Bretta’s Diary - Chapter 340 Punya Saingan

Apa yang terjadi istriku? Steven Liu mengambil pakaian yang baru saja dicuci bersiap meletakkannya di rak pengeringan, dia mendengar Brenda Hua marah di kamar tidur.

"Enyalah."

Di hadapan pria ini, dia bahkan tidak ada keinginan untuk berbagi, Steven Liu tampak canggung, segera menutup pintu dan tidak berani bertanya lagi.

Namun Brenda Hua, keluar naik mobil di malam hari, pergi ke rumah Belinda Hua dan mengetuk pintu.

Setelah sekian lama, akhirnya seseorang datang untuk membuka, ternyata adalah Dennis Zhang.

“Kenapa kamu datang?” Dennis Zhang melihat Brenda Hua, takut hingga pucat.

"Apa yang kamu takutkan, aku juga tidak mencarimu, dimana kakakku?"

“Dia tidur dengan anaknya,” Dennis Zhang mendesak di depan pintu, juga tidak membiarkan Brenda Hua masuk, dia benar-benar takut pada wanita gila ini.

"Panggilkan dia, aku punya masalah yang penting."

"Ada masalah apa besok saja baru dibicarakan, dia pulang sangat malam, juga lelah."

"Oh, kamu bisa tahu kasihan dengan istrimu, lalu ketika kamu berada di bar, kenapa kamu tidak memikirkan kakakku?"

“Pelankan sedikit suaramu,” Dennis Zhang terlalu takut.

"Minggir, aku akan mencarinya sendiri."

Brenda Hua malas untuk beromong-kosong dengan pria ini, mendorongnya langsung, pergi ke kamar tidur utama, kemudian membangunkan Belinda Hua dari tidurnya.

Lima belas menit kemudian, Belinda Hua, Dennis Zhang, Brenda Hua tiga orang duduk di ruang tamu, semua wajahnya berubah pucat.

"Brenda, apakah masalah ini akurat?"

"Tentu saja, aku punya teman di rumah sakit tempat pelacur itu diperiksa, dia sudah membantu memeriksanya untukku, sudah lebih dari sebulan, coba kamu katakan usia Ayah kita sudah tidak begitu muda, tetapi masih menambahkan beberapa masalah ke kita bersaudara, membuat aku marah. "

"Hal ini memang hal yang dilakukan oleh ayah, aku tidak menyangka rupanya dia...... Ah." Urusan ayahnya sendiri, Belinda Hua juga benar-benar tidak bisa berkomentar buruk, marah juga tidak bisa memarahinya, pukul juga tidak bisa memukulnya.

Dennis Zhang juga terkejut, di dalam hatinya merenung, dia tidak bisa merasakan tampilan asli mertuanya, ternyata juga seorang rubah tua yang licik.

Pada usia segini, bahkan masih memiliki anak yang tidak sah, Ini benar-benar...... konyol.

“Apa yang harus di lakukan sekarang?” Tangan Brenda Hua memeluk dadanya, matanya menyipit.

“Terlalu tiba-tiba, aku harus memikirkannya, kalau tidak kita mengumpulkan adik ketiga adik keempat dan adik kelima, rapat untuk memikirkannya?” Belinda Hua mengusulkan.

Brenda Hua mencibir, "Kamu masih mengandalkan tiga orang itu? Tiga orang itu hanya makan dan tidak akan peduli, perusahaan adalah masalah kita berdua, lelah juga harus memberi mereka dividen, duduk dan menikmati, aku juga iri. Selain itu, tiga orang itu tidak berhubungan satu sama lain, Ayah berselingkuh, memiliki anak haram, yang terancam adalah kita berdua, mengerti tidak? jika melahirkan anak laki-laki, dapatkah kamu menjamin bahwa perusahaan tidak akan berubah? Apakah kamu berani mengatakan bahwa kamu dan aku tidak akan diberhentikan oleh paman yang bergabung dengan dewan direksi ayah? "

"Ini ......" Mendengarkan Brenda Hua berbicara seperti ini, Belinda Hua juga terguncang, memang, jika selingkuhan itu melahirkan seorang putra, keluarga Hua akan berubah.

"Menurut pendapatku, lebih baik memberi tahu mama kita, membiarkan mama yang mengurusi papa saja," usul Dennis Zhang.

Brenda Hua memelototi Dennis Zhang. "Gagasan aneh macam apa yang kamu usulkan? Ibuku tidak dalam kondisi keadaan yang baik, jika itu bermasalah bukankah akan membuat kita gila? Selain itu, jika masalah besar, beberapa wartawan tahu, insiden ini akan diberitakan, perusahaan pasti terkena dampaknya, pasar saham akan jatuh secara perlahan-lahan, jika tidak bagus, nanti akan sulit untuk di kembalikan lagi, masalah ini harus ditangani dengan cara yang sederhana. "

Mereka bertiga tidak menghasilkan hasil apa pun di tengah malam, pada akhirnya Brenda Hua marah dan pergi.

Pada saat yang sama, Beatrice Hua juga tidak tidur nyenyak, pergi bekerja hingga larut malam dan tanpa sengaja mendengar suatu informasi.

Dengar-dengar bahwa keluarga kaya yang bekerja sama dengan keluarga Wang telah tiba di kota Jiang hari ini, Bruce Wang menjadi tuan rumah keluarga Wang mengundang putri dari keluarga Yang.

Berita itu juga dengan sengaja menerbitkan foto Nona Yang, tampilannya rupanya juga sangat cantik.

“Sialan, tidak heran dia tidak mengirim WeChat kepadaku seharian, ternyata ada yang baru, pria kurang ajar.” Beatrice Hua diam-diam merajuk di rumah.