Bretta’s Diary - Bab 527 Hadiah Yang Sangat Tidak Keren

“Snow………Snow aku sangat rindu pada mu, kamu jangan pergi.” Graham Qin jarang-jarang bermimpi tentang Snow Qiao, dia benar-benar sangat senang.

“Graham Qin, kamu harus mempunyai kehidupan kamu sendiri, aku sudah pergi dengan sangat lama……aku tidak bisa kembali lagi, tapi kamu tetap harus melanjutkan kehidupan kamu, Graham Qin kamu harus bahagia.”

Saat Graham Qin terbangun kembali, terdapat banyak tetesan air mata di sudut, dia tidak tahu apakah Snow Qin benar-benar datang untuk mengucapkan selamat tinggal, atau tanpa dia sadari sebenarnya bayangan wanita tersebut sudah ada di dalam hatinya?

Di tengah malam, ada juga seseorang yang tidak bisa tidur, Beatrice Hua.

Jam 12 tengah malam, malah telepon ke Bretta Hua, membuat Hayden Jiang sangat tidak senang.

Beatrice Hua: Bretta, aku ingin mengatakan sesuatu sama kamu, kamu tau tidak apa hadiah tahun baru yang diberikan Bruce Wang?

Bretta Hua: Kak ke tiga, kamu tau tidak sekarang jam berapa?

Beatrice Hua: Aduh, ini bukan poin penting, poin pentingnya adalah hadiah dari Bruce Wang ini, benar-benar sovinisme pria sekali.

Bretta Hua: …………..

Bretta Hua memang masih bengong, pada saat ia mengangkat telepon, dia masih terbaring di dalam pelukan Hayden Jiang, masih merasa ngantuk.

Beatrice Hua: Aduh, Adik ke 5, kamu bangun lah.

Bretta Hua juga tidak berdaya, melihat Beatrice Hua begitu semangat, dan sudah pasti dia hari ini harus mencurahkan seluruh isi hatinya baru puas.

Kemudian Bretta Hua pun terbangun, ambil hpnya dan masuk ke dalam kamar mandi, cuci muka, ia pun terasa lebih segar.

Jayden Jiang membalikkan badan, terus lanjut tidur, topik pembicaraan diantara wanita, dia juga tidak begitu tertarik.

Bretta Hua: Sudah, aku sudah merasa lebih segar, Kakak ke 3 kamu lanjut bercerita.

Breatice Hua: kan ini sudah mau imlek? Malam ini saat Bruce Wang datang ke rumah ku, dia membawakan hadiah untukku.

Bretta Hua: Iya, lalu?

Beatrice Hua: Kamu coba tebak, hadiah apa yang diberikan?

Bretta Hua: Perhiasaan? Gelang? Tas?

Beatrice Hua: bukan bukan.

Bretta Hua: Uang?

Beatrice Hua: Bukanlah.

Bretta Hua: Terus apa? Mainan boneka?

Beatrice Hua: haha, kamu jangan bercanda, kalau dia benar-benar memberi boneka kepada ku, aku langsung tampar ke mukanya, aku bukan anak kecil, kasih boneka pula?

Bretta Hua: Kalau begitu aku benar-benar tidak bisa menebaknya, umumkan saja jawabannya.

Beatrice Hua: haha, sudah aku duga kamu pasti tidak bisa menebaknya, kalau aku umumkan jawabannya kamu pasti akan sangat terkejut, hadiahnya adalah lipstik.

Bretta Hua: Lipstik tidak membuat aku terkejut kok, wajar saja, banyak pria yang memberikan lipstick sebagai hadiah kepada pacar mereka.

Beatrice Hua: dia berikan aku 52 lipstik, kamu tahu tidak? Satu paket box besar, saat itu aku pun terkejut sampai tertegun.

Lipstik ini series dari merk besar internasional untuk memperingati anniversary mereka, 52 buah melambangkan aku cinta padamu.

Saat series ini diluncurkan, langsung terjual habis, sekarang pun tidak ada stok di dalam negeri.

Bruce Wang meminta tolong kepada temannya untuk membeli lipstik tersebut dari Perancis, kemudian dikirim lewat udara kemari, biayanya juga cukup tinggi.

Bretta Hua: eh……..52 buah lipstik memang agak banyak, harus pakai sampai tahun kapan baru habis?

Beatrice Hua: tidak tidak tidak, ini semua bukan poin penting, poin pentingnya adalah di dalam 52 buah lipstik ini, ada 6 buah lipstik yang berwarna Barbie pink.

Bretta Hua tertawa, ia tidak sanggup menahan suara tertawanya, benar-benar cukup sial, Barbie pink, warna yang ditakuti oleh wanita, malah menjadi warna yang disukai oleh pria sovinisme.

Beatrice Hua: Aku sudah tahu kamu pasti akan bereaksi seperti ini, tadi baru cerita ke Lexy Feng, dia tertawa sampai hampir kehabisan nafas.

Bretta Hua: Memang banyak harus di keluhkan, tapi bagaimana pun orang sudah memberi hadiah kepada mu, sudah berniat baik, kamu jangan pilih-pilih lagi.

Beatrice Hua: Iya juga, aku bahkan tidak kepikiran aka nada hadiah darinya, dia memang sudah lebih oke dibanding dulu.

Sebenarnya tujuan Beatrice meneleponnya bukan untuk mencurahkan isi hati, tapi untuk pamer kemesraan, sebenarnya dia dan Bruce Wang dulu menyembunyikan hubungan mereka, namun setelah kemarin pergi ke Hot Spring Resort, sudah terpublikasi dalam lingkaran pertemanan.

Graham Qin, Jayden Jiang, Bretta Hua, Lexy Feng, beberapa orang itu sudah tahu apa yang terjadi, dia juga tidak menutup-nutupi lagi dari mereka.

Bretta: Kakak ke 3, sudah cukup pamer kemesraannya, kalau sudah cukup aku ingin kembali tidur lagi, aku sangat ngantuk.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu