Bretta’s Diary - Bab 18 Istrimu tak Datang

Hayden pun terdiam, lalu menjawabnya dengan tenang, "Dia tidak datang."

"Kenapa sesombong itu? Aneh sekali......"

Karena perkataan George itu, orang-orang di sana pun juga kaget, karena pengantin wanita itu pasti latar belakangnya tak sehebat Keluarga Jiang.

Kalau wanita lain yang menikah dengan Keluarga Jiang, pasti sangat amat berterima kasih kan?

Mana mungkin tidak memberi muka pada Hayden Jiang?

Wanita mana yang sebodoh itu?

Graham juga ikut menyahut, "Kurasa bukan dia yang tak mau datang, pasti kau kan yang tidak memperbolehkannya datang, orang seperti kau ini memang sangat pelit, tidak rela memperlihatkan istrimu pada kami, kau hanya ingin menyembunyikan emas untuk dirimu sendiri kan?"

Hayden melangkah ke sana, lalu duduk di sebelah Graham dan bersandar pada sofa.

"Hanya kau yang memahamiku."

Pria-pria itu pun tertawa.

"Aduh, Tuan Muda Jiang kita bisa-bisanya nikah kilat, pasti sekarang dia tidak boleh mencari wanita cantik lagi untuk menemaninya?" George terus bercanda dengannya.

"Jangan katakan seperti aku pernah mencari wanita seperti itu, merusak nama baikku."

Bruce pun mengambil sebatang cerutu dan memberikannya pada Hayden.

Hayden memegangi cerutu yang menyala, dan menunjuk ke arah George yang nakal itu.

Dari putra-putra miliarder ini, George lah yang paling kecil, dia adalah cucu terkecil dari Gubernur Gao, dia sangat dimanja oleh Keluarga Gao.

Lalu kenapa mereka bisa berteman?

Karena mereka semua suka bermain golf dan snooker.

Meskipun usia George sangat kecil, tapi talentanya luar biasa.

Dia hebat sekali dalam bermain golf dan snooker, hanya saja sifatnya sedikit nakal, tapi dia tidak jahat, oleh karena itu hubungannya dengan kakak-kakak lainnya itu juga bagus.

George ini baru saja kembali dari liburannya di Eropa Utara beberapa hari yang lalu, baru saja mendarat, ia langsung mendapatkan berita yang heboh.

Bisa-bisanya Hayden menikah, dan pengantin wanitanya adalah tunangan Parker Xie.

Peristiwa ini adalah peristiwa besar, makanya setelah Hayden punya waktu luang, ia langsung merengek memintanya minum bersama di luar.

Dari beberapa pria ini, selain George, tidak ada yang playboy.

Sebenarnya Graham sudah punya pacar, tapi sudah meninggal dua tahun lalu karena kanker payudara.

Peristiwa ini membuatnya sangat terpukul, sejak saat itu dia tidak pernah mencari pacar lagi.

Bruce sibuk dengan karirnya, tidak ada waktu mencari pacar, sudah menjomblo bertahun-tahun.

Tapi Keluarga Wang adalah keluarga tersohor, termasuk salah satu di antara keempat keluarga terbesar, oleh karena itu dengan latar belakangnya ini, dia pasti tak takut tak mendapatkan istri.

George sendiri membawa teman-teman kayanya yang masih muda, ada pria dan wanita.

Dan untuk meramaikan suasana, dia juga mengundang beberapa model cantik ke pesta itu.

Wanita-wanita itu juga sangat terbuka, awalnya mereka hanya minum dan bermain-main, tapi makin lama semakin menggila.

Berdansa dan berdisko mengikuti irama musik.

Melihat suasana yang sedang ramai itu, Graham pun menundukkan kepalanya dan bertanya pada Hayden.

"Hayden, apa yang terjadi? Kenapa tiba-tiba nikah kilat, dan merebut wanita dari Keluarga Xie...... Sama sekali bukan gayamu."

Mendengar perkataan Graham, Hayden pun tersenyum, "Pahlawan yang menolong gadis cantik."

"Jangan omong kosong, ceritakan baik-baik, kami semua sudah penasaran berhari-hari."

Memang benar, bukan hanya Graham, Bruce yang sifatnya pendiam dan pemalu itu pun juga ingin menanyai Hayden, bagaimana bisa dia menyelesaikan masalah seumur hidupnya itu dengan sembarangan.

Dan yang terpenting itu dia sudah merebut pengantin orang lain di pernikahan orang lain.

Apa kau yakin dengan demikian Keluarga Xie tidak akan balas dendam?

Sebenarnya mereka juga sudah tahu apa yang terjadi, karena saat itu memang banyak tamu-tamu yang datang.

Bukankah ceritanya, Parker si tengil itu muncul di ranjang kekasih gelapnya di hari pernikahannya.

Lalu membiarkan sang pengantin wanita menghadapi ribuan tamu sendirian, tapi ternyata pengantin wanita itu juga bukan wanita biasa.

Dia tidak menangis, malah menunjuk orang sembarangan untuk dijadikan pengantin prianya.

Dan pengantin pria itu adalah Hayden Jiang.

Versi ini lah yang tersebar di media-media luar, tapi mereka tetap ingin mendengarkan langsung dari mulut Hayden mengenai detail kejadian itu.

Hayden duduk bersandar di atas sofa merah, ia tersenyum lebar.