Bretta’s Diary - Chapter 254 Istri Seorang Tuan Muda Besar

Kondisi Bonnie Hua sudah menjadi jauh lebih baik, peradangan di paru-parunya sebagian besar sudah menghilang, hanya saja sesekali wanita itu masih terbatuk-batuk.

“Dik, nanti ketika aku keluar dari rumah sakit, berikan aku nota pembayarannya, aku akan mentransfernya kepadamu, termasuk makanan yang kebutuhan sehari-hari yang beberapa hari ini kamu belikan untukku, semua harus kamu catat dan hitung dengan baik lalu berikan kepadaku.

Bonnie Hua benar-benar memiliki kelakuan seorang guru, caranya bekerja juga tidak kurang sedikitpun.

“Kak, kita berdua adalah saudara kandung, kamu tidak perlu hitung-hitungan dengaku mengenai uang kecil ini.” Bretta Hua pada dasarnya juga tidak berencana menginginkan uang itu kembali.

“Tidak, kalau kamu tidak mau, esok-esok kita juga tidak perlu bertemu lagi.”

Bretta Hua, “……”

Bretta Hua juga tidak memiliki pilihan lain, emosi Bonnie Hua ini memang…… kalau sudah naik, lebih susah diredakan dari Beatrice Hua.

Ketika suasana hati Bonnie Hua sudah kembali seperti biasa, wanita itu sesekali akan membicarakan Andre Bai, membicarakan guru kurus yang mengejar-ngejarnya itu.

Tetapi Bretta Hua yang belum pernah berpacaran itu juga merasa seperti pikirannya tertutup kabut ketika mendengarkan, tidak mengerti sama sekali, kalau bukan orang yang terlibat, benar-benar tidak bisa merasakan rasa sakit hati yang dalam seperti itu.

Dulu, ketika menonton televisi, sering diberitakan ada orang yang bunuh diri karena putus cinta, minum obat, gantung diri, lompat ke dalam laut, benar-benar menyeramkan.

Waktu itu Bretta Hua masih berpikir, apa sebenarnya cinta?

Kenapa bisa sama seperti narkoba, membuat orang rela mengorbankan hidupnya?

Dan melihat penampilan Bonnie Hua hari ini, dia juga akhirnya mengerti sedikit.

Hal seperti percintaan ini, kalau tidak berjalan dengan baik, meskipun tidak menyiksamu sampai mati, juga cukup untuk mematikan separuh nyawamu, lihat Bonnie Hua, demam empat puluh derajat, diri sendiri tahu jelas itu berbahaya tetapi masih tidak pergi ke rumah sakit, kalau bukan karena teman kerjanya memberikan telepon kepada Bretta Hua, dia juga tidak berani membayangkan akibatnya.

“Dik, kamu memiliki sifat yang datar sebenarnya adalah sesuatu yang bagus, hatimu tidak asal tergerak oleh pria apapun, jadi tidak mungkin memiliki kelemahan, tidak memilikik kelemahan, jadi tidak mungkin memiliki bahaya yang mengancam nyawa. Kamu tahu tidak? Kadang kala aku merasa, dalam percintaan, kalau kamu mencintai seseorang dengan dalam, itu sama saja dengan kamu memberikannya sebuah pistol, dia kapan saja bisa menembakmu, sementara dirimu masih dengan bodohnya mengira, dirinya hanya tidak sengaja menarik pelatuknya.”

Bretta Hua sedikit bingung, “Mungkin, tapi aku tidak mengalaminya jadi tidak akan banyak berkomentar mengenai hal itu, aku hanya tahu kalau tubuh kita ini adalah pemberian dari orang tua kita, kita tidak bisa hanya karena siapapun dan apapun, dengan mudahnya mengahancurkan tubuh kita sendiri, tidak patut sama sekali.

“Yang kamu bicarakan itu juga benar, aku mengerti maksud itu, hanya saja perasaan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dikontrol oleh diri sendiri.” Bonnie Hua tertawa pahit.

Pukul sembilan malam hari yang sama.

Tempat hiburan malam Gina di Kota Jiang

Segerombolan remaja sedang mengadakan pesta yang sangat meriah, karena ada sepasang kekasih dari keluarga kaya raya yang lulus ujian masuk Standford University dan akan pergi melanjutkan studi mereka ke luar negeri, jadi mereka mengundang banyak teman baik mereka untuk berpesta pora.

Jonathan Yuan yang sudah lama tidak terlihat menjadi salah-satunya, setelah kejadian terakhir kali itu, Jonathan Yuan absen untuk beristirahat di rumah, pria itu sudah cukup lama tidak pergi ke kampus.

Hal itu juga tidak enak untuk diungkit kembali, sebaliknya, secara kebetulan, adik sepupu dari bibinya Parker Xie, Lorena Song juga hadir disana.

Setelah banyak minum-minuman keras, dirinya mulai menggoda Jonathan Yuan yang berwajah tampan itu, berpikir dirinya akan mendapatkan seorang pria untuk menemani waktu malamnya.

“Hey, bujang kampus, ayo kita berdua main dadu, yang kalah harus mencium lawannya.” Lorena Song memang bermain dengan gila, satu hal kalau wanita itu menyukai Hayden Jiang, tetapi keluar untuk bersenang-senang sendirian juga merupakan satu hal lain, keduanya tidak saling mempengaruhi satu sama lain, maka dari itu dirinya bisa dengan santai menyarankan permainan yang melibatkan perasaan seperti itu.

Respon Jonathan Yuan hanya datar, “Tidak ikut.”

“Tampan, malam bersama itu selalu terlalu pendek…… datang juga sudah datang, kenapa masih tidak bisa terbuka dan menerimanya…… keahlianku sangat bagus, mau tidak…… mencobanya?” Kalimat itu dibisikkan oleh wanita itu disamping telinga Jonathan Yuan, Jonathan Yuan tertawa dengan jijik, “Aku tidak tertarik dengan bekas orang.“

Wajah Lorena Song langsung berubah merah padam karena marah, dan langsung berteriak dengan marah, “Apa lagi yang kamu peragakan? Bujang kampus lalu? Bukannya reputasimu sudah hancur berkeping-keping? Bagaimana rasa kepalamu dipecahkan oleh istri Hayden Jiang, enak? Datang dengan mata yang memelas, apa dia bahkan melirik wajahmu? Kamu juga tidak bisa mengukur dirimu sendiri, apa kamu merasa memiliki kedudukan yang sama dengan Hayden Jiang? Apa istrinya bisa melirik benda keras di balik celanamu itu?”

“Istri…… Hayden Jiang?” Jonathan Yuan terkejut sambil menatap Lorena Song.

“Astaga, kamu tidak mungkin masih tidak tahu kan? Bidadari dalam kampus kalian itu…… dia adalah menantu dari Keluarga Jiang, keluarga kaya raya nomor satu di Kota Jiang kita ini, istri seorang tuan muda besar!” Lorena Song sengaja ingin mempermalukan pria itu, jadi dirinya sengaja berteriak dengan suara yang besar.

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu