku rasa tidak ada kemungkinan aku akan bahagia!” Riki masih tidak berhenti memakan sarapannya.

Pani terhenti dan kembali mendengar Riki yang berkata,” Aku benar-benar ingin merebutmu dengan segala cara, mengikatmu supaya kamu bisa berada di sampingku seumur hidup!”

“ Riki….” Pani sedikit tercekat,” Bahkan jika aku setuju ikut dengan kamu, apa yang akan terjadi? Apakah kamu benar-benar akan mendapatkan kebahagiaan kamu? Orang yang berada di sampingmu dan tidak mencintaimu itu adalah siksaan, itu bukanlah kebahagian!”

“He….”

Riki menaikkan pandangan dan menatap Pani, bola matanya terus bergetar dan memerah,” Pani, bagaimana bisa hati wanita seperti mu sekejam ini?”

Bibir Pani bergetar,” Bukankah kamu yang mengatakan bahwa aku adalah orang yang tidak mempunyai hati?”

“ Aku akan pergi, bisakah kamu mengucapkan kalimat yang indah untuk menghiburku?”

“ Walaupun aku mengucapakan perkataan seindah apapun untuk menghiburmu namun itu semua bukanlah perkataan yang sejujurnya!”

“….” Riki menggenggam kedua tangannya dengan kuat, wajahnya yang tampan itu menjadi dingin.

Pani menutup kedua matanya, air mata pun berjatuhan dari sudut matanya, dia menarik nafas dalam diam, dengan suara serak berkata,’ Riki, bukannya aku tidak memberimu kesempatan, Namun aku tahu, walaupun aku memberimu satu kali, dua kali, tiga kali bahkan lebih banyak kesempatan pun, aku masih tidak akan bisa mencintaimu.Kamu pun juga sudah mengetahui betapa keras dan kejamnya hatiku, Jadi kamu tidak seharusnya menyukai wanita sepertiku ini!”

Ambil lah kembali perasaanmu ini, Riki, asalkan kamu mau mengambil hatimu kembali, kamu baru bisa mempunyai hati untuk menyukai wanita yang pantas untuk kamu sukai!

“Pani, jangan sampai aku melihatmu menangis lagi.

Hati Pani bergetar, dia menaikkan pandangan menatap Riki.

Ekspresi wajah Riki dingin namun ketika melihat kedua bola mata indah Pani, tenggorokannya tercekat dan dipenuhi rasa kasihan dan sayang,” Pertama kalinya aku melihatmu, kamu sedang menangis. Selama ini aku tidak pernah melihat wanita manapun yang menangis dengan sangat menyedihkan sepertimu, menangis seakan seluruh dunia sudah membuangmu!”

Kedua mata Pani terpancar rasa bingung.

Dia pun mulai mengingat adegan pertama kali mereka bertemu.

Itu adalah ketika dia meninggalkan kota Tong dan baru sampai di Kota Yu.

Karena saat itu masih belum mulai sekolah, dan di universitas dia belum mendapatkan tempat tinggal, dia pun tinggal di sebuah motel kecil di dekat sekolah seharga seratus ribu per malam.

Dan Riki tinggal di sebelahnya.

Walaupun kemudian dia baru tahu, dia bisa bertemu dengan orang kaya muda sepertinya di sebuah motel yang buruk, karena pada saat mereka meninggalkan kota Tong, mereka berdua menaiki pesawat yang sama.

Sejak turun dari pesawat, pria ini terus mengikutinya.

Pada kemudian hari dia baru berkata, bahwa dia jatuh cinta pada pandangan pertama padanya, sehingga dia mengikutinya.

Pani ingat pada saat itu dia menendangnya, Ya, pada saat itu dia menganggapnya sebagai seorang preman.

Pani mengerutkan kening dan melihat Riki.

Dia tidak ingat apakah dia pernah menangis separah itu dihadapannya?

Melihat kebingungan yang terpancar di mata Pani, Riki tidak berencana untuk menjelaskan, ini adalah rahasia untuknya, hanya rahasia untuknya seorang….

“Pani, kamu tidak perlu dengan sengaja mengucapkan beberapa kalimat kejam di hadapanku. Memori kamu di dalam hatiku tidak akan bisa berubah hanya karena beberapa kalimat kejam yang kamu ucapkan!”

Riki mengalihkan pandangan menatap ke luar jendela dan dengan tersenyum pahit berkata,” Jika saja aku bisa lebih awal bertemu denganmu, lebih awal dari Sumi bertemu dengan kamu akan sangat baik.”

Terhadap perasaan Riki ini.

Pani sudah mengatakan kalimat yang indah dan kalimat yang kejam di hadapannya tidak terhitung banyaknya namun semua itu tidak ada gunanya.

Pani benar-benar tidak tahu harus melakukan apa lagi dengannya?

“ Aku akan pergi, Pani.” Riki mengalihkan pandanganya dan memandang Pani dengan pandangan yang dalam,” Apakah kamu akan melupakan aku?”

Air mata pun mulai bercucuran dari matanya.

Pani tidak menjawabnya, namun air matanya sudah memberi Riki jawabannya.

Kerongkongan Riki bergetar, menggenggam tangan Pani dan membuat sebuah kepalan,’ Pani, kamu harus ingat, ada seorang pria yang bernama Riki, dia sangat mencintaimu. Kemudian dia menyerah, bukan karena cintanya lebih sedikit dari orang lain, namun karena dia dibandingkan orang lain lebih menginginkan kamu bisa mendapatkan kebahagian, lebih dari orang lain tidak tega kamu mendapatkan kesulitan.”

Pani menundukkan kepala, dia menangis dan bahunya pun bergetar.

Riki meremas tangan Pani, kedua matanya mulai lembab, menatap Pani dengan penuh arti ,” Pani, jangan menangis, janganlah menangis….”

“Hiks ….”

Pani menarik tangan Riki dengan keras, dia menundukkan kepala dan dahi nya dia tempelkan di tangan mereka berdua,” Riki, aku sangat sedih.”

Riki berkedip dengan cepat, sebuah air mata dengan cepat mengalir dari sudut matanya, dia dengan perlahan menundukkan badannya dan mencium singkat kepala Pani,’ Anak bodoh.”

……

Di luar restoran

Sebuah mobil mewah berhenti di depan mobil Britania

Britania melihat dan tergurat senyuman di wajahnya.

Sebuah bayangan wanita turun dari dalam mobil

Britania menatapnya dan memencet klakson.

Wanita itu menatap ke arahnya, ketika melihat Britania , dia pun dengan tersenyum berjalan mendekat dan berkata,’ Kak Britania .”

Britania tersenyum ringan, menunjuk ke kursi penumpang di sampingnya dengan dagunya.

Wanita itu mengerti, dia membuka pintu dan masuk ke kursi penumpang.

Ketika dia sudah duduk, senyuman yang tersirat di wajahnya pun menghilang, dia menatap Britania dan berkata,” Teman macam apa ini yang tidak memberitahukanku kalau kamu datang?”

Britania membetulkan rambutnya di jendela dan berkata,” Kamu kan sudah tahu bahwa aku sudah masuk daftar hitam dan dilarang masuk ke Kota Tong, bagaiamana aku bisa membuat suara ketika belum keluar dari daftar hitam, sehingga aku hanya bisa diam-diam kan.

Ketika mendengar kata daftar hitam, tergurat rasa tidak berdaya di wajah wanita ini dan dia tidak lagi cemberut dan berkata,” Apakah aku akan menyebarkannya ke luar jika kamu memberitahuku?”

Britania mengalihkan pandangan dan melihat wanita itu, setelah berapa saat dia baru menggerakan bibir dan berkata,” Siera, sudah lama tidak bertemu.”

Siera terkejut, terasa tidak enak di hatinya, sambil menatap Britania dia menarik nafas dan berkata,” Ya, sudah enam tahun sejak aku pergi ke Australia.”

“ Waktu berlalu dengan sangat cepat.” Britania menghela nafas dan berkata,” Kamu lihat apakah aku bertambah tua?”

“ Normal jika bertambah tua, jika tidak menua itu namanya kamu siluman!” Siera menatap Britania dan tertawa.

"Ai, kamu..." Britania sambil menunjuk Siera tertawa karena kesal.

Siera mengulurkan tangan dan menggenggam tangan Britania , kembali ke topik utama," Bagimana kamu bisa tiba-tiba kembali kali ini? Apakah ada urusan yang spesial?"

Britania menatap singkat ke arah restoran dan dengan mengerutkan kening berkata.

Novel Terkait

Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu