Hanya Kamu Hidupku - Bab 536 Sial Aku Menyukai Kamu

Pani Wilman tercengang, dan menatap Riki Wijaya.

Riki mengulurkan tangan menopang di atas papan pintu di kedua sisi pinggang Pani, menunduk, melihatnya dengan sepasang mata yang bersinar mempesona, " Aku masih tidak percaya, kamu bersumpah. "

" ..... " Pani tercengang, sedikit terdiam, " Riki ..... "

" Jika kamu tidak bersumpah, maka aku akan menciummu.Lagipula ..... " Kedua pupil mata Riki menyala terang, melihat ke bibir Pani yang cantik, " Aku sudah lama ingin melakukannya. "

Jantung Pani berdetak, matanya terlihat panik, mengerutkan alis dan berkata, " Sepertinya kamu telah menulis terlalu banyak novel. "

Riki tiba - tiba menundukkan kepalanya ke bawah.

Pani terkejut, menarik kedalam dagunya, alis halusnya perlahan bergetar, " Riki, aku sudah mau marah. "

" Kamu marah ? Huh, aku masih marah. Katakan, kamu bersumpah apa tidak ? Jika kamu tidak bersumpah, kebetulan sesuai seperti yang aku inginkan, mencium wanita cantik. " Riki sambil berkata, lalu mendekatkan bibirnya lagi ke bibir Pani, berkata dengan suara tidak jelas.

" Riki kamu gila ! "

Pani panik dan berteriak pelan, mendorong kuat Riki dengan telapak tangannya.

Riki menekan tubuhnya, sehingga jarak kedua orang semakin dekat, bau harum tubuh Pani terus menerus terhirup oleh hidung Riki, nafas Riki juga menjadi lebih intens, matanya yang melihat bibir Pani, memancarkan percikan api, " Pani, sial ... Aku menyukaimu ! "

Pani terkejut, jantungnya seperti ingin melompat keluar.

Riki melihat dari atas ke bawah melihat bulu mata panjangnya yang bergetar, mengertakkan gigi berkata pelan, " Aku suka kamu ! "

Pani tiba - tiba memejamkan kedua mata, tubuhnya bergetar, " Riki, aku akan bersumpah. Tetapi meskipun aku bersumpah tidak akan kembali bersama dengan dia, aku dan kamu juga tidak akan ada kemungkinan, apakah kamu mengerti ? "

" Aku tidak mengerti. " Kata Riki sambil menahan sakit hati.

Ujung mata Pani tampak basah, " Sejak hari pertama aku tiba di Kota Yu bertemu dengan kamu, aku sudah berhutang pada mu. Kamu sangat baik terhadap aku, saking baiknya membuat aku sering merasa bersalah setiap kali berhadapan dengan kamu, saking baiknya, sampai aku tidak tahu harus bagaimana membalas pengorbanan kamu terhadap aku. "

" Riki, kamu adalah orang di dunia ini yang sampai detik sekarang paling baik terhadap aku, juga merupakan orang yang sangat sangat aku pentingkan dan peduli dalam hati. Oleh karena itu aku tidak ingin kamu terluka, juga tidak ingin kamu merasakan kesusahan."

" Aku berharap kamu memiliki barang yang terbaik didunia ini, aku berharap kamu bisa sangat bahagia sangat bahagia ! Tetapi aku tahu, kamu tidak akan memilikinya jika kamu bersama dengan aku. "

" Riki, manusia tidak boleh terlalu egois. Aku sudah egois dengan menguasai kamu selama empat tahun, aku tidak mungkin mengizinkan diriku sendiri untuk egois lagi dengan menguasai kamu seumur hidup. "

Apakah kamu tahu Riki, aku bahkan merasa malu terhadap diriku sendiri atas semua perkataan yang aku katakan didepan kamu ini !

.....

Jam tujuh keesokan paginya, Pani selesai beres - beres dan berjalan keluar dari kamar, melihat Riki berdiri di ruang makan menuangkan jus buah kedalam gelas.

Pekerjaan Riki bersifat khusus, lokasi tempat kerja sangat bebas, asalkan ada sebuah komputer, dimanapun dia bisa kerja.

Oleh karena itu pakaiannya sangat kasual, kaos putih longgar dengan celana panjang, meskipun kasual, tapi sangat bersih dan bagus.

Pokoknya orang seperti Riki, dimana saja selalu bisa memberikan orang penglihatan yang menyenangkan.

" Kemari sarapan. " Riki seperti biasanya melirik Pani berkata dengan acuh.

Pani mengulurkan tangan menyeka lehernya, merasa sedikit canggung.

Kemarin malam dia telah mengatakan begitu banyak kata - kata " Sentimental ", dan Riki tidak berkata satu katapun, Riki berbalik berjalan pergi setelah menatap dalam Pani beberapa saat.

Kemarin malam Pani tidak begitu merasakannya, tapi pagi ini setelah bangun dan memikirkannya, baru merasakan perasaan canggung yang susah dijelaskan.

Lagipula, dia benar-benar jarang memperlihatkan ekspresi emosional seperti itu.

Pokoknya, terasa sangat aneh !

Setelah sarapan, Riki mengantar Pani ke Sukajaya , sepanjang jalan kedua orang tidak ada yang berbicara.

Setelah tiba di depan gedung Sukajaya , Pani melihat Riki turun dari mobil dari ujung matanya, lalu menundukkan kepala membuka sabuk pengaman.

Riki berjalan ke sisinya, membukakan pintu, dan mengulurkan tangan yang sudah terpangkas bersih dan rapi ke depan Pani.

Pani ragu sejenak, dan baru meletakkan tangannya ke dalam tangan Riki.

Riki memegang erat tangan Pani, sungguh erat.

Jantung Pani berdetak, mengangkat kepala melihat ke Riki.

Mata Riki dalam seperti laut yang tak terbatas, lautan bergelombang dengan ombak besar yang bisa menelan segalanya, menatap Pani, " Bagaimana kamu bisa tahu, aku bukan laki - laki yang paling beruntung dan paling bahagia di dunia ini jika bersama dengan kamu ? ! "

Mata Pani menegang.

" Kalian para wanita, selalu suka menganggap apa yang kalian lakukan paling benar. " Riki saat mengatakan ini, tiba - tiba mengulurkan tangan mencolek dengan keras hidung Pani.

Pani kesakitan mengerutkan hidung, pada saat ini tidak teringat untuk marah, hanya menatap kosong ke Riki.

Riki tertawa sebentar, lalu mengandeng keluar Pani dari dalam mobil dengan hati - hati, merangkulnya dengan tangan terentang, membungkuk, wajahnya menempel di rambut halus Pani, sudut bibirnya sedikit terangkat, berkata dengan lembut, " Jangan meremehkan perasaanku padamu. Pani, demi kamu, aku bahkan rela kehilangan nyawa. "

Begitu Riki mengatakan perkataan ini, Pani hanya merasa jiwanya bergetar.

.....

Pani setelah tiba diruang kerja, perkataan Riki tadi masih bergema di telinganya, membuat hatinya terasa berat di saat bersamaan juga diliputi rasa sakit.

Riki, mungkin adalah laki - laki yang paling bodoh, paling bodoh didunia ini !

Tepat saat Pani sedang menenangkan suasana hati, Jamet tiba - tiba berjalan keluar dengan terburu - buru dari kantor, dan arahnya berjalan ke tempatnya.

Pani sedikit menyipitkan mata.

Jamet berjalan kedepan Pani, menatap beberapa saat Pani dengan wajah gelisah lalu berkata, " Pani, kamu kesini. "

Pani melihatnya merasa tidak terlalu mengerti.

Jamet mengerutkan alis, berkata dengan kesal, " Pimpinan ingin bertemu dengan kamu, cepat segera ! "

Pani, " ..... "

Jamet membawa Pani meninggalkan ruang kerja.

Jino melihat pintu ruang kerja, tampak kebingungan.

.....

Pani mengira pimpinan yang dikatakan Jamet , paling - paling direktur atau manager sebagainya.

Tidak disangka Jamet membawanya langsung menuju kantor pimpinan perusahaan !

Pani segera merasa gelisah.

Dia berdiri didepan pintu kantor pimpinan perusahaan menatap lurus ke Jamet , bentuknya bengong benar - benar seperti orang bodoh.

Alis Jamet masih tetap mengerut, berkata memperingkatkan, " Nanti setelah bertemu dengan pimpinanan perusahaan, bicara dengan baik - baik, mengerti ? "

Pani menarik napas, " pak Jamet , apakah kamu tahu mengapa pimpinan perusahaan ingin bertemu dengan aku ? "

" Menurut kamu apakah aku terlihat seperti mengetahuinya ? " Jamet sambil menarik napas dalam - dalam sambil berkata.

Pani mengigit pelan bibirnya, melihat Jamet lebih cemas dibandingkannya, kegelisahan dan rasa gugup dalam hatinya, tiba - tiba menghilang secara ajaib.

Jamet Menarik napas panjang, lalu mengetuk pintu.

" Masuk. "

Terdengar suara sederhana berwibawa.

Jamet menyeka keringat di dahinya, membuka pintu dengan hati - hati.

Sebentar kemudian Pani melihat bos besar legendaris PT.Sukajaya duduk di kursi eksekutif.

Selama ini yang Pani tahu bahwa pimpinan perusahaan Sukajaya sekarang sudah berumur lebih dari delapan puluh tahun.

Namun pimpinan perusahaan di depannya ini walau terlihat sedikit berumur, tapi paling banyak enam puluh tahun, sedikitpun tidak sama seperti orang tua berumur delapan puluh tahun seperti bayangannya.

Pani menatap Untar Yoto, ekspresi pandangan yang tenang itu, tidak ada bedanya seperti melihat orang tua biasa, seolah kegelisahannya tadi seperti berpura - pura.

Jamet menundukkan kepala dalam hati berkeringat melihat respon Pani.

Jamet sendiri tidak berani melihat atasannya dengan tatapan langsung begitu, sebaliknya Pani berani ? Siapa yang memberi dia keberanian ? Jangan sampai melibatkan diriku.

Untar sengaja menatap gadis itu dengan pandangan " Tidak menyadari kemampuannya sendiri ", dan berkata, " Pani tetap disini, kamu pergi urusi kerjaan kamu. "

" Baik. " Jamet tidak berani mengatakan apa - apa, setelah berkata "Baik", juga tidak berani melihat ke Pani, berbalik dan berjalan pergi.

Setelah Jamet pergi.

Pani menghadapi Untar sendiri, dan baru merasa kurang percaya diri, bulu matanya bergoyang, segera menundukkan pandangannya.

Untar mendengus diam, sudah tahu takut ?

" Ayo masuk ! " Kata Untar.

Pani setelah berjalan masuk, saat berbalik menutup pintu, terdengar kembali suara tidak mengizinkan Untar, " Pintu tidak perlu di tutup " .

Pani menurutinya, berbalik berjalan ke arah kantor.

setelah berjalan ke depan meja kantor, Pani menunduk dan berkata, " Ada keperluan apa presiden mencari aku ? "

" Memanggil kamu sendiri langsung ke kantor aku di saat jam kerja, tentu saja ada urusan kantor yang ingin dipesankan ke kamu. " Untar saat berbicara, pandangan mata melirik sekilas ke ruang lobi, berkata dengan serius.

Pani berdiri semakin lurus, " Presiden silakan katakan. "

Sebelum Untar Yoto berkata, sepasang matanya secara tidak sengaja melihat perut bengkak Pani, wajah wibawanya tiba - tiba menampilkan ekspresi yang tidak cocok dengan temperamennya.

Pani tidak melihat Untar, oleh karena itu tidak mengetahui Untar menatap ke perutnya.

Untar tidak berkata, sehingga Pani hanya bisa menunggu dengan sabar.

Setelah hening lama, Untar menarik napas, lalu melihat lagi ke ruang lobi, dan baru mengerutkan alis berkata, " Tampaknya pak Jamet sudah memberi tahu kamu tentang tugas utama kamu selanjutnya. "

Pani teringat orang yang menunjuk dirinya sebagai penerjemah pribadi, menganggukkan kepala, " Ng, pak Jamet sudah mengatakan kepada aku kemarin. "

" Orang ini adalah mitra penting Sukajaya , sangat penting untuk pengembangan Sukajaya . Karena pak Jamet menunjuk kamu sebagai penerjemah pribadi, maka kamu harus menyelesaikan tugas ini dengan baik, tidak boleh ada sedikitpun kesalahan. " Kata Untar.

Bisa membuat bos besar PT.Sukajaya secara langsung berpesan pekerjaan, identitas orang ini pasti tidak biasa.

Memikirkan tentang ini.

Pani menarik napas dalam-dalam, semakin bersungguh - sungguh, " Pimpinan tenang, aku pasti akan melakukan yang terbaik. "

" Masalah ini tidak sepele. "

Untar lalu berkata, " Bagaimanapun kamu adalah pekerja lulusan tahun ini yang baru ikut bergabung, kamu bisa masuk bekerja di Sukajaya tentunya karena kamu mempunyai kemampuan. Tetapi, demi keamanan, kamu harus menandatangani sebuah kontrak dengan perusahaan. "

Tanda tangan kontrak ?

Pani terkejut, mengangkat kepala melihat Untar dengan bingung, " Presiden, maksud anda adalah ? "

Untar mengambil surat kontrak di atas meja dan berikan ke Pani, " Kamu lihat sebentar, jika tidak ada masalah, silakan tanda tangan ! "

Pani, " ,,,,, "

Pani dipenuhi dengan tanda tanya dan rasa terkejut, berjalan kedepan, menerima surat kontrak dengan kedua tangannya dari tangan Untar, membuka melihatnya.

Isi kontrak hanya satu halaman.

Sebenarnya juga tidak termasuk kontrak, lebih tepat adalah sebuah surat jaminan.

Menjamin bahwa setelah mulai bertugas, Pani tidak boleh mundur dengan alasan apapun, hingga tugas berhasil diselesaikan.

Jika Pani tidak bisa melanjutkan memberikan layanan karena alasan pribadinya sendiri, maka harus menanggung kerugian perusahaan, beserta semua tanggung jawab atas pelanggaran kontrak !

Jika Pani menolak tanggung jawab, perusahaan tidak keberatan memilih proses hukum untuk meminta pertanggungjawabannya !

Pani setelah selesai melihat hanya mempunyai satu pemikiran.

EXO

Aku ? !

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu