Bretta’s Diary - Chapter 193 Kembali Hidup

“Aku mencarimu karena ada urusan.”

“Ah,kalau begitu kamu duduk dulu, aku tuangkan segelas air dulu.”

Andrew Bai membalikkan badan sambil membawa segelas air, menuangkannya kepada Bonnie Hua.

Rekan polisi melihat, semua pada bersembunyi, di dalam kantor hanya ada mereka berdua.

Bonnie Hua mengeluarkan empat juta dari dalam tasnya, ditaruhnya diatas meja, “Kamu bawa pergi uang ini.”

“Uang apa ini?” Andrew Bai berpura-pura tidak tahu.

Bonnie Hua merasa sakit hati dan merasa marah, sakit hati yang dia rasakan ini seperti orang bodoh yang dalam sebulan hanya menghasilkan delapan juta lebih, lalu memberi dirinya sendiri empat juta lebih tidak mengatakan apa-apa, apakah anda seperti Lei Feng kah?

Marah karena, sudah putus, dia masih perhatian padanya, ini semua buat apa? Hanya bisa membuat dia merasa semakin tidak tega meninggalkannya, semakin sakit hati?”

Bonnie Hua membuang muka, melihat kearah Andrew Bai.

“Kamu masih mau menyembunyikannya dari aku berapa lama lagi? Aku bukan anak umur tiga tahun, uang aku adalah hasil kerja aku sendiri, berurutan, dan jumlahnya tepat, ini bukan uang aku sendiri, tadi aku melihat rekan kerja kamu, dia juga berbicara kepadaku, uang aku sudah dirampok oleh anak kecil untuk berfoya-foya, ini adalah uang kamu yang ditaruh didalam tas aku benarkan?”

Andrew Bai terdiam tidak bersuara, menundukkan kepala.

“Polisi Bai, kamu bersikap seperti ini kepada seorang perempuan apakah benar? Anda seorang polisi benar-benar tanggap.” kata Bonnie Hua dengan marah.

“Aku hanya... merasa membantu anda agar anda tidak menyesal saja.”

“Kalau begitu aku bukan orang yang kekurangan empat juta, kamu menganggap aku orang macam apa? Hanya peduli dengan uangkah?”

“Aku tidak bermaksud seperti itu, justru tidak ingin kamu kecewa.” kata Andrew Bai menjelaskan, mungkin dalam hatinya sudah ada perasaan kepada Bonnie Hua, jadi dengan tulus ingin membantunya, tentu saja tidak mengharapkan dia bisa tau perasaan ini, bisa membalasnya, tidak berpikiran banyak akan hal itu.

“Mungkin iya, basa-basi tidak mau aku kecewa, tapi kamu mau putus, bukannya lebih merasa kecewa?” sindir Bonnie Hua.

Andrew Bai tidak memjawabnya.

“Uang ini kamu ambil, punya kamu ya punya kamu.” Bonnie Hua menunjuk uang yg ada diatas meja.

Kemudian berdiri bergegas pergi.

“Bonnie Hua.” dia masih mau mengatakan sesuatu

Bonnie Hua menghentikan langkah kakinya, dia juga berharap dalam keadaan ini, Bobbie berharap jika sebenarnya Andrew masih merasa tidak tega, lalu berbicara sesuatu untuk menghentikan dirinya.

Walaupun Andrew hanya bertanya satu kalimat saja kepadanya, apakah kita masih bisa kembali bersama seperti dulu? Bonnie pasti langsung menuju kepadanya dan langsung memeluknya.

Sebenarnya di dalam hatinya sudah ada dia....

Tapi.....

“Bonnie Hua, untuk kedepannya kamu jangan keluar malam, belakangan ini tidak aman.”

“Baik, terima kasih Polisi Bai.” jawab Bonnie Hua dengan kecewa meninggalkannya.

Andrew Bai berdiri agak lama, melihat Bonnie Hua tidak meminum airnya, perasaannya semakin gelisah.

Meyukai Bonnie Hua adalah kenyataan, tapi dia adalah anak dari keluarga berada, orang seperti Bonnie tidak pantas bersama polisi seperti dirinya,

Dia sebenarnya mau melamar Bonnie Hua, dirinya sudah terima apa adanya, hanya takut keluarganya menganggap rendah dirinya, dia tidak bisa memikirkan hari kedepannya akan bagaimana dilaluinya.

Parker Xie baru kembali dari Northwest, tidak berhenti dari kesibukkannya.

Tidak ada orang yang tahu dia sedang sibuk apa, hanya tahu bekerja keras.

Parker Xie selesai menelepon kantor pusat Xin Sheng Pharmaceutical dan akhirnya menghela nafas.

Lalu beberapa mandor pabrik obat berteriak, “Aku mengatakan suatu hal, mengikuti diri sendiri untuk memilih.”

“Manager Xie, apa kabar.” kata orang agak gendut dengan muka bulatnya, sambil tertawa.

“Lapangan kita tidak akan bangkrut, pinjaman kita di bank sudah aku bayar dengan cicilan.”

“Hah? 700 Milyar, Manager Xie, kamu jangan bercanda.” beberapa orang disana terkaget mendengarnya.

“Apakah aku seperti orang yang suka bercandakah? Aku sendiri yang mengurus keuangan, aku hampir memberikan semua saham ku pada perusahaan ini, selanjutnya aku ingin membuat pabrik obat ini kembali hidup, kembali makmur, beberapa dari kalian yang ingin tinggal, gaji tetap sama seperti sebelumnya, tidak ingin tinggal, aku akan memberikan kompesasi, kalian boleh kapan saja pergi.”

Parker Xie menyilangkan kakinya, memegang handphonenya dan tangan satunya disandarkan di dagu.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu