Bretta’s Diary - Bab 97 Mengantar Istri Sekolah

Bretta Hua tidak menyangka Hayden Jiang bisa berkata seperti itu, ini membuatnya tercengang cukup lama.

Tetapi setelah Hayden selesai berbicara, dia segera berdiri dan pergi, tidak melanjutkan topik pembicaraan ini.

“Menurut kalian, apa maksud pria itu?”

Bretta sungguh tidak bisa menebaknya, dia mengira, dengan dia berkata seperti itu, mengijinkan pria itu mencari yang lain, akan membuat pria itu senang.

Tetapi dia justru tidak, malah wajahnya juga menunjukkan ekspresi kesal.

Bella Yin tertawa.

“Tertawa apa kamu?” Bretta merasa penasaran.

Elly Chun juga menyela, “Nona, anda tidak menyadarinya, kakek ini suka dengan nona...... tidak ingin mencari wanita lain.”

Wajah Bretta memerah, “Jangan asal bicara, mana ada, kami berdua tidak mengenal akrab.”

“Tetapi kamu saat di pernikahan, menciumnya, ribuan orang melihatnya.” Kata Bella Yin.

Bretta Hua tiba-tiba terpana......

Saat itu tidak ada pilihan lain, oke? Lagipula waktu itu Parker Xie kabur dari pernikahan, dia juga marah.

Sekarang andai beri dia sepuluh juta yuan, dia juga tidak akan mencium Hayden lagi seperti dulu.

“Jangan pedulikan bagaimana mengatakannya, aku merasa, kakek ini lumayan baik, kalau saja dia berani mencari wanita lain, kami berdua akan memandang rendah dia.” Kata Elly Chun.

Bella Yin mengangguk, “Betul, kami berdua memandang rendah dia.”

“Baiklah kalian berdua, jangan bergosip.”

Bretta segera menyudahi topik pembicaraan yang canggung ini, tentang Hayden Jiang, biarkan sajalah ?

Dia mau mencari atau tidak, tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Dia hanya ingin melewati hari-harinya dengan baik itu sudah cukup.

Di sisi lain, Parker Xie akhir-akhir ini sangat kesal.

Pasar saham sedang melonjak, dia sama sekali tidak ada keinginan untuk berinvestasi, dan dia tidak ada keinginan untuk mengejar uang.

Uang keluarga Xie, begini, dia dan kakaknya serta Bernice Xu juga tidak akan habis menggunakan uang keluarganya.

Dia menghasilkan uang sendiri semata-mata demi menjadi lebih bermoral dan aman.

Parker Xie mengambil ponselnya, setelah bermain game, merasa gelisah.

Membuang ponselnya.......

Kemudian mengambilnya lagi dan melihat, ingin mengirim pesan kepada Bretta, tetapi sering masuk ke daftar hitam, ini juga tidak bagus.

Akhirnya, dia menelpon.

Satu jam kemudian, seorang teman membuka pintu mobil dan mengirim seekor kucing.

Tidak sama dengan milik Bretta, seekor Garfield.

Memang kucing ras maahl, hanya kucing tetapi harganya tiga puluh ribu yuan lebih.

Parker Xie membeli kucing, dia juga tidak bisa memeliharanya, menyuruh bibi rumah tangga untuk mengurusnya.

Tetapi dia berpikir, kelak bertemu Bretta, bisa jadi ada topik untuk mengobrol.

Bagaimanapun Bretta suka kucing.......

Tetapi sebenarnya dia salah, Bretta tidak suka kucing, dia hanya suka Xiaohei saja.

Nyonya Xie menjodohkan anaknya dengan seorang wanita, setelah dirusak, tidak mempedulikan Parker Xie, dan melarangnya pulang.

Akhir-akhir ini dia sangat santai......

Tidak berhasil mendapatkan Bretta Hua, dia ingin melewati Beatrice Hua.

Maka dari itu Parker Xie pergi untuk mendapatkan kontak wechat Beatrice Hua, Beatrice masih oke, langsung diterima.

“Artis terkenal, sudah makan atau belum, aku traktir?” Dia melakukan modusnya.

“Anggap saja aku belum makan, anda traktir?” jawab Beatrice.

“Beatrice Hua, kamu dengan Bretta adalah kakak beradik kandung, kenapa sifat kalian sangat berbeda?” Parker Xie tampak depresi.

Bretta Hua tampak lemah lembut, Beatrice Hua bagaimana bisa tampak galak?

“Manusia pada dasarnya tidak ada yang sama, kamu mengapa menambah kontak wechatku?”

“Aku ingin bertemu Bretta Hua.......”

“Kalau begitu pergi saja temui dia, untuk apa mencari aku.”

“Aku tidak bisa menemuinya......mohon bantuannya.”

“Tidak bisa membantu, aku sangat jarang bertemu dengannya, kamu cari cara sendiri saja.” Beatrice Hua langsung menolak.

Di sisi lain, Orchard Cottage.

Bretta Hua sedang bersiap untuk pergi sekolah, karena sekolahan baru saja menelpon, untuk menyuruhnya besok pergi melapor.

Hayden Jiang sepulang kerja, menemaninya berberes.

Lalu dia juga berkata, “Bretta, aku besok mengantarmu pergi ke sekolah.”

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu