Bretta’s Diary - 422 Malam Yang Dipenuhui Dengan Mimpi Yang Mengejutkan

Hingga lift ini menuju kelantai 2, barulah Bruce melepaskan Beatrice, dan dengan jijiknya dia menyeka bibirnya itu, terlihat sangat luar biasa.

Hingga ketika Beatrice menyadari hal ini, dia mengangkat tangannya, tetapi gerakannya ini dihentikan olehnya.

“Sebentar lagi akan berada dilanyai 1, ketika pintu ini terbuka semua reporter berada disini, seorang artis harus memperhatikannya dirinya.”

Setelah dia berkata, Bruce melepaskan tangannya, pada saat ini semua ini diperkirakan dengan sangat pas, pintu lift ini terbuka.

Reporter didepan pintu ini segera memotret Beatrice, dengan kilapan lampu ini membuat mata dia terasa sakit, Beatrice dengan segera menutupi matanya.

“Nona Beatrice, konferensi barang terbaru ini, konferensi barang bermerek ini apakah anda hadiri secara pribadi atau secara umum?”

“Nona Beatrice, pada saat itu anda pernah berada didalam satu film dengan artis pria dari Thailand, apakah akan di tayangkan diawal tahun?”

“Nona Beatrice hubungan percinttan anda, gaun pengantin di weibo itu, apakah Parker, atau Terry?”

“Nona Beatrice, tolong anda katakan tentang pemberitahuna bintang Forbes, anda telah menjadi bintang selama lima tahun berturut-turut, bagaimana pendapat anda?”

Para reporter ini seperti lalat, membuat Beatrice seakan tidak bisa bernafas, Bruce telah melarikan diri, meninggalkan Beatice disana sendirian.

Kedua orang ini telah berperang dingin dengan cukup lama, Beatrice mengira telah diputuskan orang lain, tetapi ciuman didalam lift tadi, apa maksudnya dia itu?

Beatrice tidak dalam keadaan yang baik hati untuk menjawab para reporter ini, otaknya dipenuhi dengan ciuman tadi.

Tidak ada yang tahu apakah itu marah atau suka, perasaannya terlihat kacau sekarang.

Dan keadaan di Orchard tidaklah seimbang, ketika Bretta kembali, dia memandikan dirinya dengan air panas dan berbaring diatas kasur.

Hayden masih ingin melakukan sebuah hubungan dewasa, tetapi ketika melihat istrinya yang lelah itu, dia tidak tega membungkukknya tubuhnya, maka itu dia hanya memberikan kecupan lalu menidurinya.

Tetapi hal yang tidak disangka oleh Hayden, wanita yang bernama Rainy ini datang kedalam mimpinya.

“Hayden, Hayden apakah kamu tidak mengingatku?”

Rainy mengenakan Rok panjang berwarna merah, dan berterbangan diatas angin, dan ada banyak bunga disekitarannya.

“Rainy.”

Dulu Hayden sama sekali tidak mengingatnya, bahkan tidak tahu namanya siapa, tetapi sekarang karena Parker telah memberikan dia beberapa berkas, membuat dia memeriksa orang ini.

Maka dari itu dia telah mengetahui jika namanya Rainy.

Wajah wanita itu terlihat terkejut, “Kamu telah mengingat aku?”

“Rainy, siapakah kamu, siapa kamu untukku.” Hayden tidak berani memastikannya, maka itu dia tidak tahu apakah Rainy adalah mantan pacarnya?

Ketika wanita ini mendengar, wajahnya kembali menjadi sedih, “Hayden, ini aku, aku adalah Rainy... kita pernah bersama dengan jangka waktu yang lama, kenapa kamu bisa tidak mengingat aku?”

Hayden terlihat bingung, dia sungguh tidak mengenal wanita ini, bahkan tidak memiliki perasaan apapun.

“Hayden kamu pernah berkata jika kamu hanya mencintai aku seumur hidupmu, bagaimana bisa kamu berbohong dan menikahi wanita lain... benarkan, kamu mengingkari janji kita, bagaimana bisa kamu menyakiti seperti ini?”

Wanita ini menangis dengan sangat histeris, pada akhirnya dia kembali melembut dan berjalan kemari, kemudian menangis didalam dekapannya Hayden.

Hayden ingin mendorong, tetapi tangannya tidak mendengarkan, tampak tidak bisa bergerak.

Tubuh wanita ini sangat dingin, tidak ada kehangatan sama sekali, dan juga terasa tubuhnya yang asing semakin besar.

Nafas Hayden menjadi terburu-buru, dia ingin melepaskan tetapi dia tidak bisa.

Bretta yang tidak disebelahnya itu terbangun, ketika dia melihat dia merasa ada sesuatu yang tidak benar.

“Hayden.” Bretta memanggil.

Dijidat Hayden terasa jelas jika keringat ini mulai mengalir, dan juga warna bibirnya telah menjadi warna ungu.

“Hayden, sadarlah.” Bretta sedikit khawatir, mulai mengoyangkan tubuhnya.

Hayden yang merasakan gerakan ini segera sadar dari mimpi buruknya, sambil memegang dadanya, dengan perasaan yang takut.

“Bre... tta.” Hayden berkata suaranya terdengar.

“Ada apa denganmu, jangan menakuti aku.” Bretta memegang tangannya, sedikit bergemetar.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu