Bretta’s Diary - Bab 808 Banyak Rahasia

“Tolong, Nona Jiang kamu jangan melihatku seperti itu.”

“Kamu kenapa bertanya seperti itu?” Bretta Hua sedikit canggung.

“Aku hanya merasa, kamu seperti ada sesuatu yang tidak ingin aku ketahui.”

“Kenapa?”

“Aku dan Kamu berada disatu bantal dan kasur yang sama begitu lama, aku juga tidak bodoh, bagaimana mungkin tidak tahu. Sebenarnya tidurku tidak dalam, tetapi akhir-akhir ini, tidurku begitu nyenyak, tidak peduli betapa capeknya, sekali baring langsung tertidur, dulunya masih memimpikan Rainy Zhuo, sekarang mimpi pun tidak ada lagi, Bretta Hua, menurut kamu ini kenapa?”

“Aku……。” Bretta Hua tidak tahu harus menjawab apa.

Tidak boleh langsung berkata, aku beri kamu bacaan tidur, kemudian diam-diam mengerjakan yang lain?

Sebenarnya Bretta Hua juga sama sekali bukan karena bacaan itu, Hayden Jiang tidurnya tidak bagus.

Sedangkan dulu selalu terbayang bayangan Rainy Zhuo, kemudian tekanan pekerjaannya juga besar, juga memimpikan hal yang aneh.

Kalau manusia mimpi setiap malam, maka akan terbangun sendirinya, kekuatan badan juga akan menurun.

Bretta Hua hanya memberikan tulisan sehat selalu dibawah bantalnya, membuat dia tidak mimpi buruk lagi.

Kemudian melihat dia kemarin masih tidak bisa tidur, dan langsung membacakan mantra untuk tidur.

Hanya saja tidak disangka, Hayden Jiang ternyata mengetahuinya?

“Tidak apa, aku tahu kamu yang baik untuk kamu, ingin aku tidur lebih baik, beberapa hari yang lalu ada pemeriksaan perusahaan, keadaan aku lebih baik dibanding dulu , dokter pribadiku pun bertanya apakah akhir-akhir ini dia fitness dan olahraga? Sebenarnya kamu tahu, aku sama sekali tidak ada waktu, aku merasa, seharusnya ini karena tidurnya bagus.”

“Benar.”

“Brett, kamu membuat aku tidur menjadi bagus, apapun tidak peduli, tidak cemas…… kemudian semuanya kamu yang buat……kamu merasa aku sebagai suami, akan berpikir bagaimana?”

“Hayden Jiang, aku hanya……。”

“Kamu tidak peduli pemikiran apa, kamu harus ingat, aku bukan anak kecil, aku adalah pria……aku bisa menjadi menjaga istri sendiri. Ada masalah apapun kita tanggung bersama, hadapi bersama, dan bukan kamu selesaikan sendiri dibelakangku, menanggung semuanya, ini bukan yang aku mau, yang aku mau adalah istri yang kecil, dan bukan wanita perkasa.”

“Maaf.” Bretta Hua mengingat yang dia kerjakan kemarin, hatinya merasa berdosa.

“Tidak mau kamu berkata maaf, aku mau kamu berjanji, jangan keras kepala.”

Bretta Hua menundukkan kepala, tidak tahu bagaimana menjawabnya.

“Brett, kamu lihat aku.”

Hayden Jiang memegang wajah Bretta Hua dengan tangannya,”Brett, kamu ingat, aku tidak peduli siapa kamu, aku tidak peduli ada kehebatan apa kamu, dimataku, kamu hanyalah wanita yang sederhana, orang yang diperlukan Hayden Jiang, istriku, pendampingku seumur hidup. Jadi……kamu lain kali bisa……berbuat apa, katakan kepadaku? Dibanding waktu itu, kamu selamatkan Beatrice Hua, aku tidak akan tidak membiarkanmu pergi, tetapi kamu setidaknya beritahu kepadaku, dan bukan membiarkanku seperti orang bodoh, menunggu dirumah, tidak tahu kapan kamu pulang?”

Bretta Hua merasa bersalah……

“Bruce Wang terlihat sedih, dan aku? Kalau kamu ada masalah, aku tidak sedih? Orang lain nyawa adalah nyawa, nyawa kamu bukan nyawa?”

“Hayden Jiang, aku tidak bisa ada masalah, aku dan kalian tidak sama, kalian adalah orang biasa, dan aku……”

“Aku tidak peduli kamu manusia apa, kamu janagn begitu egois, Bretta Hua, kamu dengarin aku.”

Hayden Jiang tiba-tiba menjadi tegas, dan berbicara seperti itu, Bretta Hua benar-benar terkejut.

Wajahnya sedih sambil melihat Hayden Jiang, dan menggigit bibirnya.

“Bretta Hua, kamu dengarin aku……lain kali kalau tidak menganggap aku, aku akan…….”