Hanya Kamu Hidupku - Bab 368 Pria Yang Mencintai Aku Sampai Mati

Sementara di lantai bawah, Dorvo duduk di atas sofa dengan ekspresi yang tenang, sama sekali tidak terlihat seperti baru saja disuapi drama percintaan oleh adiknya sendiri, "Sudah mau jam 12, kau belum mau tidur?"

Setelah Dorvo berkata beberapa saat, Samsu Ming tetap tidak bersuara.

Dorvo mengerutkan alisnya dan menoleh ke Samsu Ming.

Selain tidak berbicara, ekspresi Samsu Ming tidak terlihat memimiliki keanehan apa pun.

"Pada zaman sekarang sangat tidak mudah untuk mencari suami istri yang begitu saling mencintai seperti mereka" Dorvo berkata.

Sudut bibir Samsu Ming pun bergetar secara dingin, dia melirik ke Dorvo dan berkata, "Kalau mereka memang begitu saling mencintai, mengapa mereka bisa berpisah selama 4 tahun? Agnes kenapa bisa mengubah namanya dan bersembunyi dengan anaknya?"

"Salah paham! Sekarang salah paham mereka sudah selesai terurus, mereka juga sudah mengungapkan isi hati kepada sesama, ditambah mereka memang sangat saling mencintai, tentu saja mereka bersama kembali secara natural. Sekarang adikku pun hamil lagi, mereka memiliki 4 anak kandung bersama, tidak akan ada yang bisa memisahkan mereka lagi"

Ekspresi Samsu Ming langsung tenggelam, "Agnes adalah wanita pertama yang bisa menyentuh hatiku"

Dorvo mengalihkan tatapannya ke arah lain, setelah beberapa saat dia baru berkata dengan nada suara datar, "Hanya menyentuh hatimu saja"

"Orang dengan latar belakang kelahiran seperti kami, apakah kamu merasa bertemu dengan orang yang bisa menyentuh hati kami itu hal yang mudah?" Samsu Ming bertanya.

Sudut bibir Dorvo terangkat, "Aku benar-benar tidak mengerti, bagaimana orang yang berjuang setengah mati demi cinta seperti kalian berpikir. Tetapi aku juga malas mau mengerti kalian, yang penting aku tidak akan mengalami hal seperti kalian di kehidupan ini"

Samsu Ming menatap ke Dorvo dengan alis mengerut, mungkin karena kecuekkan Dorvo membuat dia merasa kesal, Samsu Ming pun berkata dengan nada suara tidak senang, "Paling bagus kalau kamu berpikir seperti begitu selamanya!"

Dorvo mengembangkan mulutnya secara refleks dan berputar balik badannya menuju ke lantai dua.

Sementara Samsu Ming melihat Dorvo naik ke lantai dua dengan ekspresi yang tidak senang, setelah itu dia baru mengalihkan tatapannya ke arah pintu kamar William dengan tatapan yang menggelap.

............

Dalam waktu kurang dari 2 hari setelah berita perusahaan Manda mengalami resiko bangkrut diberitakan, Perusahaan Manda benar-benar mengajukan aplikasi kebankrutan. Mulai hari ini, di kota kota Tong tidak ada perusahaan yang bernama perusahaan Manda lagi.

Setelah bangkrut, orang tua Rosa dan Dian Sastro pun berpindah ke sebuah apartemen yang masih tidak termasuk kecil. Mau bagaimana pun, unta yang berkurusan tetap lebih besar daripada seekor kuda.

Selain itu, William tetap ada memikirkan orang tua Rosa beserta Dian Sastro, dia tidak memaksa dan mengejar mereka sampai benar-benar tidak bisa selamat.

Asal keluarga Manda bisa sadar diri dan tidak menganggu William mereka lagi, kehidupan mereka seharusnya tidak akan sangat susah.

Untuk menghindari wartawan mengikuti mereka, orang tua Rosa dan Dian Sastro pun menjalani hidup jarang keluar dari rumah.

Hanya Rosa yang masih merasa tidak puas dengan kehilangan julukan kepala selebritinya, dia tidak mau menjalani kehidupan yang 'hemat' seperti ini, jadi Rosa tetap berdandan dengan cantik setiap hari dan bermain ke lingkaran para anak orang kaya yang terkenal.

Tetapi.

Setelah kehilangan julukan kepala selebriti, ditambah usianya sudah mencapai 30 tahun, percobaan berulang kali dari Rosa untuk masuk ke lingkaran itu hanya membuat dia semakin diejek dan dipermalukan. Dia sama sekali tidak mendapatkan kehormatan dan kemuliaan yang dia rasakan dulu.

Rosa mending memilih untuk diejek dan dipermalukan, karena setidaknya dia masih berada di dalam lingkaran itu!

Namun, tingkah laku Rosa terus menyia-nyiakan harta keluarga Manda yang tidak sisa banyak ujung-ujungnya telah membuat ayahnya marah besar. Pada saat Rosa mencoba untuk mengambil simpanan terakhir keluarga yang berjumlah sekitar ratusan juta rupiah, ayah Rosa langsung mengusir dia keluar dari rumah dengan marah.

Mulai menjalani hidup berkeliaran di luar, Rosa pun teringat dengan Karlos Domingo!

William tahu Rosa pasti akan pergi mencari Karlos setelah keluarga menjadi bangkrut, jadi, William pun mengirim Karlos ke Afrika dan menyembunyikan berita perusahaan Manda bangkrut agar tidak diketahui oleh Karlos.

Jadi tentu saja Rosa tidak akan bisa mencari Karlos.

Seiring malam sudah semakin larut, langit pun mulai hujan gerimis.

Rosa sibuk bersembunyi agak tidak kena hujan, tetapi semakin Rosa sembunyi, hujan pun turun semakin deras dan hal itu membuat hati dia terasa semakin tidak enak.

Rosa sudah menjalani hidup sebagai anak orang kaya dan berkuasa selama 30 tahun, mengapa dia bisa menjadi begitu? sampai tuhan pun tidak mau mendukungnya!

"Mengapa? Mengapa mau begitu kepada aku?"

Rosa memeluk kedua tangannya dan berdiri di tengah kehujanan, "Mengapa kalian mau begini kepada aku? William Dilsen, aku mencintai kamu selama 30 tahun! 30 tahun! Mengapa kamu tega begitu kejam kepada aku?"

"Orang tua, teman, pria yang berjanji mau mencintai aku sampai mati, semuanya tidak bisa dipercaya, semuanya tidak bisa, ah...."

Karena terpeleset, Rosa langsung jatuh ke lantai, dia mencoba untuk berdiri tetapi tidak sukses.

Akhirnya Rosa menyerah dan menangis dengan suara besar, "Aku tidak puas, aku tidak puas hidup seperti ini selamanya! Aku tidak puas, ah....."

ta ta ta...

Di bawah hujan yang deras, suara langkah kaki semakin mendekat.

Rosa yang sedang menangis dengan sakit hati tidak peduli dengan hal tesebut.

Setelah suara langkah kaki berhenti, hujan yang menetes di atas kepala Rosa juga ikut berhenti.

Suara tangisan Rosa pun menjadi hening secara perlahan.

Dengan penampilannya yang basah dan kasihan, dia mengangkat kepalanya secara perlahan dan melihat ke arah atas.

Setelah melihat wanita elegan yang berdiri di depannya dengan payung, Rosa mengedipkan matanya beberapa kali sebelum memanggilnya dengan suara serak, "Venus..."

Venus mengenakan kemeja rajutan berwarna merah muda gelap, celana lebar dan rambutnya dilepaskan tidak terikat. Venus menatap ke Rosa dengan tatapan sama seperti biasa, "Kak Rosa, kamu kenapa? Aku meminta supir untuk mengikuti kamu di sepanjang jalan dan kamu terlihat sangat aneh"

Suara Venus sangat lembut dan ringan, terdengar sangat enak di bawah malam yang hujan ini.

Rosa menyeka wajahnya dan berdiri dari lantai dengan tubuh bergetaran.

Karena kondisi tubuhnya yang kurang mendukung, setelah berdiri Rosa pun jatuh ke arah depan lagi.

Venus menyipitkan matnaya dan memegang lengan Rosa untuk membantunya, "Hati-hati"

Tatapan Rosa terhadap Venus terhadap sedikit perasaan malu, "Sudah begitu malam, kamu kenapa di sini?"

"Aku pergi ke korea untuk menemani pacarku beberapa hari, tadi aku baru pulang. Di pertengahan jalan pulang ke rumah, aku melihat kamu, Pada awalnya aku masih tidak berani memastikan, tidak menyangka benar-benar adalah kamu" Venus berkata.

"Kamu pergi ke Korea?"

"Iya, kakak Rosa, kamu kenapa?" Venus bertanya.

"Aku...." Menatap ke mata Venus, Rosa tidak tahu harus berkata apa.

Venus yang bersikap perhatian berkata, "Nanti saja baru berkata, tubuhmu basah semua, aku bawa kamu ke hotel dulu"

Rosa sudah tidak memiliki rumah bisa pulang, mendengar Venus mau membawa dia ke hotel, Rosa tentu saja setuju dengan hal itu.

.....

Venus membawa Rosa ke hotel kelas tinggi, selain itu dia juga membuka kamar yang paling bagus untuknya.

Melihat Venus begitu baik terhadapnya, tatapan Rosa pun berisi sedikit cahaya terang.

"Kak Rosa, kamu jangan berdiri saja, cepat pergi mandi dulu, jangan sampai sakit" Venus berkata dengan penuh perhatian.

Rosa melihat ke Venus dengan tatapan terima kasih sebelum masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah Rosa masuk ke kamar mandi, ekspresi Venus langsung menggelap, dia berjalan ke meja yang terletak di samping tidur dengan santi sebelum menelpon ke resepsionis dan meminta sebotol anggur merah.

Setelah siap mandi, Rosa keluar dari kamar mandi dan melihat Venus sedang berdiri di balkoni luar sambil mencicipi anggur merah.

Rosa menundukkan kepalanya sebelum berjalan ke balkoni.

Melihat Rosa menghampirinya, Venus pun menuangkan segelas anggur merah lagi dan memberikannya kepada Rosa.

Rosa mengambil gelas tersebut.

Setelah Rosa mencicipiya, Venus pun berkata, "Aku sudah melihat berita di internet"

Bibir Rosa yang bersentuhan dengan tepi gelas pun langsung bergetar.

"Aku tidak menyangka dalam waktu aku keluar negeri terjadi begitu banyak masalah"

Venus melihat ke Rosa dengan tatapan yang penuh kasih sayang, "Kak Rosa, baru-baru ini kamu pasti menjalani hari-hari dengan kesusahan kan?"

Mata Rosa langsung memerah, dia menghindari tatapan Venus dengan menghabiskan segelas anggur merah itu dan berkata, "Masih baik-baik saja"

Venus meletakkan gelasnya dan memegang tangan Rosa dengan lembut, "Kak Rosa, di depan aku, kamu tidak perlu memaksa untuk bertahan. Apakah kamu lupa? Kita adalah teman, aku selalu menganggap kamu sebagai kakak kandung"

Kelopak mata Rosa bergetar, dia melihat ke Venus lagi dengan tatapan meragu, "Aku sudah kehilangan semuanya sekarang"

"Emang kenapa kalau begitu? Tidak peduli kamu itu kak Rosa yang sebelumnya, atau Kak Rosa sekarang yang tidak memiliki apa pun, aku tetap menganggap kamu sebagai teman baikku!" Venus berkata dengan tulus.

Karena baru-baru ini mengalami terlalu banyak kendinginan dari orang-orang, mendengar kata-kata Venus yang hangat sekarang membuat Rosa merasa sangat terharu, dia melihat ke Venus dengan mata yang basah, "Venus, aku benar-benar tidak salah berteman dengan orang"

Venus senyum dan menarik Rosa untuk duduk di kursi yang berada di balkoni, "Kak Rosa, kamu belum memberi tahu aku, hari ini kamu kenapa? Kamu mengalami masalah apa? Katakan saja semuanya kepada aku"

Wajah Venus terlihat sangat tulus dan polos.

Ditambah sekarang Rosa juga menerima bantuan dari Venus, dia pun memutuskan untuk memberi tahu semuanya kepada Venus, "Selain tubuhku ini, aku tidak memiliki apa pun sekarang. Kalau sekarang aku tidak mendandani diriku dengan teliti dan serius, mana ada yang mau menyukai aku lagi? Aku melakukan hal itu agar aku bisa mencari seorang pria yang kaya dan menikah dengannya, kalau begitu aku juga bisa membuat orang tua dan nenekku kembali menjalani kehidupan sebelumnya. Tetapi ayahku sama sekali tidak mengerti niat dan usaha aku. Aku baru saja mengambil beberapa puluh juta dengannya, tapi dia malah mengusir aku keluar dengan kejam, aku benar-benar merasa sangat pasrah"

Mencari seorang pria kaya dan menikah dengannya?

Menatap ke wajah Rosa, Venus pun mulai tertawa dengan dingin di dalam hati.

Nona Manda ini benar-benar belum mengerti situasinya sekarang!

Semua orang di dalam lingkaran ini tahu bahwa perusahaan Manda bisa bangkrut itu karena mereka bersalah dengan perusahaan Dilsen.

Untuk sekarang, semua orang hanya berada di antara dua pihak, satunya adalah tidak ingin dirinya juga ikut bermasalah dengan perusahaan Dilsen dan yang akan mereka lakukan adalah menjauhi keluarga Manda, satu pihak lagi adalah orang yang ingin meminta perhatian dari perusahaan Dilsen, sehingga mereka akan mencelakai keluarga Manda.

Di bawah kondisi seperti ini, Rosa masih berpikir mau menikahi pria kaya? Benar-benar sangat polos dan bodoh!

Venus mengangkat alisnya dan berkata, "Kak Rosa sangat butuh uang?"

Meskipun merasa harga dirinya terluka, Rosa hanya bisa mengangguk, "Kamu juga tahu, di lingkaran ini, paling tidak kamu harus memiliki sedikit modal"

Venus menyipitkan matanya, "Benar juga. Kalau mau menikahi pria yang bagus, investasi tentu saja tidak bisa dihemat"

Rosa mengigit bibirnya sambil menatap ke Venus, "Venus, apakah kamu bisa...."

"Kak Rosa, sepertinya aku memiliki sebuah jalan pintas untuk mendapat keuntungan" Tanpa menunggu Rosa selesai berkata, Venus langsung memotongnya.

Rosa mengerutkan alisnya, "Apa?"

Venus menundukkan kepalanya dan wajahnya tiba-tiba terlihat ragu.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu