Bretta’s Diary - Bab 877 Berlatar Belakang Rendahan

"Menjawab pertanyaan Tuan Muda Xie, namaku, Elfreda Ni."

"Elfreda Ni? Nama yang begitu aneh?" Parker Xie kaget, nama ini sangat sulit untuk diucapkan.

"Benar, aku juga tidak menyukainya saat masih kecil, tapi tak berdaya, orang tuaku adalah orang yang berpendidikan, sangatlah sok pintar, makanya memberikanku nama ini." Gadis itu tersenyum.

"Apakah ada berdasarkan sesuatu?" Parker Xie menggenggam gelas, sudut bibirnya sedikit terangkat ke atas.

Sang gadis merenung, baru kembali berkata setelah terdiam cukup lama, "Ayahku sangat menggemari Li Bai yang dijuluki sebagai peri puisi, dia memiliki sebuah puisi yang tidak begitu terkenal, bernama "Kumpulan Syair Puisi - Orang Bijaksana Memiliki Perenungan dan Tindakan Matang", di dalamnya terdapat sebuah kalimat yang bertuliskan, Bukit Zige bersambung dengan Gunung Zhongnan, warna mereka yang jauh di sana begitu hijau dan berkilau. Makanya ayahku tiba-tiba mengubah marganya menjadi marga Ni (arti karakter Ni adalah berkilau), dan kakek marah besar terhadap hal ini untuk waktu yang cukup lama. Tentu saja aku juga mengikuti marga ayahku. Lalu namaku Elfreda......"

Gadis ini sengaja menghentikan perkataannya, tapi malah membuat Parker Xie menjadi lebih tertarik.

"Oh? Lanjutkan."

Gadis itu tersenyum, "Hal ini sedikit tidak enak hati untuk diceritakan, ibuku menyukai salah satu kalimat dalam puisi "Feng si Pecinta Negara dari Suku Xirong", kalimatnya adalah —— Pendekar yang berjuang dalam peperangan, memiliki perasaan yang lembut bagaikan giok."

"Aku tidak begitu mengerti dengan semua ini, tapi kedengarannya begitu indah."

Sejujurnya, kemampuan kesusasteraan Parker Xie memang tidak sebanding dengan Hayden Jiang, saat Hayden Jiang dan Bretta Hua sedang bersama, mereka akan sering menggunakan beberapa kata yang kuno dan mengandung puisi.

Tapi Parker Xie telah mendapatkan pengaruh yang besar dari barat, pengetahuannya terhadap dalam negeri juga terbatas.

"Tidak masalah, hanya sekedar kebiasaan buruk para pembaca buku miskin." Gadis itu tertawa menyindir diri sendiri.

Dan begitulah bagaimana Parker Xie mulai berbicara dengan gadis yang bernama Elfreda itu.

Gadis itu terus menemani Parker Xie sejak masuk ke dalam hingga keluar.

Kira-kira sudah berlalu sekitar 3 jam kemudian, kemampuannya berminum sangat baik, bernyanyi juga hebat, bahkan bisa memainkan kecapi, terasa seperti tidak ada yang tidak bisa dilakukannya.

Dan hal yang paling menarik perhatian Parker Xie adalah auranya yang begitu mirip dengan Bretta Hua, dia memakai baju Cheongsam yang bermodel modern-pertengahan abad, merah sebagai warna dasar, terlihat memiliki rasa kenegaraan.

Sebelum pergi, sang gadis memberikan sebuah sapu tangan kepada Parker Xie, di atasnya telah tersulam bunga peony, hasil kerajinan tangannya begitu bagus.

Kalau bukan karena melihat dengan mata kepala sendiri, Parker Xie pasti tidak akan percaya, bahwa sekarang benar-benar ada seorang gadis yang hidup bagaikan di masa zaman kuno.

Kemudian setelah pulang dari rumah, dia ada mencari tahu sedikit tentang latar belakang gadis ini.

Parker Xie merasa sedikit simpati terhadap gadis yang bernama Elfreda Ni itu.

Parker Xie berbaring di ranjang besar, tulisan di ponselnya terlihat jelas.

Merupakan pesan yang dikirimkan oleh salah satu kawannya—— Parker, gadis yang bernama Elfreda ini...... sulit untuk kujelaskan secara singkat.

"Kamu cukup mengatakannya secara terus terang." Parker Xie membalasnya.

"Ayahnya Nona Elfreda pernah menjadi orang berpendidikan yang terkenal, pernah menerbitkan beberapa buku, namun selanjutnya dia membunuh diri karena depresi, ibunya kemudian menikah lagi, gadis itu dibesarkan oleh tantenya, tantenya itu berjualan kulit hewan, hidup berkecukupan, tapi orangnya...... sangatlah keji, dan membesarkan Elfreda bagaikan sahaya."

"Tunggu, apa yang dimaksud dengan sahaya?" Parker Xie mendengarnya sampai pusing.

"Aku juga sulit untuk menjelaskannya, kamu cari tahu sendiri artinya, intinya...... nasib gadis ini begitu buruk, mulai dari beberapa tahun yang lalu, dia telah dijadikan sebagai barang hadiah dan memberikannya kepada orang lain, untuk menguntungkan bisnisnya sendiri. Dengar-dengar, demi mencegah dia hamil secara tidak sengaja, tantenya memaksanya untuk melakukan operasi tubektomi."

"Bajingan." Parker Xie tak kuasa menahan makiannya.

"Benar, pokoknya...... kalau suka, tidak apa jika ingin memeliharanya bagaikan burung kenari...... tapi jika ingin mencintainya...... orang seperti ini, entah sudah seberapa sering disiksa oleh para bangsawan, juga tidak mungkin bisa memasuki pintu Keluarga Xie kalian." Kawannya itu sangat jujur.

Parker Xie awalnya sudah kantuk, namun setelah mendengar semua ini, dia menjadi sulit untuk tidur sepanjang malam.

Mungkin karena dirinya berada di tempat tinggi, makanya tidak tahu kepahitan dari masyarakat awam.

Ketika kembali mengingat wajah Elfreda Ni itu, baru sang pria menyadari, dia sungguh konyol, dirinya telah menganggapnya bagaikan Bretta Hua...... makanya bisa merasa semarah ini.

"Bretta, sudah tidur belum?" Parker Xie tak tertahankan untuk mengirimkan sebuah pesan kepada Bretta Hua.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu