Bretta’s Diary - Bab 528 Ketemu Aku Langsung Lari

Beatrice Hua: Baik, kalau begitu kamu tidurlah, aku nanti tanya si Bruce Wang lagi, seperti apa dia berpikir, kenapa bisa kasih hadiah yang sangat tidak keren seperti ini sama aku?

Pas malam Bruce Wang memberikan hadiah, dia sebenarnya ingin menginap, tetapi tiba-tiba adalah urusan dan harus pergi menjemput orang di bandara, dan Beatrice pun tidak bisa tidur mulai membuat ulah.

Namun di dalam hatinya ia sebenarnya merasa sangat manis, tidak ada wanita yang tidak senang terhadap pemberian hadiah dari orang lain, bagaimana pun itu adalah niat baik dari pacar sendiri.

Setelah Bretta Hua menutup telepon, dengan hati-hati ia naik ke atas ranjang.

Hayden Jiang membalikkan badan dan memeluknya ke dalam pelukan, “Sudah malam seperti ini, Beatrice cari kamu untuk apa?”

Suara Hayden Jiang yang terdengar sedikit malas itu, Bretta Hua merasa sangat enak di dengar, sedikit imut.

“Ada urusan penting apa dia, hanya untuk pamer kemesraan saja, Bruce Wang memberi dia 52 buah lipstick.”

“Nyonya Jiang iri kah?” Jayden Jiang menundukkan kepala dan bertanya padanya.

“Iri apa, aku tidak suka dandan, tidak ada perasaan suka maupun tidak suka sama lipstick.”

“Kalau begitu kamu menginginkan hadiah seperti apa, aku kasih kamu hadiah lain?”

“Udah tidak perlu, kita berdua berbeda dengan mereka, mereka sedang masa manisnya baru pacarana, kita berdua sudah pasangan suami istri, kasih hadiah apalagi coba, semua punya kita sendiri.”

“Baiklah, memang Nyonya Jiang aku sangat pengertian, tidur yuk.”

Dengan lembut Jayden Jiang meninggalkan sebuah ciuman di keningnya, kemudian mereka lanjut tidur.

Walaupun Hayden Jiang bilang ia tidak membeli hadiah lagi, tetapi diam-diam dia sudah menyiapkan hadiah untuknya, tentu saja ini semua akan dilakukan nanti.

Sebenarnya tidak ada masalah hadiah Bruce Wang ini pun, Jayden Jiang juga telah menyiapkan hadiah, dia memang pria yang sangat mementingkan rasa simbolis suatu ritual.

Hari Ayah maupun Hari Ibu ia pasti akan menyiapkan hadiah untuk kedua orang tuanya, asalkan hari-hari penting, dia pasti tidak akan pernah melewatkannya.

Dan disebelah ini, Parker Xie merasa akhir-akhir ini dia sangat sial, setelah hari ulang tahun Ketua Zhong, dia pun mulai diganggu oleh Felice Zhong.

Tidak tahu juga apa yang salah dengan Felice Zhong, dia merasa Parker Xie sangat baik, lihat dari manapun dia merasa ia sangat baik, sama sekali tidak keberatan dengan masa lalu gelapnya.

Bahkan ia meninggalkan sebuah ucapan di dalam lingkaran pertemanan mereka, pokoknya dia tidak akan berhenti jika ia tidak mendapatkan Parker Xie, dan hal ini pun membuat Parker Xie ketakutan sampai menyembunyikan diri dari orang, seperti bertemu dengan dewa tulah.

Hari ini, Felice Zhong membawa mobil balap Ferrari putih, langsung berhenti di bawah gedung Dongyang Pharmaceutical.

Melihat situasi ini, Satpam juga tahu kalau dia adalah orang kaya, tidak berani menghentikannya.

Felice Zhong mengenakan mantel bulu putih, dan mengenakan lipstik warna merah, sambil membawa tas Birkin yang sangat heboh, terlihat sangat mewah.

Sebenarnya umur Felice Zhong juga tidak besar, hanya saja dia mengenakan dandanan yang terlalu mewah, sehingga membuatnya terlihat tua, dari segi kharisma saja, dia langsung kalah lebih dari satu level dengan Beatrice Hua dan Bretta Hua.

Tapi dia tetap mengira kalau dandan dia seperti ini tidak bermasalah, ini adalah Fashion.

“Mohon maaf Anda sebelumnya sudah ada janji?”

“Aku adalah pacar Parker Xie.” Dengan sombong sambil mengangkat dagu, Fellice Zhong berkata kepada Front desk.

Front desk pun bingung dibuatnya, dan saat Front desk sedang terbengong, Felice Zhong pun berjalan ke lift dengan terang-terangan.

Parker Xie hendak pergi ke ruang rapat sambil membawa dokumen, dan ia pun bertemu dengan Felice Zhong saat itu juga.

“Parker Xie.” Dari jauh, ia sudah sambil memanggil namanya.

Parker Xie melihat orang yang memanggilnya adalah dia, langsung menutupi wajahnya dengan dokumen.

“Parker Xie, kamu kenapa terus menghindar dari aku, memangnya aku ini dewa tulah?”

“Nona Zhong, ada apa yang bisa saya bantu?”

“Tentu saja aku kemari untuk mencari kamu, temanin aku untuk makan siang, aku ingin makan angka panggang ala kantonese.

Cara dia berbicara dengan orang lain seperti memberi perintah.

“Aku masih ada urusan, harus segera rapat, lain hari saja.”

“Tidak bisa, kamu rapat saja dulu, aku tunggu kamu disini.”

“Aku sehabis rapat masih ada urusan lain.”

“Jangan bohong, aku tidak percaya kamu tidak perlu makan?”

“Aku………”Parker Xie benar-benar sudah sibuk sampai tidak tahu harus bagaimana lagi.

“Aku suruh Bernice Xie yang temani aku, boleh tidak?”

“Tidak, yang aku sukai itu kamu, bukan adik mu.” Ini Nona memang susah dihindari.

Asisten Parker Xie dan Sekretaris melihat bos sendiri dengan wajah simpati, tidak berani berkata apa-apa juga.

“Felice Zhong, kita berdua tidak cocok.”

“Kamu tidak mencoba, bagaimana kamu tahu kalau kita tidak cocok?” Felice Zhong membantah.

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu