Bretta’s Diary - Bab 868 Memang Wanita Harimau

Walaupun Beatrice Hua cukup keras kepala, namun, ia sebenarnya sangatlah baik.

Bruce Wang mencintainya juga karena hal ini, Bruce Wang tentu saja tidak berencana membiarkan nenek terus menetap di gunung yang tandus, semua ini hanya untuk menakutinya saja.

Setelah Beatrice Hua kini mulai membicarakannya terlebih dahulu, ini dapat menjadi kesempatan yang bagus untuk menjemputnya pulang, tentu saja, semuanya ini tidak akan kekurangan beberapa maksud.

Mungkin Nyonya Wang berkata kepada nenek bahwa Bruce Wang akhirnya tergerak untuk menjemputnya karena Beatrice Hua membujuknya.

Apa yang tidak dimengerti oleh Nenek Besar Wang? Ia pasti akan langsung mengerti maksudnya.

Ia akan langsung berkata,"Astaga, Beatrice Hua ini adalah seorang anak yang baik, aku yang salah menilainya, aku tidak seharusnya seperti itu lagi ketika pulang nanti."

Setelah melihat nenek mengutarakan perasaannya, Bruce Wang tentu saja akan mengutus orang untuk menjemputnya pulang.

Nenek sangat pengertian, setelah tiba di rumah, ia langsung mengundang Beatrice Hua untuk makan dan berkumpul bersama.

Tidak heran bahwa Beatrice Hua selalu saja sibuk, setelah mengambil beberapa proyek iklan, ia juga tidak lagi mempunyai waktu.

Namun, demi menghargai Nenek Besar Wang, ia tetap mengutus orang untuk mengantarkan satu set giok untuk nenek, hal ini membuat nenek bahagia dan juga memberikan sebuah loncatan untuk nenek.

Bruce Wang merasa sangat puas terhadap hal ini, ia tahu Beatrice Hua adalah seorang wanita yang bijak, ia tidak akan mempersulit Keluarga Wang.

Mereka akan melewati hari-hari mereka bersamaan kedepannya, keributan yang terlalu besar akan membuatnya terlihat tidak enak.

Sebagai golongan berada, Beatrice Hua sudah mengerti hubungan untung dan rugi seperti ini sejak awal, ia tidak akan mungkin bersikap terlalu keras kepala.

Di sisi lainnya, Graham Qin juga merasa sangat tertekan belakangan ini, ia baru saja menggunakan tak-tiknya untuk mengusir pasangan Lexy Feng, ia kemduian juga melarang siaran langsungnya.

Tidak disangka bahwa ia lagi-lagi bertemu dengan hal-hal yang tidak terduga di pertengahan jalan, sepertinya, perjalanan dalam mengejar Lexy Feng itu tidak datar.

Hari itu matahari bersinar cukup terik, tiba-tiba muncul tiga mobil di lantai bawah rumah sewaan Lexy Feng.

Semuanya adalah Mercedes S yang cukup mewah.

Orang yang turun dari mobil tersebut adalah seseorang yang sudah cukup berumur, sambil membawa sekelompok orang yang berpakaian jas.

Lelaki muda yang berada di sampingnya juga terlihat sangat tampan, besar dan tinggi.

"Lexy Feng, apakah kamu tahu siapa aku?"

Lexy Feng baru saja pulang dari pasar untuk membeli ikan bersama dengan Graham Qin, dan kebetulan bertemu dengan lelaki ini.

"Aku tahu, kamu adalah Jacky Ling,"Lexy Feng juga cukup hebat, ia bahkan tidak memanggilnya kakek.

"Kurang ajar, apakah kamu seharusnya memanggil seniormu seperti itu?"Ucap lelaki yang berada di sampingnya itu menyalahkannya.

Lexy Feng melirik orang tersebut sejenak, ia ingat, itu adalah cucu dari Jacky Ling yang bernama Patrick Ling, ia pernah berusaha memulai pembicaraan dengan Bretta Hua di restoran pada saat itu.

"Hei, itu tidak masalah, aku sebaliknya sangat menyukai sifat gadis yang berterus terang seperti ini,"Tuan Besar Ling tersenyum.

Graham Qin menatap mereka dengan wajah yang kebingungan, ia juga tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan.

Tuan Besar Ling melirik Graham Qin sejenak, lalu melihat Lexy Feng kembali,"Apakah ia pasanganmu?"

"Apa hubungannya denganmu?"Lexy Feng memutar matanya dan memarahi Tuan Besar Ling dalam hatinya.

Ia tidak menyukai Keluarga Ling, mungkin karena kekuatan mereka yang tidak seperti kakeknya yang tidak mempunyai terlalu banyak keinginan.

"Lexy Feng, sebaiknya jangan terlalu kelewatan, aku sudah memperingatkanmu,"beberapa anggota Keluarga Ling yang berada di belakangnya itu memanas, lagipula, Lexy Feng sangat tidak sopan, mereka tentu saja tidak tahan melihatnya.

Namun, Tuan Besar Ling terlihat mampu menahan emosinya,"Anakku, bisakah kita berbincang sejenak?"

"Aku tidak punya waktu, aku masih ingin pulang untuk memasak,"tolak Lexy Feng.

"Anakku, aku tahu kamu salah paham terhadap Keluarga Ling, ada sebuah prasangka yang salah, tetapi...... Aku masih ingin berbincang denganmu, aku kira, kamu juga pasti ingin mendengar cerita kehidupan kakekmu sebelum ia meninggal, bukan?"

"Kehidupan kakekku sebelum meninggal?"Lexy Feng mengerutkan alisnya.

"Bagaimana, apakah kamu tertarik?"

"Kakek, kamu tidak sedang menipuku, bukan? Aku tidak suka dibohongi, jika kamu memang menipuku, aku pasti akan menghabiskanmu,"ucap Lexy Feng dengan ganas.

Ucapannya ini sudah dapat membuktikan seberapa ganas Lexy Feng, bahkan sepuluh sapi juga tidak akan bisa menahannya, dari sinilah nama panggilan sebagai Wanita Harimau itu muncul.

Graham Qin batuk sejenak, lalu berbisik untuk memperingatkannya,"Nona besar, jangan terlalu agresif, jangan katakan menghabiskan di umur-umur seperti ini, orang tua sepertinya ini bahkan sulit sekali diatasi dengan beberapa ratus juta sekali kamu hanya menyentuhnya, jangan cari mati sekalipun kamu mempunyai banyak uang, seberapa nyaman ketika kita bisa makan dan minum lebih banyak, mengapa kita harus menyalahkannya."

Lexy Feng kemudian tersenyum dan langsung meninju bahu Graham Qin,"Apakah kamu sedang mengisengiku?"

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu