Hanya Kamu Hidupku - Bab 17 Melanggar Lagi, Lihat Bagaimana Aku Mematahkan Kakimu!

Ellen menulis selama 4 jam, dan William hanya membutuhkan waktu yang tidak sampai 4 jam untuk selesai membaca semuanya.

Melihat William menutup buku penyesalannya, Ellen merangkapkan tangan, membuka matanya yang hitam dan berkilau sambil menatap William penuh penantian.

“Tanganmu pegal tidak?”

Tidak menyangka William berkata demikian.

Ellen terkejut sampai tercengang.

William agak mengkerutkan alis, matanya melihat kearah tangan kanan Ellen.

Karena menggenggam pena selama 4 jam, ruas jari kanan Ellen sampai berbekas.

Ia mengulurkan tangan menggandeng Ellen dan mengajaknya duduk di atas ranjang.

Meletakkan buku penyesalan di samping, William menundukkan kepala, ia menggunakan ibu jari dan telunjuknya untuk memijat jari Ellen.

Ellen menundukkan kepala, tatapannya tepat melihat ke mata William yang sedang menunduk.

Bulu matanya sangat panjang, lebat, terlihat lembut, sama sekali tidak seperti dirinya yang kaku dan dingin.

Ellen melihatnya sampai terbuai.

Bahkan kapan William mengangkat wajah dan memandangnya saja dia tidak tahu.

Tatapan mereka berdua bertemu di satu titik, tidak ada yang bergeser.

Aroma tubuh Ellen yang masih begitu muda dan belia masuk ke dalam hidungnya, membuat tatapan mata William menjadi dalam.

Tangan kecilnya yang putih melambai didepan wajah William.

Sudut mata William berkedut, ia mengangkat tangan mencengkram tangan kecil Ellen, menatapnya dengan mata berbulu mata panjangnya.

“… Hehe.” Ellen tertawa, “Paman ketiga, apa yang sedang kamu pikirkan? Berpikir sampai terbengong seperti itu.”

William mengetatkan bibir tipisnya, tidak memperdulikannya.

Ellen reflek menjulurkan lidah meledeknya.

William melihat jari Ellen yang sudah membaik, meremas tangannya yang lembut lalu melepaskannya, ia berkata dengan datar : “Kembali ke kamarmu dan istirahatlah.”

“Itu, buku penyesalanku………sudah ok?” mata Ellen berbinar-binar.

William hanya mendengus pelan, “Melanggar lagi, lihat bagaimana aku mematahkan kakimu!”

Punggung Ellen seketika merinding, ia menatap wajah William yang dingin dan tegas, tiba-tiba merasa ucapannya tidak sepertii sedang bercanda, melainkan peringatan yang sangat serius.

Hanya memikirkan ini saja, sudah membuat Ellen berdesis tanpa sadar.

……

Setelah wisata musim gugur, suasana belajar di kelas menjadi begitu tegang, wali kelas dan setiap guru mata pelajaran juga selalu mengingatkan mereka betapa pentingnya ujian nasional SMA, membuat mereka merasa ujian nasional SMA sama menakutkannya dengan reinkarnasi kedua.

Dan wali kelas sudah mulai berduskusi dengan ketua kelompok kelas untuk mempersiapkan kelas tambahan.

“Apa perlu sampai seperti ini? Ini baru semester 1 kelas 12 loh?”

Pani melihat tumpukan soal latihan di atas meja, rasanya ingin sekali mengamuk.

Ellen mengangguk karena merasa demikian, “Sekarang sudah begini, aku tidak bisa membayangkan seberapa parahnya semester kedua nantinya.”

Pani menjambak rambutnya, “Soal latihan begini banyak, membuat waktu untuk aku bekerja parttime saja tidak ada.”

Ellen mengkerutkan alis, menatap Pani Wilman.

Meskipun Keluarga Wiman tidak bisa dibandingkan dengan 4 keluarga paling berkuasa di Kota Tong ini, namun di dunia bisnis mereka juga punya kekuasaannya sendiri.

Pani merupakan putri dari Kimho Wilman dan istri tertuanya, sayangnya ibu Pani meninggal karena sakit parah ketika ia baru berusia 3 tahun.

Karena pernikahan ayah Pani dan ibunya adalah pernikahan politik, hubungan mereka sama sekali tidak didasari dengan cinta.

Bahkan sebelum menikah dengan ibu Pani, Kimho punya seorang pacar yang sedang menjalin hubungan dengan dia.

Hanya saja keluarga wanita itu tidak seperti ibu Pani, sehingga Kimho memilih untuk melepaskan kesempatan bersama dengan wanita yang ia cintai, dan memilih untuk menikah dengan ibu Pani.

Dan setelah ibu Pani meninggal karena sakit, Kimho Wilman langsung menikahi wanita itu tanpa menunggu kuburan istrinya kering.

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu