Hanya Kamu Hidupku - Bab 1 Maukah Ikut Denganku

Kota Tong, Kantor polisi.

"Pak, sudah lima hari, semua keluarga Ellen sudah dihubungi, tidak ada satupun dari mereka ingin mengadopsi Ellen, bagaimana ini?"

Polisi wanita muda dengan tatapan tidak tega melihat Ellen Nie yang sedang duduk di kursi sambil memainkan kedua tangannya.

"Apa lagi yang bisa kita lakukan? Bawalah dia ke panti asuhan."

Petugas Liu jongkok di depan Ellen, "Ellen, besok paman Liu akan mengantarmu ke panti asuhan, mau ya?"

Ellen menggantungkan bulu matanya yang panjang, dan mulut kecilnya yang mengayak dengan lembut, seolah-olah dia tidak mendengarnya sama sekali.

Petugas Liu mendesis, "kamu pikirkan anak kecil yang begitu manis, mengapa tidak ada orang yang ingin mengadopsinya......"

Petugas Liu belum siap berbicara, ia mendengar serangkaian jejak kaki yang tidak tertib yang datang dari pintu gerbang kantor polisi.

Petugas Liu membeku dan bangkit melihat ke arah pintu.

"Tuan Muda Ketiga, sebelah sini."

Petugas Liu pertama kali melihat orang yang berbicara, membuat dia terkejut hingga tidak bisa menutup mulutnya.

Ini sebenarnya sosok sehebat apa, bahkan bisa membiarkan kepala petugas untuk bertemu dengannya secara pribadi.

Sebuah pandangan yang tajam seolah-olah bisa menghancurkan segala sesuatu saat melihat kesini, petugas Liu dengan terkejut, melihat kesana, segera cepatnya menarik nafas panjang.

Lelaki yang berjalan ke arah sini, berbadan besar dan tinggi, memakai jas kasual berwarna terang, kedua tangannya masuk ke dalam kantong celana, seperti wajah cantik yang diukur oleh Tuhan dan memiliki ketidakpedulian yang dibawa lahir, kedua bibir tipis yang bersih, memiliki aurah yang anggun dan mulia disekitarnya, membuat orang tidak berani untuk bertatapan dengannya.

Petugas Liu segera mengenalnya!

William Dilsen!

Tuan Muda ketiga yang paling dihargai oleh Keluarga Dilsen yang sebagai kepala dari empat keluarga besar di kota Tong, dia adalah salah satu penerus dari Grup Dilsen yang diumumkan langsung oleh Pemimpin tertua dari keluarga Dilsen.

tapi, mengapa dia datang kesini?

menyadari bahwa dia berjalan ke arah sini.

Petugas Liu dengan cepatnya mundur selangkah ke belakang.

William berjalan lurus kedepan Ellen, mengeluarkan tangannya dari saku celana, dengan pelan memegang dagu Ellen, menggunakan tatapan tajam dan tegas melihat wajah manis Ellen yang seperti boneka, tidak bereskpresi, "Apakah kamu ingin ikut denganku?"

Petugas Liu, "....."

Setelah kecelakaan itu, Ellen sudah tidak berbicara selama lima hari.

Dia melihat William, kedua bola mata hitam yang tampak murni seperti mutiara.

"Tidak bersedia?" William mengerutkan alisnya.

Ellen menggantungkan bulu matanya yang amat panjang, tidak berbicara sedikitpun, dengan pelan mengangkat tangannya yang kecil, dengan lembut memegang tangan lelaki itu yang ada di dagunya.

William menyipitkan matanya, mengulurkan tangannya, memeluk badan Ellen yang kecil, membiarkan dia terletak di kedua tangannya, dan melangkah keluar dari kantor polisi.

Petugas Liu tercengang, melihat kepala petugas.

Kepala petugas mengerutkan alisnya, menggelengkan kepala dengannya, dengan cepat mengikutinya keluar.

"Tuan muda ketiga...." saat kepala petugas mengejar keluar, William sudah memasukkan Ellen kedalam mobil.

Sumi Nulu menahan kepala petugas yang berdiri dekat di mobilnya, "Kepala petugas, Tuan Muda ketiga berencana mengadopsi anak ini, semua yang berhubungan dengan prosedur pengadopsian, aku akan mengurusnya."

Kepala Petugas masih ingin berkata apa, hanya bisa melihat mobil yang diduduki William bergerak dengan cepat.

.......

William tidak membawa Ellen pulang ke vila tua keluarga Dilsen, tetapi langsung membawanya pulang ke vilanya sendiri.

tidak suka diganggu orang lain, sehingga kediamannya tidak ada seorang bawahan, masalah kebersihan kediamannya, kepala pelayan tua akan menyuruh orang untuk datang membersihkannya.

tidak akan tinggal lama, oleh karena itu orang akan pergi setelah selesai membersihkannya.

Ellen telah dipeluk begitu erat, bahu William yang besar dan kuat membuat pinggang dan perutnya kesakitan, tapi bocah kecil itu tidak berkata apapun.

Setelah tiba di ruang tamu, William melepaskannya, tidak mempedulikannya, duduk di sofa, kedua jari dengan lembut menggaruk hidungnya yang tinggi dan mancung.

Ellen berdiri di ruang tamu, kedua tangannya telah dikepal membentuk tinju kecil, dengan sepasang bola mata yang murni, mata mengkilap melihat William.

Meskipun berada di lingkungan asing, tapi bocah kecil tidak tampak ketakutan.

"Apakah kamu sangat lelah?"

Ini adalah percakapan pertama Ellen yang sudah tidak berbicara selama lima hari, suaranya kedengaran serak dan lembut.

William terdiam, melepaskan tangannya, dengan tatapan dingin melihat Ellen.

Ellen dengan pelan berjalan kearahnya, berdiri di depannya, "Namaku Ellen Nie, bagaimana denganmu?"

William melihat Ellen, tatapannya yang dingin sangat sulit ditebak.

Ellen melihat dia tidak berbicara, bibirnya yang kecil dan merah mengayak dengan lembut.

"William Dilsen."

William pertama kalinya memperkenalkan dirinya begitu ke orang lain, alisnya yang tampak indah berkerut, tampaknya sedikit tidak terbiasa.

Bibir kecil Ellen terbuka, seolah-olah sedang membaca namanya.

Tiba-tiba, Ellen berkata, "lalu bagaimana aku memanggilmu?"

"Aku anak ketiga dikeluargaku." William berkata.

"Aku memanggilmu paman ketiga, bolehkah?" Ellen memiringkan leher kecilnya, matanya yang besar menatap William, berbicara dengan nada kecil.

William melihat kedua matanya yang begitu murni, berkata, "terserah."

Ellen tersenyum kecil, dengan manis memanggil, "Paman ketiga."

William menatap Ellen begitu lama, dengan lembut membalasnya, "Ya."

dan juga "paman ketiga" panggilan manis dari Ellen, membuat William dalam kehidupan ini, ditakdirkan tidak bisa lepas darinya.

ADA REVISI DI BEBERAPA BAB 7/4/2020

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu