Bretta’s Diary - Bab 167 Berpura-Pura Menjadi Pasangan

Bonnie Hua berkata dengan amarah, menarik seragam polisi dan melemparkannya ke Andrew Bai , dia berbalik dan berlari.

Andrew Bai mengambil seragam polisinya, tidak tahu harus berkata apa untuk sementara waktu.

Andrew Bai adalah orang yang setia, sebelum berpacaran dengan Bonnie Hua, dia hanya mempunyai seorang kekasih saat di universitas.

Setelah lulus, kekasihnya sukses bekerja networking di Kota Nan Fang.

Andrew Bai adalah anak tunggal, tidak ingin pergi terlalu jauh agar bisa merawat orang-tuanya, dan tinggal di kota Jiang.

Mereka berdua karena alasan jarak dan tempat yang berbeda, akhirnya memutuskan untuk berpisah secara damai. Kemudian Andrew Bai mengenal Bonnie Hua, yang bisa membuat hatinya merasa tenang.

Jikalau Bonnie Hua bukan dari keluarga Hua, mungkin mereka sudah menikah, namun sayangnya… banyak hal di dunia yang tidak dapat di prediksi.

Ketika Andrew Bai kembali ke kantor polisi, rekannya memberi laporan keberadaan Bonnie Hua.

"Andrew Bai, pacarmu menetap di Belleza Hotel, hotel bintang empat tentu sangat aman, kamu tidak perlu khawatir."

"Iya" Andrew Bai mengangguk.

"Andrew, apa kalian berdua bertengkar?"

Rekan polisi tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka berdua, namun melihat mereka setelah bertemu, terasa ada yang aneh, tidak seperti sebelumnya.

"Tidak apa, semua sudah bekerja keras, mari segera mencari orang berdasarkan petunjuk ini."

Di sisi lain, Beatrice Hua berpartisipasi dalam acara fashion, larut malam baru kembali ke apartemen.

Dia memasuki pintu, melempar tasnya ke sofa dan membuka sepatu hak tingginya.

Pada saat ini, hand-phone’nya berdering

Tertulis nama “ bajingan ”

Ini adalah nama yang diberikan oleh Beatrice Hua kepada Bruce Wang.

Beatrice Hua dengan sangat tidak sabar menjawab, "Ada apa?"

“Jangan lupa besok Malam bersamaku ke rumah."

“Iya tahu.”Beatrice Hua hendak menutup teleponnya.

"Tunggu sebentar."

“Apa lagi?” Beatrice Hua, memegang ponselnya, mau tidak mau memutar matanya.

"Besok kamu jangan pakai pakaian yang terlalu terbuka, dirumah ada banyak keluarga, ada banyak paman dan bibi." Bruce Wang dengan ramah mengingatkan

Beatrice Hua yang mendengarkan merasa gelisah “Mengapa marga Wang selalu punya banyak masalah? Apa kamu sendiri juga kerabat kerajaan? Sekarang sudah zaman apa, mau pakai pakaian berapa banyak? Besok aku ke sana, apa harus mengenakan jubah putih seperti orang Arab di Timur Tengah."

Ini jelas-jelas adalah sindiran, tetapi Bruce Wang juga tidak marah.

Dengan wajah yang tenang menjawab. "Iya boleh, jika kamu tidak takut kepanasan.”

"Pergi ke ayahmu.” Beatrice Hua dengan marah menutup teleponnya. Bruce Wang sungguh sangat menyebalkan.

Meski marah, tetapi hal yang sudah dijanjikan tetap harus dilakukan.

Pada keesokkan pagi setelah pekerjaannya selesai, Beatrice Hua pulang ke rumah mengganti pakaiannya. Karena mau bertemu orang yang lebih tua, jadi tidak bisa memakai pakaian yang terlalu seksi.

Beatrice Hua cukup lama di ruang ganti pakaian, dan akhirnya memutuskan untuk memakai kemeja kotak abu-abu.

Kebetulan ini adalah model baru musim gugur yang diberikan oleh merek ternama kepadanya, rambutnya diikat dengan simple, tanpa bunga.

Lagi pula dia tidak berniat untuk benar-benar menjadi istri keluarga Wang, jadi dia tidak terlalu peduli dengan kesan dari orang-orang tersebut.

Dia bahkan tidak membawa hadiah.

Bruce Wang cukup mengenal Beatrice Hua, jadi dia sudah membelikan hadiah dan menyimpannya di dalam mobil.

Pada pukul enam sore, Bruce Wan mengendarai Porsche Palamera, membawa Beatrice Hua pergi ke rumah tua.

Tempat yang terpencil dan jauh dari kota, karena orang tua ini suka dengan pemandangan yang indah dan tenang.

Begitu memasuki pintu rumah, Beatrice Hua sangat terkejut, berjumpa dengan tujuh bibi dan delapan paman, kurang lebih mencapai empat puluh orang yang hadir.

Di ruang makan ada lima meja, sebanding dengan resepsi lamaran pernikahan.

"Aku perkenalkan kepada kalian, ini adalah pacarku, Beatrice Hua." Bruce Wan memperkenalkan dengan wajah yang tenang.

Di depan keluarga besar, memperkenalkannya langsung.