Bretta’s Diary - Bab 561 Kejadian Tak Terduga Secara Terulang-Ulang

Bretta Hua juga tidak pernah menyangka, bahwa kejadian ini ini akan melibatkan Beatrice Hua.

Ketika dia menerima telepon dari Bruce Wang, ternyata sudah jam 11:30 tengah malam.

Hayden Jiang dan Bretta Hua dengan cepat bangun tidur, dan pergi ke rumah sakit.

Ternyata ketika Beatrice Hua sedang syuting reality show malam tahun baru, dia jatuh ke air, tersedak air untuk waktu yang lama, dan sekarang lagi diselamatkan di rumah sakit.

Bruce Wang menerima telepon dari manager Beatice Hua pertama kali, dia langsung cepat kemari.

Kemudian memberi tahu Bretta Hua dan Hayden Jiang.

"Bagaimana dengan saudara perempuanku yang ketiga?"

"Dokter belum keluar." Wajah Bruce Wang sangat tidak enak dilihat, dia menerobos dua belas lampu merah di sepanjang jalan, hampir dibuat gila.

Beatrice Hua benar-benar gelisah, dan pekerjaan menjadi artis itu benar-benar pekerjaan yang berisiko tinggi.

Sebelumnya jatuh dari kuda lalu terluka, sekarang jatuh ke air, sangat membuat orang ketakutan.

"Beatrice Hua adalah orang yang diberkati, pasti akan baik-baik saja, jangan khawatir." Hayden Jiang menepuk bahu Bruce Wang untuk menenangkan dirinya, dia mengangguk dan tidak berbicara.

Ketiganya menunggu dengan cemas di luar pintu, sekitar lima belas menit kemudian, pintu ruang gawat darurat terbuka.

Saat itu managernya keluar terlebih dahulu.

“Kak Liu, bagaimana saudara perempuanku yang ketiga?” Bretta Hua kenal dekat dengan manager Beatice Hua.

"Kakak kelima, kamu jangan khawatir, Beatrice Hua baik-baik saja, dia hanya tersedak air, setelah membantunya membersihkan paru-parunya, tidak ada apa-apa."

Begitu tidak ada masalah besar, semua orang merasa lega, terutama Bruce Wang, jelas merasa lega.

Lima menit kemudian, dokter wanita itu keluar, "Siapa keluarga pasien?"

“Aku.” Bretta Hua dan Bruce Wang menjawab secara bersamaan.

Dokter wanita memandang mereka dan berkata, "Pasien tidak lagi dalam kesulitan, dan air yang tergenang di paru-paru telah dibersihkan, tetapi ketika air masuk ke tubuh tidak mungkin tidak masuk angin, dia sedikit kedinginan, dan bisa dipastikan akan menderita flu dan demam, malam ini melakukan pemeriksaan di rumah sakit, jika tidak ada komplikasi, kalian bisa membawanya keluar dari rumah sakit, tetapi ketika kembali, kalian harus memperhatikannya, jika demamnya terlalu tinggi, maka perlu minum obat pereda demam. "

“Baiklah, terima kasih, dokter.” Bruce Wang habis mendengerkan tidak sabar untuk mendorong pintu lalu masuk.

Bretta Hua dan Hayden Jiang berada di belakang.

Beatrice Hua sudah bangun, tetapi kelihatan masih dalam kondisi buruk, dia terus batuk dan sedikit trauma.

Melihat Bruce Wang muncul, Beatrice Hua merasa bersalah, dan dia tidak bisa mengendurkan lengannya di lehernya, dan lingkaran matanya semua merah.

"Tenang, membuat kamu tidak nyaman ... aku yang tidak baik, aku harus menemani mu malam ini," Bruce Wang menghiburnya.

Beatrice Hua berbaring di bahu Bruce Wang, menutup mulutnya, seperti seorang anak kecil.

“Kakak ketiga, sebenarnya apa yang terjadi?” Bretta Hua bertanya setelah dia merasa lebih baik.

"Itu hanya syuting sebuah reality show, ini pernah ditandatangani sebelumnya, sudah episode yang terakhir, pertunjukan khusus untuk akhir tahun dan Tahun Baru. Selain aku ada lima artis lainnya, enam dari kami pergi ke tempat film di Gunung Nan Xi sana, di sana, ada jembatan gantung, kita harus menyelesaikan tugas itu, yaitu melompati jembatan gantung dengan satu kaki, orang lain baik-baik saja, tapi saat giliran ku sangat sial, jembatan gantung itu terputus, aku langsunh jatuh ke air dan hampir tersedak mati. Jembatan gantung itu memakai rantai, rantai saja bisa putus, apakah kalian semua percaya? "

Beatrice Hua mengatakan dan semakin marah, merasa bahwa dia menginjak kotoran, merasa sangat sial.

"Ini adalah tanggung jawab penyelenggara, mengapa tidak benar- benar memeriksanya?" Bruce Wang sangat marah.

Bretta Hua merasa sedikit aneh, "Kakak, apakah ada sesuatu yang aneh terjadi ketika kamu berpartisipasi dalam pertunjukan?"

"Tidak ada ... itu sama saja seperti biasanya, aku hanya pergi ke ruangan penata rias untuk membenarkan dandanan ku."

“Tidak ada hal aneh yang terjadi kah, contohnya seperti melihat orang asing, atau hal aneh?” Bretta Hua bertanya.

"Kamu bicara tentang ini aku tiba-tiba teringat sesuatu, aku yakin memilih sisir di ruang ganti dan menyisir rambutku." Beatirce Hua berusaha keras untuk mengingatnya.

“Sisir, sisir macam apa?” ​​Darah Bretta Hua membeku seketika, dan dia sekarang sangat peka terhadap dua kata sisir ini.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu