Hanya Kamu Hidupku - Bab 564 Sumi, Kamu Sungguh Licik

Situasi mendadak seperti ini, respon Sumi paling cepat, dia segera mengulurkan tangannya dan melindungi Pani dari depan.

Satu detik, dua detik dan tiga detik pun masih belum sampai……

“Aaa……”

Di dalam cafe terdengar teriakan yang penuh dengan “Kesakitan”.

“Aaa……”

Jamet menjerit sambil mengambil tisu untuk menyeka jus yang menempel di wajahnya.

Kemudian, jus yang menempel di wajahnya masih belum selesai dibersihkan, wanita itu mengambil secangkir kopi panas dan menuangkannya lagi ke wajah Jamet.

“Aaa……apa yang kamu lakukan? Wanita gila, aaa……pelayan, pelayan, air, aku mau air dingin, aaa……” Jamet merasa sangat sakit!

Pani yang dihalangi oleh Sumi di depannya membuka kedua matanya dengan lebar dan ekspresinya terlihat bingung.

Pelayan di cafe pun terkejut dan mereka pun menjadi bingung.

Baru saja terdapat seseorang yang ingin pergi mengambil air dingin.

Wanita itu berteriak dan berkata, “Siapa yang berani untuk pergi mengambilnya, aku tidak akan mengampuninya!”

Pelayan itu pun menjadi bingung, apakah harus pergi atau tidak?

“Aaa……wajahku…… Rasti, kamu sudah gila, aku rasa kamu sudah benar-benar gila!” Jamet memukul meja dengan satu tangan dan dia menyeka wajahnya dengan tangannya satu lagi yang sedang bergemetaran.

Rasti ?

Pani menarik nafas!

Istri Jamet?

Pani mengulurkan tangannya untuk mendorong Sumi dengan pelan agar dapat melihatnya.

Kemudian Sumi langsung memeluknya, lalu dia pun langsung meraih Pani dari posisi semula dan mereka berdua pun mundur ke belakang.

Ketika Sumi sedang memeluk Pani, terdapat beberapa wanita lagi yang masuk ke dalam cafe, mereka langsung berjalan menghampiri Jamet, kemudian mereka pun mengambil kopi dengan teh yang ada di atas meja dan langsung menuangkannya ke wajah Jamet!

Kali ini, yang tertegun adalah Jamet dan istrinya Rasti !

Rasti tercengang, lalu dia pun menatap beberapa wanita di sana, “Kalian……”

“Semuanya, pria inilah, dia bernama Jamet, dia adalah seorang manajer di salah satu perusahaan yang terkenal, dia memanfaatkan kekuasaannya untuk melakukan hal-hal yang tidak senonoh!”

“Pria ini akan menjadikan mahasiswi yang baru masuk ke dalam perusahaan mereka sebagai targetnya, awalnya pria ini akan memanfaatkan kesempatan training dan setelah itu pria ini akan memaksa kami untuk berhubungan badan dengannya! Jika tidak berhasil, pria ini akan melakukan segala cara hingga kami menyetujuinya, ataupun kami yang meninggalkan perusahaan karena tidak dapat menyikapi kelakuannya!”

“Dulu ada seorang wanita yang menderita penyakit depresi akibat kelakuannya dan hingga saat ini wanita itu pun masih belum sembuh!”

“Dialah orangnya, binatang buas ini!”

“……”

Beberapa wanita mengepung jamet, ada yang menarik kerahnya dan juga ada yang menarik bajunya, bagaimanapun mereka tidak akan membiarkan Jamet melarikan diri.

Orang-orang di dalam cafe semakin banyak, Pani melihat sebagian orang mengeluarkan ponsel mereka dan memotret ke arah Jamet.

Suara-suara marah di kerumunan semakin keras dan Jamet pun menjerit karena kesakitan.

Detak jantung Pani berdebar kencang, dia merasa kaget dan sangat senang!

“Sudah, di sini tidak ada urusan kita lagi, ayo.” Sumi mengernyit dan menatap orang yang keluar masuk di cafe, mungkin dia takut dengan keselamatan Pani dan dia pun berbisik.

“Aku masih ingin melihatnya?” Pani berkata dengan semangat.

Sumi tersenyum, lalu dia merangkul bahu Pani dan membawanya berjalan menuju ke luar cafe, “Jika kamu ingin melihatnya, setelah pulang dapat dilihat di medsos. Di sini terdapat banyak orang, tidak terlalu aman.”

Melihat di medsos?

Pani menatap Sumi.

“Apakah kamu merasa mereka tidak akan mempublikasikannya ke medsos?” Sumi mengangkat alisnya.

Pani memutarkan kedua matanya, lalu dia pun berbalik untuk menatap Jamet dan akhirnya dia pun mengikuti Sumi untuk meninggalkan cafe.

Sudut terpencil di dalam cafe.

“Kenapa terjadi seperti ini?” Wanita itu mengertakkan giginya, dia menatap Sumi dan Pani yang berjalan keluar dari cafe dan berkata.

“Pataya, tampaknya terdapat kesalahan, yang bermasalah adalah atasan Pani.” Linsan menatap mereka berdua yang berjalan keluar dari cafe dan berkata dengan nada yang tidak jelas.

“Atasan Pani bukan seseorang yang berperilaku baik, Pani juga bukan seseorang yang baik!” Wajah Pataya tampak tidak senang, “Kak Linsan, apakah kamu melihatnya? Pani mengandung anak pria lain! Wanita itu memiliki kualifikasi apa untuk bersama dengan Tuan Nulu? Tuan Nulu adalah orang yang begitu lembut, tetapi dia ditipu oleh wanita licik itu! Aku sungguh merasa kasihan terhadap Tuan Nulu!”

“Pani adalah seorang wanita yang tidak tahu malu! Awalnya aku ingin menggunakan kesempatan ini, untuk membuat dia bersama dengan atasannya, bagaimanapun mereka sangat cocok! Siapa sangka, Tuan Nulu akan datang bersama dengan Pani? Siapa sangka akan terjadi adegan ini juga! Sungguh menyebalkan!”

Pataya menjadi semakin marah setelah mengatakannya!

Linsan menurunkan bulu matanya, tatapan matanya terlihat dingin dan menakutkan, “Mungkin saja Sumi sudah sangat mencintai Pani, meskipun dia keberatan dengan anak yang ada di dalam perut Pani bukan miliknya, tetapi demi untuk dapat bersama dengan Pani, dia memilih untuk menerima anak di dalam perut Pani! Sumi adalah orang yang angkuh, tetapi saat ini, dia harus menerima seorang anak yang bukan miliknya……!”

Pataya mengambil tisu di atas meja dan menyobeknya, “Yang disukai oleh Tuan Nulu adalah kamu, Kak Linsan! Hanya saja saat ini kamu adalah istri orang lain, jadi dia pun memilih wanita itu dengan terpaksa! Jika saat ini kamu masih belum menikah, bagaimana mungkin Pani dapat bersama dengannya!”

Linsan menurunkan kepalanya, “Meskipun saat ini aku sudah menikah, tetapi masih terdapat banyak wanita yang menyukai Sumi, sepertimu.”

“……” Kedua mata Pataya berbinar dan menatap Linsan.

Tetapi Linsan membenamkan kepalanya, Pataya tidak dapat melihat ekspresi Linsan dengan jelas.

“Kak Linsan, kamu, kamu mengatakan aku?”

Linsan menatap Pataya, lalu dia menyeringai dan berkata, “Iya. Pataya kamu adalah wanita yang baik, kamu adalah orang yang jujur dan berbaik hati, latar belakang keluargamu juga bagus. Aku sering memikirkan bahwa, betapa bagusnya jika Sumi menyukaimu.”

Wajah Pataya pun memerah, dia menatap Linsan dengan kedua matanya yang terbuka lebar, “Kak Linsan, apakah kamu sedang bercanda? Aku, aku mengetahui bahwa orang yang ada di dalam hati Tuan Nulu adalah kamu……aku, aku tidak pernah berharap Tuan Nulu akan menyukaiku, bahkan aku juga tidak berani memikirkan bahwa, suatu saat nanti aku dapat bersama dengan Tuan Nulu……”

“Apa yang kamu katakan?”

Linsan mengulurkan tangannya dan meletakkan di atas telapak tangan Pataya, dia menatapnya dengan tatapan kasihan sambil mengatakan, “Kamu begitu baik, kamu tidak perlu merasa rendah diri. Dan juga, saat ini aku sudah menikah, jika aku bercerai dengan suamiku pada saat ini, aku juga tidak akan bersama dengan Sumi lagi. Mengenai masalahku, kamu juga mengetahuinya, suamiku adalah teman baik dengan Sumi. Jadi, jika Sumi berperasaan terhadapku……dia juga akan memikirkan perasaan suamiku dan tidak akan berhubungan apa pun denganku lagi!”

“Kalau begitu perasaan kamu terhadap Tuan Nulu……”

“Aku sudah mengatakannya berulang kali. Perasaanku terhadap Sumi hanya sebatas hubungan pertemanan dan tidak terdapat percintaan. Coba kamu pikirkan, jika aku menyukai Sumi, kenapa pada saat itu aku menikah dengan suamiku yang saat ini dan bukan Sumi?” Linsan berkata dengan tersenyum.

Setelah mendengarkannya, Pataya menjadi sangat bersemangat, lalu dia pun menatap Linsan, “Kak Linsan, kalau begitu apakah aku boleh mengejar Tuan Nulu?”

Kedua mata Linsan berkedip dengan sangat cepat, dia mengenggam tangan Pataya dengan erat dan tersenyum, “Kamu tentu saja boleh……”

“Boleh” Setelah mengatakannya, Linsan pun tertegun.

Pataya menatap Linsan dengan sedikit gelisah, “Kak Linsan……”

“Pataya, aku sangat menyukaimu, aku sungguh menyukaimu.” Linsan berkata, “Jika kamu dapat bersama dengan Sumi, aku pasti akan mengucapkan selamat kepada kalian. Hanya saja, saat ini Sumi sangat mencintai Pani, jadi meskipun aku berharap kamu dapat bersama dengan Sumi, pada saat yang seperti ini aku juga tidak terlalu mendukung kamu untuk pergi mengejar Sumi!”

“Kenapa?” Pataya menarik tangannya dengan kuat dan menatap Linsan dengan tidak bisa mengerti pemikirannya.

Linsan menghela nafas, “Saat ini Sumi sedang bersama dengan Pani, bagaimana orang-orang akan memandangmu jika kamu mengejar Sumi pada saat seperti ini? Hal-hal seperti merusak hubungan percintaan orang lain, aku tidak akan mendukung kamu! Tentu saja, jika suatu saat nanti Sumi berpisah dengan Pani karena alasan tertentu dan kamu pergi mengejar Sumi, aku juga pasti akan membantumu.”

“Kak Linsan!” Wajah Pataya tampak murung, “Pani sudah mengandung anak orang lain, apakah kamu masih dapat membiarkannya dengan begitu saja? Kita, kita berpikir dengan jari kaki saja, juga sudah dapat mengetahui bahwa Pani adalah orang yang seperti apa, kenapa kamu tidak menghentikan Tuan Nulu dan sebaliknya kamu masih melindungi wanita itu? Pani mengandung anak orang lain, ketika Tuan Nulu pergi mencarinya, dia pun meninggalkan pria itu dan memilih untuk mengikuti Tuan Nulu, apakah dia bukan seorang mata duitan?”

“Sudah, masalah ini sampai di sini saja, bagaimanapun adalah masalah Sumi dan Pani, kita juga tidak mengetahuinya dengan terperinci!” Linsan menepuk bahu Pataya dan berkata.

Sikap malas Linsan membuat Pataya merasa sangat tidak puas, lalu Pataya pun mengertakkan giginya dan berkata, “Kak Linsan, Tuan Nulu memperlakukanmu dengan begitu baik, tetapi ketika dalam waktu seperti ini, kamu tidak ingin menolongnya. Sejujurnya Kak Linsan, aku merasa sangat kecewa terhadap kamu!”

Linsan mengerucutkan bibirnya dan menatap Pataya.

Pataya menatap Linsan lagi, lalu dia pun mengambil tasnya dan meninggalkan cafe dengan marah.

Linsan menatap Pataya dari belakangnya, wajahnya juga tidak berpura-pura lagi dan dia pun menatap Pataya yang pergi dengan tatapan tajam!

……

Di dalam mobil untuk kembali ke apartemen.

Pani bersandar di kursi mobil dan merenung sejenak, lalu dia pun memutarkan kepalanya untuk menatap Sumi dan berkata, “Apakah kamu?”

“Apa?” Sumi menyipitkan matanya dan berkata dengan tenang sambil menatapnya.

“Jangan berpura-pura!” Pani duduk dengan tegak, dia menatap Sumi dengan menyipitkan matanya, “Kejadian di cafe, apakah direncanakan oleh kamu? Sumi, kamu adalah rubah tua yang licik!”

“Ze!” Sumi memelototinya.

Pani berkata dengan kedua matanya yang dibuka lebar, “Dapat dipastikan adalah kamu!”

Sumi mengangkat sudut bibirnya, “Puas tidak?”

Pani tersenyum dan mengangguk, “Sungguh puas!”

Sumi mengangkat sudut bibirnya, “Baguslah jika begitu.”

Ketika Pani memikirkan Jamet yang terlihat memalukan, dia pun ingin tertawa, “Orang jahat akan bertemu dengan orang yang lebih jahat! Perkataan ini memang benar!”

Orang jahat akan bertemu dengan orang yang lebih jahat?

Sumi mengernyit dan menatap Pani, “Tidak berhati nurani!”

“Memang adalah orang jahat!” Pani meliriknya dan bergumam.

Sumi berusaha menahan senyumannya dan berkata, “Katakan sekali lagi, siapa adalah orang jahat?”

“Kamu, kamu, kamu adalah orang jahat!”

Pani memikirkan, pria itu sedang mengendarai mobil dan juga tidak dapat melakukan apa pun terhadap dirinya, lalu dia pun mengangkat kepalanya dan memancingnya!

Sumi menunjukkan giginya dan dia pun memutar stir mobil dengan mendadak.

Suara rem!

Mobil pun berhenti di tepi jalan.

Pada waktu yang bersamaan.

Sumi segera melepaskan sabuk pengamannya, dia memiringkan tubuhnya, lalu dia meraih wajah kecil Pani dengan kedua tangan besarnya dan langsung mencium bibirnya.

Kedua mata Pani pun berkedip dan seketika dia pun tertegun!

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu