Hanya Kamu Hidupku - Bab 2 Buah Hati

Waktu berlalu dengan cepat, dua belas tahun berlalu dalam sekejap mata.

"Plak." Teman baik, Pani Wilman , menempatkan satu surat yang terlipat dan bentuk hati di atas buku pelajaran Ellen .

Ellen membalikkan mata kosongnya, mengangkat wajahnya yang cantik melihat Pani , dan berkata,"Katakanlah, kali ini keuntungan apa yang kamu dapatkan dari orang lain?"

Hmm.....

Pani tertawa,"Kali ini, sebenarnya tidak ada apa-apa, hanya saja, traktiran selama satu bulan, hahaha...."

Mulut Ellen berkedut, " kamu setidaknya adalah nona besar keluarga Wilman , hanya satu bulan traktiran saja sudah bisa membelimu, apakah kamu masih ada pengharapan lebih besar lagi?"

Pani mengangkat bahunya, "Nona besar manakah yang harus mencari uang jajan sendiri?"

Ellen mengerutkan alisnya, suara berubah menjadi dingin, "bulan ini juga tidak memberikanmu uang jajan?"

"jangan membicarakan ini lagi. minggu depan sekolah akan mengadakan tur musim gugur, sebelumnya kamu sudah tidak mengikutinya, kita sekarang sudah SMA 3, terakhir kalinya, jangan bilang kamu masih tidak ingin pergi? " dagu Pani diatas tangan Ellen , sambil melihatnya dan berbicara.

Ellen melihat Pani sebentar, dan menghela nafas sebentar, "ini aku tidak bisa mengambil keputusan sendiri, aku harus pulang dan melaporkannya ke pimpinan. aku tidak bisa bertindak seenaknya."

"Kasihan sekali." Pani mengelus kepala Ellen , melihatnya dengan tatapan belas kasihan.

"Pergi, pergi, pergi." Ellen menyingkirkan tangannya.

......

Pemandangan indah.

Ellen membawa tas sekolahnya keluar dari mobil, berjalan ke arah vila sambil memikirkan sesuatu.

Bang——

"Ah....."

kepalanya terbentur ke dinding batu, Ellen langsung memegang dahinya sambil mengeluarkan suara.

"AiYayaya, Ellen , apakah kamu baik-baik saja?"

Meskipun kata maaf dan cemas yang keluar, tapi suaranya tampak sedikit menyesal pun tidak ada, malahan terdengar seperti sedang mengejek.

Ellen menggunakan matanya yang murni dan besar itu melihatnya, "Sudah tuapun masih tidak bisa menghormati orang lain!"

Setelah selesai berkata, Ellen dengan wajah cemberut, dengan marah berjalan masuk kedalam vila.

" Ellen , Paman Samir hanya bercanda denganmu, jangan marah, bisakah?"

Samir berdiri diam di tempatnya, dengan senang melihat punggung Ellen yang sedang berjalan masuk.

Setelah Samir siap berkata, Ellen yang awalnya berjalan tiba-tiba menghentikan langkah kakinya.

Samir bingung, melihat Ellen .

Ellen dengan pelan membalikkan badannya, wajahnya yang cemberut berubah menjadi cemerlang sambil melihat ke arah Samir .

" Paman Samir , kamu masih tidak tahukah, paman ketiga akan pulang hari ini."

Ellen tersenyum sambil melihat raut wajah Samir yang berubah, dan terus berkata "Saat Paman ketiga pulang, aku akan memberitahukan Paman Samir , saat dia tidak ada disini, Paman Samir dengan teliti menjagaku, membiarkan paman ketiga harus berterima kasih kepada Paman Samir atas kepeduliannya."

Samir mendengarnya, merasa dingin.

Di kota Tong, siapa yang tidak tahu bahwa Ellen adalah buah hati dari seseorang, memegangnya saja tidak boleh.

jika membiarkannya tahu bahwa dia telah membuli kesayangannya, dengan tindakan kejam seseorang, pasti saja akan membuat dia lumpuh.

Berpikir seperti itu.

Samir bergetar, langsung mengeluarkan senyuman manisnya, berjalan kedepan, dan dengan rajinnya langsung memijit bahu Ellen , " Ellen , biasanya Paman Samir sangat baik terhadapmu, bukan?"

Ellen menganggukkan kepala dengan serius, dan juga sangat serius menunjuk ke arah kepalanya yang telah terbentur hingga merah," Paman Samir memang 'sangat baik' kepadaku!"

setelah selesai berkata, Ellen tersenyum palsu sambil menyingkirkan tangan Samir yang ada di bahunya, berbalik badan, dan masuk kedalam vila.

Tidak tahu apakah karena sejak kecil telah bersama dengan seseorang, sampai saja semua sikapnya mirip dengannya, akan membalas dendam!

Samir melihat punggung Ellen yang tampak begitu angkuh, merasa sangat malu hingga ingin menangis.

......

Sudah pukul sebelas malam.

Darmi keluar dari dapur, melihat Ellen masih saja duduk diatas sofa, memeluk kedua kakinya yang begitu putih dan halus, dagunya diatas lututnya, matanya yang besar melihat ke arah pintu.

Darmi menghela nafas, berjalan ke arahnya.

" Darmi , kamu istirahat dulu." Ellen melihat kearah Darmi yang awalnya sedang melamun melihat kearah pintu, lalu tidak lama lagi melihat kembali ke arah pintu.

"Tuan sampai sekarang masih belum sampai kerumah, mungkin hari ini tidak akan pulang lagi. Nona, besok kamu masih ada kelas, lebih baik kembali ke kamar untuk beristirahat, jangan menunggu disini lagi." kata Darmi .

Ellen menggelengkan kepalanya, "Paman ketiga tidak akan berbohong kepadaku, dia bilang dia akan pulang hari ini, maka dia akan pulang hari ini! Darmi , kamu tidur dulu, tidak usah mengkhawatirkanku."

"Saat Tuan pulang melihat Nona masih menunggunya, pasti akan sakit hati." kata Darmi

Ellen tidak peduli, tidak mengeluarkan suara.

Darmi melihatnya sebentar, merasa tidak bisa lagi membujuknya, dengan tidak berdaya menggelengkan kepalanya, dan berjalan ke kamarnya sendiri.

......

Sudah pukul tiga pagi, diluar vila terdengar suara mobil.

tidak lama lagi, suara sepatu kulit menginjak lantai terdengar dengan jelas dari arah pintu.

Darmi keluar dengan mengenakan mantelnya setelah mendengar suara mobil, melihat seorang pria berbadan besar dan tinggi sedang berjalan masuk.

Darmi segera mengikutinya, dan mengambil jas hitam yang ada di bahu lelaki itu, dan menaruhnya di gantungan baju.

Lelaki itu melihat ke arah ruang tamu, melihat ada seorang gadis kecil yang tertidur di sofa.

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu