Hanya Kamu Hidupku - Bab 13 Detak Jantung Yang Sangat Kencang

Hanya "Em"?

Jadi, maksudnya itu percaya padanya?

Ellen menggigit bibir bawahnya dan menatap William .

“Ada apa?”, William menundukkan kepala bertanya.

Ellen segera menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa"

……...

Di gerbang SMA Weiran.

Ellen menyaksikan mobil pengemudi menghilang, langsung meraih ponselnya di saku celana sekolah, mencari nomor Pani , " Pani , aku di gerbang sekolah."

“Oke,aku segera kesana.”Kata Pani .

Ellen menutup telepon dan berdiri di tepi jalan menunggu Pani selama beberapa menit, bayangan William terus terbayang di kepala kecilnya dan mendengar ekspresinya ketika mendengar dia mengatakan akan pergi ke sekolah untuk belajar sendiri pagi ini.

Tampaknya tidak ada yang berbeda, tetapi tampaknya juga ada sesuatu

" Ellen ."

Suara Pani datang dari jauh.

Ellen mendongak dan melihat Pani mengendarai motor listriknya mendekat ke arahnya.

Ellen mengawasi Pani sampai dia menghentikan motor listrik di depannya.

Bagaimana? " Keren tidak ? Pani sangat bangga dan mengambil sebuah helm untuk Ellen .

Hehe….

" Pani memalingkan matanya dan menyerahkan helm kepada Ellen .

Ellen mengambil alih helm itu, menaruhnya di atas kepalanya, mengangkat kakinya naik ke motor.

Pani menyalakan motornya, "Kelas kita sudah pergi ke tempat wisata musim gugur dengan bus sekolah, Aku baru saja menelepon ketua kelas kita dan katanya mereka sudah mau sampai."

"Oh." Ellen mengangguk, " Pani , aku tidak membawa apa-apa, Apakah perlu beli sesuatu?"

"Tidak usah, kelas kita membeli bahan-bahan dengan biaya yang dikumpulkan di kelas dan berencana untuk mengadakan barbekyu sendiri, jadi kamu tidak perlu membawa apa pun kecuali dirimu sendiri." Suara angin dan suara Pani yang jelas terdengar.

Ellen berkedip, "Baguslah kalau begitu."

...............

Ketika Ellen dan Pani tiba di tempat tujuan mereka, semua temannya sudah mulai barbekyu.

Ellen pertama kali berpartisipasi dalam kegiatan seperti ini, jadi dia sedikit bersemangat.

"Ayo kita kesana." Pani mengajak Ellen melewati jalan aspal samping parit.

Mata Ellen terlihat cerah.

"Hei, ini dia orangnya."

Bintang turun dari bus dengan kemeja putih dan celana hitam, berlari kecil ke arahnya dengan senyum di wajahnya.

Ellen berdiri di tempat yang sama dan menatap wajah Bintang yang tampan itu, Matanya yang hitam, seperti dua kacamata hitam berkilau dan bercahaya.

Pani menyikut Ellen dengan sikunya, lalu melepaskan tangannya dan berlari ke tempat barbekyu.

Ellen menatap Pani sejenak dan telinganya sedikit memerah.

Bintang hanya menatapnya. "Ayo pergi ke tempat barbekyu."

Ellen menatap kembali pada Bintang dan menganggukkan kepalanya di bawah matanya yang tajam.

Bintang tersenyum dan menunjukkan dua gigi taringnya.

“Kenapa kamu mengenakan seragam sekolah?”

Bintang menggaruk kepalanya dan menatap Ellen .

Er ...

"Tidak boleh mengenakan seragam sekolah untuk ikut tamasya musim gugur?" Ellen menatapnya dengan bibir tertutup.

"......" Bintang memandang mata Ellen , lalu melihatnya dari atas sampai kebawah dan berkata dengan serius dengan suara yang tegas , "Aku pikir tidak apa-apa. "

"Hmm..."

Ellen merasa geli karena digoda oleh Bintang karena penampilannya, dan hanya bisa tertunduk malu-malu kucing.

Bintang menatap matanya Ellen yang indah, Jantungnya berdebar, saking kencangnya seperti mau melompat keluar.

"Senyumanmu sangat indah." Bintang berkata dengan suara rendah.

Ellen mendengar itu dan merasakan ujung telinganya makin merah, membuatnya makin malu.

Pada saat ini, ada sebuah mobil hitam off-road diparkir di atas jalan aspal, seorang lelaki yang keren dengan wajah dingin, tanpa menunjukkan ekspresi, berjalan mendekati sepasang muda mudi yang sedang berdiri berdampingan di tepi sungai.

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu