Hanya Kamu Hidupku - Bab 15 Tiga Bulan Lagi, Kamu Akan Berusia 18 Tahun

Ellen baru saja duduk ke kursi empuk, suara rendah dan dingin seorang lelaki datang dari samping, "teman sekolahmu?

Ellen menghirup udara dingin dan langsung merinding.

Dia menoleh untuk melihat pria dingin yang duduk di sisinya, "Paman…..Paman ketiga?"

Ellen sangat terkejut sampai tergagap.

William duduk di kursi, kakinya yang panjang agak terpisah, alis dan matanya mengetat, Ellen menatap mata dinginnya yang sedalam lautan yang luas.

Ellen tiba-tiba merasa bahwa udara di dalam mobil tidak begitu nyaman lagi.

Jadi, orang benar-benar tidak boleh melakukan sesuatu yang buruk.

Misalnya, Ellen saat ini.

Ellen sampai tidak berani menatap William .

Jika biasanya William datang untuk menjemputnya, dia akan langsung melompat ke arahnya dengan bahagia.

Namun, hari ini, tubuh kecil Ellen jadi sangat kaku, Dia tidak berani bergerak bahkan dia tidak melihat William, Dia takut kalau bergerak akan ketahuan.

"Teman sekolahmu yang berdiri bersamamu tadi?" William bertanya lagi, dengan suara samar, yang membuat orang tidak dapat memahami emosinya yang sebenarnya.

"……Ehn”, Ellen mengangguk, menjilat bibirnya, dan merasa makin tenggelam ke dalam kursi.

William meliriknya, Ellen tanpa sadar menarik kedua pegangan ransel tas sekolah, Dengan suara datar, ”Satu kelas?"

"Tidak." Ellen menjawab.

William menatap telinga Ellen yang merah, lalu berbalik dan berkata kepada pengemudi, "Jalan."

Suara itu hilang untuk sementara waktu.

Hati Ellen juga terasa tenggelam.

Ketika mobil melewati Bintang, yang berdiri di pinggir jalan, Ellen melihat Bintang melambai padanya dari sudut matanya, Bulu matanya yang panjang bergetar dan sedikit tertutup.

"Suka pria seperti itu?"

Setelah berkendara di jalan selama setidaknya sepuluh menit, suara William terdengar samar dan tidak bisa dibedakan.

Ellen tertegun dan dengan mulut tertutup melihat William .

William memutar matanya, tetapi matanya dingin. "Suka dia?"

Ellen tidak tahu apakah itu karena ekspresi William yang selalu dingin, atau karena dia menanyakan topik sensitif ini.

Ellen tidak mendengarkan perbedaan nada bicara dari William, Sebaliknya, ketika mendengar pertanyaannya, wajah kecil putih dan bening itu tiba-tiba memancarkan sinar merah, dan suara yang keluar juga adalah layaknya gadis kecil yang masih polos, "Paman ketiga, jangan membicarakan hal itu, aku baru umur berapa……. "

"Dalam tiga bulan, kamu akan berumur 18 tahun." William berkata.

Ellen hanya menunduk dan tidak berbicara.

Sebenarnya, Ellen merasa sangat malu.

William melirik kearah leher Ellen dari kerah seragam sekolah putihnya, dan matanya yang dingin berkedip.

Berbalik, William tiba-tiba berkata, "sebelum hari Jumat, buat laporan intropeksi diri, 10.000 huruf."

Ellen, "……....."

Apakah hal ini tidak terlalu berlebihan?

Ellen sedikitpun tidak siap dengan hal ini !

"Paman ketiga..."

"Dua puluh ribu!"

"……" Ellen menutup mulutnya dan tidak berani mengatakan sepatah kata pun lagi.

Ellen awalnya pikir ini hanya kebetulan semata, Paman ketiga tidak tahu bahwa dia diam-diam ikut tur musim gugur tanpa sepengetahuannya, Dia datang ke sekolah saat ini hanya untuk menjemputnya saja.

Namun, William mengatakan "10 ribu huruf" dengan tekanan, yang membuat pertahanan Ellen benar-benar hancur.

Ellen menutupi wajahnya dan ingin menangis!

.......................

Setelah makan malam, Ellen kembali ke kamarnya, duduk di mejanya, mengeluarkan buku latihan baru dari laci, membukanya, mengeluarkan pena dari kotak pensil, dan mulai menulis intropeksi diri.

Dalam waktu singkat, Ellen dengan lancar menulis seribu kata intropeksi diri.

Kenapa dia begitu cepat?

Hanya ada satu jawaban.

Ellen telah menulis terlalu banyak tentang intropeksi diri, dan sudah sangat pengalaman.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu