Bretta’s Diary - Bab 805 Berhati Lembut Adalah Penyakit

Elly Chun melihat sekilas tidak menggubrisnya, Darren Wu berangsur-angsur berkata, “Ini adalah balas jasa yang diberikan oleh ayah tiriku karena telah membantunya, di dalam ada dua milyar, aku berencana memberikan uang ini kepadamu, untuk kamu berikan kepada Bretta Hua, aku ingin mendapatkanmu kembali, juga termasuk mas kawin untukmu, aku ingin baik-baik saja bersamamu, jangan tinggalkan aku…oke? Jangan…jangan buang aku, sayang, jangan buang aku.”

Setelah mengatakannya, air mata Darren Wu menetes….

Hati Elly Chun semakin sakit… Banyak yang berkata laki-laki tidak mudah menangis, hanya karena belum mencapai puncak kesedihan, sepertinya Darren Wu benar-benar sangat sedih.

Untuk sesaat, Elly Chun merasa bimbang kembali…

Darren Wu melakukannya dengan sangat nyata, meski palsu sekalipun, saat ini pasti akan membuatmu mempercayainya.

Pada akhirnya, mereka berdua mencari sebuah bar, yang tidak mencolok.

Tanpa menunggu Elly Chun bertanya, Darren Wu langsung menyajikan semuanya, bahkan semua yang telah di selidiki oleh Elly Chun.

Tetapi di mulut Darren Wu, seperti menjadi cerita yang berbeda dengan edisi yang berbeda.

Di pandangan Elly Chun, ia adalah seorang penipu yang suka berbohong, seorang bandit lokal dengan kekuatan seram.

Darren Wu berkata, demi melanjutkan kehidupan, ia terpaksa hidup dibawah atap orang lain dan menjadi orang yang yang berbuat suatu hal yang buruk.

Apalagi di pengaruhi oleh sedikit alkohol, mata Darren Wu terlihat memerah, "sejujurnya, kita bahkan tidak memiliki orang tua, siapa yang bisa diharapkan? Jika ingin hidup dalam masyarakat ini, kamu tidak bisa terlalu menganggap dirimu, ayahku adalah seorang yang sangat kejam, orang di sekitarnya cukup banyak yang dipukulinya. Aku juga sama, tapi aku bisa dengan siapa? Dunia orang dewasa tidaklah mudah, kamu dekat dengan Bretta Hua, dia adalah Nona muda yang kaya raya, katakanlah ia tidak disukai orang, orang-orang juga akan tetap berkecukupan. Belum lagi orang-orang kaya di Kota Jiang, seperti keluarga Hayden Jiang, kami tidak pernah mendapatkan kebahagiaan selama ini, sedangkan aku, aku ingin memanfaatkan nilai pakaiku sendiri untuk menghasilkan uang yang lebih banyak. "

"Darren Wu...... " Elly Chun mulai luluh.

Meskipun tahu hati yang lembut adalah sebuah penyakit, tapi wanita tersebut tidak bisa mengendalikannya.

Apalagi di depan matanya ini adalah laki-laki yang sangat dicintainya, ia menjadi merasa bersalah, dan merasa tidak seharusnya ia seperti ini pada pria tersebut.

"Sebelum bertemu denganmu, aku berpikir, besok setelah menghasilkan uang akan pergi ke luar negri saja, memulai semuanya di sebuah tempat baru. Kemudian aku bertemu denganmu, aku pun berimajinasi, kita akan membeli sebuah rumah, dan merintis sebuah bisnis. Kita berdua akan melahirkan beberapa anak, melewati hari dengan baik. Kita berdua tidak mendapatkan kasih sayang orang tua, tetapi harus memberikannya pada anak-anak kita, kita tidak boleh membiarkan mereka mengalami semua penderitaan dan rasa sakit yang sama seperti yang kita rasakan...... "

Elly Chun dan Darren Wu duduk sambil berhadapan, keduanya sama-sama sedang menangis.

Malam ini, Elly Chun tidak kembali ke Orchard Cottage, Bretta Hua meneleponnya, tapi ia telah menonaktifkan ponselnya.

Bretta Hua memiliki sedikit firasat buruk......

Malam ini, wanita itu dan Darren Wu bersembunyi dari siapapun, mereka pergi ke sebuah desa di Kota Jiang, dan menyawa sebuah rumah kosong.

Mereka melewati 24 jam yang melelahkan dan manis disana.

Elly Chun menggunakan 24 jam ini untuk memaafkan semua kebohongan Darren Wu, bahkan memikirkan masa depan mereka.

Darren Wu menggunakan 24 jam ini untuk menipu kembali Elly Chun mendapatkan kembali kepercayaannya, hanya untuk menyelesaikan rencananya yang besar.

Setelah keintiman itu, Elly Chun bersandar di bahu Darren Wu dengan kelembutan yang jarang terlihat.

"Aku tidak mau uangmu, simpanlah kartu itu. Aku masih ada banyak, semuanya adalah pemberian Nona. Saat menikah, ia juga akan memberiku mas kawin, aku rasa kita berdua bisa hidup dengan sangat baik, kamu jangan pesimis, jika telah menyelesaikan semuanya, kamu tinggalkanlah ayahmu, kita tidak akan melakukan hal-hal itu lagi. "

"Ya, aku akan mendengarkanmu. " kata Darren Wu patuh, agar Elly Chun kembali mempercayainya.

Tengah malam pukul sebelas lewat lima puluh.

"Nona, kenapa anda tidak juga beristirahat? "Bella Yin keluar minum air, dan melihat Bretta Hua yang masih duduk di ruang tamu.

"Aku merasa tidak tenang. "

Ada kekhawatiran dalam wajah Bretta Hua, tiba-tiba...... Seutas gelang mutiara di tangannya berserakan, mutiara-mutiara tersebut putus dan berserakan di lantai......

Raut wajah Bretta Hua seketika memucat.