Bretta’s Diary - Bab 445 Sangat Hebat

Bretta tersenyum, "Hobi sendiri."

"Yah ... Hobi kamu benar-benar sulit dipahami, tetapi karena kamu telah di datang, aku akan selalu membuka foto untukmu, coba aku lihat apa yang kamu sukai?"

Mendengar itu adalah toko Bretta Hua, Parker Xie sangat senang, dan dia dengan serius melihat setiap koleksi, merenungkannya.

Akhirnya, aku mengambil giok berbentuk labu, dengan tali merah di atasnya, mirip dengan simpul China, yang cukup bagus.

"Apakah ini batu giok?"

"Ya, betul."

“Labu ini, jika aku memakai apakah terlalu mirip wanita?” Parker Xie berbalik pinggang untuk mencobanya.

Bretta Hua tidak bisa membantu, "Tidak seperti wanita, laki-laki orang kuno zaman dahulu banyak yang mengenakan aksesoris, anak perempuan membawa dompet, arti labu lebih baik, labu labu, artinya sama seperti kebahagian. Dapat memberi keberuntungan bagi pemiliknya, tetapi juga dapat meredahkan amarah, juga memiliki arti kesehatan dan umur panjang, dan tidak ada masalah jika ingin memberikan kepada orang tua. Labu ini memiliki penampilan biasa saja, dan umurnya tidak terlalu lama. Ini adalah barang dari Dinasti Qing akhir, pemiliknya juga bukan seorang raja. Alasanku pertama kali membelinya benar-benar karena takdir, warna batu giok ini sangat hangat, aku pikir itu adalah hal yang bisa membawa keberuntungan. "

Ketika Bretta Hua berbicara tentang hal-hal profesional, dia akan lebih tidak bisa menjelaskan. Parker Xie sulit untuk melihat bahwa dia sangat elegan, dia bisa mengatakan banyak kata dalam satu nafas.

Karena itu, mendengarkannya juga sangat serius, setelah mendengarkan penjelasan dari Bretta Hua, Parker Xie menepuk telapak tangannya.

"Jadi, barang ini, berapa?"

"Ketika labu giok ini aku beli, harganga 180 juta, kamu memberiku 180 juta saja, tetapi nilai pasar seharusnya bisa dijual sekitar 300 juta, tetapi aku tidak menyarankan mu untuk menjualnya, barang keberuntungan ini ada di mobil mu, letakkan di rumah juga tidak masalah, ini baik untukmu. "

"Aku akan mendengarkan mu, tentu saja aku tidak akan menjualnya, aku akan memberimu 300 juta."

"Jangan, kita adalah teman, itu pasti harga pertemanan, jika kamu memberiku 300 juta, aku tidak akan menjualnya."

Bretta Hua bukan seperti Brenda Hua mata duitan, jadi aku tidak akan jual terlalu mahal, hanya menerima uang modal, karena Parker Xie menyukainya, itu sama saja memberinya.

Parker Xie melihat bahwa Bretta Hua bersikeras akan hal ini, dan dia tidak mendorong. Dia mengeluarkan ponsel dan langsung mentransfer uang ke WeChat nya, yang sangat menyenangkan.

Kemudian giok labu itu dengan hati-hati ditempatkan di saku jaket, karena takut hilang.

“Sedikit haus, apakah ada air panas?” Parker Xie sebenarnya ingin tinggal sedikit lebih lama, ternyata dia egois karena cintanya.

Tidak ada banyak kesempatan untuk bicara berdua, dan hal yang sangat jarang untuk bertemu.

“Ada teh, aku akan membuatnya untukmu.” Bretta Hua berbalik badan untuk mendidihkan air dan teh, dengan gaun kuno bewarna cream, pergelangan tangan memakai manik-manik berlian, sangat elegan dan bersih.

Parker Xie hanya melihat dari belakang, dan merasa dia menyukainya, tapi dia sekarang sangat tertutup.

Menyukai seseorang tak terkendalikan, tetapi cinta adalah menahan, agar tidak mengganggu orang, dia hanya bisa menahan cintanya yang dalam untuknya.

Di sisi lain, Keluarga Hua tiba-tiba membuat keributan, Habert Hua dan istrinya Candice Xu.

Alasannya sangat sederhana, Brenda Hua kembali untuk makan siang, dan kemudian berpura-pura tidak sengaja mengatakan sesuatu dari mulut, dia mendengar teman-temannya mengatakan bahwa dia melihat koleksi ayahnya di pegadaian, dan sengaja bertanya kepada ayahnya mengapa dia ingin menjual koleksi favoritnya, lebih dari tujuh juta apakah lagi butuh uang?

Ini bisa ditanyakan oleh Harbert Hua, dia pikir tidak ada yang akan memperhatikan masalah ini, lagipula, dia pergi ke pegadaian itu menyuruh orang pergi, dia tidak pergi sendiri.

"Aku tidak menyangka ternyata kamu dibelakangku, menjual lukisan itu? Lebih dari tujuh juta ... Kenapa kamu begitu kekurangan uang?" Wajah Nyonya Hua sangat berubah dan matanya bertanya kepada suaminya.

"Aku bukan teman yang ingin berbalik, hanya karena kartuku dibekukan, aku sangat membutuhkan ."

"Apa kamu bilang, butuh bantuan? Kamu sampai menjual lukisan? Apakah itu barangmu? Itu adalah lukisan yang dikasih Beatrice ketika hari ulang tahunku tahun lalu, kamu menjualnya? Dan tidak bilang padaku? Jika bukan Brenda yang bilang, aku tidak tahu. "Nyonya Hua sedang dalam suasana hati yang buruk.

Melihat perselisihan orang tua, Brenda Hua diam-diam puas, motifnya sangat sederhana, dia sudah marah, dan tidak ada yang bisa memberhentikannya.