Bretta’s Diary - Bab 55 Tidak Mau Uang Kamu

Parker Xie meniup asap rokok menjadi kumpulan asap, “Kecanduan ya, itu berarti aku sangat berkonsentrasi dalam satu hal.”

“Huh, cukup sudah aku akan menjauhimu, aku kelas dulu.”

“Aih, beritahu aku, bagaimana cara membuat wanita senang?”

Parker Xie tidak mempunyai teman perempuan, jadi saat menjumpai hal seperti ini, dia hanya terpikir Bernice Xie sebagai adik perempuannya ini.

“Bukannya kamu bisa? Memberi uang, memberi mobil, rumah dan perhiasan.”

“Ini tidak akan berlaku bagi Bretta Hua, wibawa dari dia... sudah terlihat bahwa dia bukan orang yang matre.”

“Aduh, sekali ini kamu bertemu orang yang benar, kamu pikirkan saja sedniri, jika ayah tahu aku disini sedang bermain denganmu, mungkin dia akan mematahkan kakiku.”

Setelah selesai berbicara. Bernice Xie menutup teleponnya.

Sedangkan Parker Xie terus melihat luka bekas di cakar kucing tadi, dia terus membayangkan hal yang aneh-aneh.

Saat Bretta Hua sedang sarapan, dia memintai nomor rekening Hayden Jiang.

Hayden Jiang terkejut, “Kenapa? Kenapa tiba-tiba, ingin meminta nomor rekening?”

“Uang 2 mobil itu, aku akan memberikannya untukmu.”

“Kenapa kita berdua harus membagikannya sejelas itu?”

“Karena itu kita berdua, makanya harus dibagi dengan jelas, jika kamu tidak ingin memberitahuku, maka aku akan mengirimnya ke rekening perusahaanmu?”

Saat gadis ini mengancam orang sungguh tidak lucu sama sekali.

Hayden Jiang menatapnya dengan tidak berdaya, dia hanya bisa berkata, “Bos toko 4S meminjam uang kita, jadi dia memberi ini sebagai jaminan, aku juga tidak membayarnya, jika kamu sungguh ingin memberiku uang, maka sedikit saja sudah cukup.”

“Aku tidak peduli urusan kalian berdua, mobil ini adalah mobil baru, aku akan ikut harga pasaran.” Bretta Hua juga cukup keras kepala.

“Berapa nomor rekening?”

Hayden Jiang hanya bisa menyebutkannya dengan tidak berdaya.

Bretta Hua mengambil handphone, lalu mengirim uang itu.

“Sudah aku transfer.”

“Iya.”

“Totalnya 2 miliar lebih, harusnya sudah cukup.”

“Bretta Hua, kamu cukup kaya ternyata, mengambil uang 2 miliar lebih tanpa mengedipkan mata sama sekali, apakah kamu masih ada pekerjaan sampingan lainnya?” Hayden Jiang sengaja mengusilinya.

“Aku punya saham Keluarga Hua, walaupun aku tidak pergi bekerja, juga cukup untuk menghidupiku seumur hidup.” Ucap Bretta Hua dengan penuh wibawa.

“Baiklah, istriku, aku tahu kamu istri yang kaya.”

Saat Hayden Jiang memanggil istri, Bretta Hua merasa agak merasa aneh, atau juga tidak terbiasa.

Bagaimanapun dia adalah seorang gadis yang baru berusia 22 tahun, dan dengan identitas sebagai istri orang.... Sungguh sulit untuk diungkapkan.

“Nanti jika Keluarga Jiang bangkrut, kamu akan menghidupiku bukan?” Ucap Hayden Jiang lagi.

Bretta Hua melihatnya sejenak, “Kamu terlalu banyak pikir, jika Keluarga Jiang bangkrut, maka kami Keluarga Hua sepertinya juga akan sulit untuk bertahan, prinsip saling berkaitan ini, apa kamu tidak mengerti?”

“Hahaha, baiklah, tidak mengusilimu lagi, aku akan pergi bekerja.”

Bretta Hua tidak berbicara, Hayden Jiang berdiri dan pergi.

Saat dia sudah naik mobil dia pun mengirim pesan Wechat kepada Bretta Hua.

Dia menulis—nomor rekening yang tadi adalah kartu yang diberikan ibu waktu itu, kamu simpan sendiri saja, aku adalah lelakimu, memberimu mobil adalah keinginanku, aku tidak akan mau menerima uang darimu.

Setelah Bretta Hua melihatnya, dia pun segera memeriksa jumlah uang yang ada di kartu itu.

Ternyata benar ada total 3 miliar lebih, ternyata uang yang diberikan oleh ayah dan ibu adalah 1 miliar, sekarang ditambah dengan uang yang tadi dia kirim 2miliar lebih, tepat sekali.

Anak ini sungguh.......

Dia senang dan juga merasa sedih, dirinya berada di keluarga bangsawan tidak akan khawatir mengenai masalah uang.

Tapi banyak sekali orang yang tidak bisa, waktu itu putri keempat Keluarga Hua Bonnie Hua mengikuti kekasihnya pergi keacara ulang tahun ibunya, dan mereka pun berpisah dengan tidak bahagia.

Selama beberapa hari, Andrew Bai tidak dapat ditemui, mengirim pesan Wechat juga jarang di balas.

Setelah selesai mengajar, Bonnie Hua pun tidak tahan lagi lalu pergi menunggu Andrew Bai di kantor biro, dan dia pun dapat menemuinya.

Andrew Bai baru saja selesai mengerjakan tugas, sekali turun mobil langsung melihat Bonnie Hua berdiri di depan pintu.

“Andrew Bai, dapatkah kita berbicara sejenak?” Tanya Bonnie Hua dengan perasaan yang kacau.

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu