Bretta’s Diary - Bab 96 Mengijinkanmu Mencari

Dulu tidak pernah sedekat ini, Hayden Jiang juga telah minum alkohol.

Maka dari itu, melihat mata Bretta yang agak kabur, dan juga seperti membawa rasa samar.

Orang ini adalah istrinya......

Dia setiap hari bercanda, terbiasa pulang ke Orchard Cottage, menganggapnya disini sebagai rumah.

Atau Hayden Jiang sendiri tidak menyadarinya, bahwa itu hanyalah tempat penyelamatan sementara.

Tetapi malah memberi dirinya sendiri seorang istri muda.

Lebih tidak disangka lagi adalah istrinya itu sangatlah baik dan pandai, siapa yang melihat akan tergoda.

Banyak pria yang setelah melihatnya langsung terbawa mimpi karena ingin memilikinya, sama seperti racun, walaupun sudah tau tidak baik tapi tetap ingin mencoba sedikit.

Kecantikan Bretta Hua tidak dapat dibandingkan dengan apapun.

Terlebih saat malam terpantul cahaya kristal, wajahnya tampak putih.

Cantiknya seperti patung yang terukir oleh alam.

Tidak menggunakan make up sedikitpun, hanya ada aroma natural bunga.

Untuk sesaat Hayden Jiang merasa tidak dapat menahan diri.

Menundukkan kepala, ingin memberi ciumannya ke bibir Bretta yang merah itu......

Saat itu juga ...... Bretta melarikan diri dari bawah.

Hayden Jiang pun mencium tembok.

Kebetulan saat itu juga Bella Yin keluar untuk mengambil sesuatu, dan melihat Hayden.

“Oh... kakek mabuk, sampai mencium tembok.” Kata Bella Yin.

Bretta menundukkan kepala tidak dapat menahan tawa, setelah itu segera naik ke atas, tanpa melihat kebelakang.

Hayden Jiang merasa canggung tidak berani menoleh, segera mengambil jaketnya dan masuk ke kamar.

Malam itu, Bella Yin menceritakan hal ini kepada Elly Chun, dua orang itu hampir tidak tertawa sama sekali.

Kemudian masalah ini juga menjadi hal buruk yang tidak terlupakan oleh Hayden Jiang.s

Ingin mencium orang, tetapi orang itu menghindar, jadinya mencium tembok.

Tidak disangka Hayden Jiang yang sangat dihormati itu, juga punya sisi lucu.

Hari itu, subuh.

Setengah tujuh pagi, sarapan tepat waktu.

Hayden Jiang ganti baju menggunakan jas, duduk di depan Bretta.

“Pagi.” Dia masih merasa canggung karena kejadian malam kemarin, makanya dia menundukkan kepala.

“Pagi.” Jawab Bretta.

“Bretta, kamu tidak biasanya makan daging, apakah tubuhmu bisa menerimanya? ” Dia sering melihatnya vegetarian, juga merasa sedikit sakit hati.

“Semua adalah mayat hewan, apa enaknya?”

Hayden Jiang: ......

“Baiklah, kamu menang.”

Karena penggambaran dari Bretta, Hayden Jiang tidak ingin makan daging.

Kemudian, Bretta teringat kejadian malam kemarin.

Dia juga takut kembali dan memeriksa Baidu dan Zhihu.

Terakhir dia mengambil kesimpulan, pria juga memiliki kebutuhan biologis.

Usia Hayden sekarang, dua puluh enam, dua puluh tujuh tahun, usia dimana sedang dalam kondisi fisik yang prima.

Maka dari itu, Bretta dapat memahaminya alasannya.

Bretta berpikir, dan berkata, “Aku juga ingin berkata sesuatu.”

“Baiklah.”

"Kamu ... kamu sebenarnya bisa mencari seorang wanita di luar sana. Aku tidak keberatan. Selama kamu tidak ingin membuat masalah, media tahu bahwa tidak masalah apa yang kamu cari ... Pernikahan kita hanya sebuah perjanjian, bukan sungguhan, jadi kamu memiliki hak untuk mencarinya wanita lain, untuk menyelesaikan beberapa ... kebutuhan dasar kamu. "

Setelah Bretta selesai mengatakan ini, wajahnya sedikit merah.

Hayden Jiang tercengang, berpikir, wanita ini bicara apa di pagi seperti ini?

“Kenapa? Kenapa kamu mengatakan ini.” Hayden Jiang menatap wajahnya yang lembut.

“Aku berpikir, kamu adalah pria normal, kamu juga butuh wanita pendamping, hal yang tidak bisa aku lakukan, kamu boleh cari orang lain untuk melakukan...... hal ini aku ijinkan kamu mencari, aku bisa menjaga rahasia.” Bretta berkata serius.

Hayden Jiang berkata, “Kamu benar-benar istri yang baik.”

“Aku berkata sejujurnya, bukan bercanda.”

Hayden Jiang melihat Bretta, melihat selama lima detik, baru berkata, “Aku juga tidak bercanda, aku memilikimu, sudah cukup.”