Bretta’s Diary - Bab 76 Lebih Mementingkan Orang Tercinta Daripada Sahabat

Bretta Hua dan Hayden Jiang menunggu sampai nenek di makamkan, baru mereka pulang ke Orchard Cottage.

Ketika sampai di rumah, Bretta hua langsung tertidur.

Semua ini karena beberapa hari ini yang sangat melelahkan. tapi tidak dengan Hayden Jiang, di perusahaan masih ada kerjaan yang harus ia tangani.

Ia mencuci muka terlebih dahulu, memakai jasnya kemudian pergi.

Beberapa saat sebelum pergi ia berpesan kepada Elly Chun dan Bella Yin.

“Bretta Hua terlalu lelah, biarkan ia tidur, dekat-dekat ini buatlah makanan yang tidak terlalu pekat rasanya, siang nanti buatlah sup untuk menambah darah dan tenaga untuknya.”

“baiklah tuan, anda tenang saja, kami akan menjaga nona dengan baik.”

Setelah Hayden Jiang sampai di perusahaannya, ia melaksanakan rapat seharian, beberapa saat sebelum pulang, Graham Qin datang mengunjunginya.

Hal ini benar-benar tidak terpikirkan olehnya, Graham Qin sangat jarang ke perusahaan mencarinya, biasanya mereka akan bertemu saat pergi makan di restauran atau saat pergi minum.

“Presiden Jiang, Presiden Qin datang.”

“Biarkan dia masuk.”

Graham Qin berpakaian pakaian santai, kemeja abu dan celana santai hitam.

Tangannya tergantung jam tangan yang di miliki oleh bos-bos. Empat puluh sekian juta.

Tapi Graham Qin sangat rendah hati, merk yang ia suka, semuanya bukanlah merk papan atas.

“Halo, Presiden Jiang.”

“Jangan bertingkah.”

Hayden Jiang berdiri, berjalan menuju meja kopi, memberikan Graham Qin Americano.

Kemudian kedua orang tersebut duduk disofa.

“kenapa hari ini kau bisa mempunyai waktu luang? Apakah kebetulan lewat saja?”

“Bukan, aku khusus datang kesini mencarimu.”

“Kenapa kau sangat baik? Jangan bilang kau mencariku untuk meminjam uang?”

“Haha, aku ingin meminjam 1 miliar, Presiden Jiang tolong menyetujuinya.” Canda Graham Qin.

“Aku kesini benar-benar hanya untuk mengunjungimu…..aku kepikiran bahwa kau akhir-akhir ini sibuk, tidak ada waktu luang bersama kami pergi minum…kemarin sikecil He mengeluh, setelah kau menikah apakah kau sudah melupakan kita-kita. Tipe orang yang mementingkan orang tercinta dari pada sahabat.”

Hayden Jiang tertawa, mengeluarkan sebatang rokok dan merokok.

Dengan lelah bersandar ke belakang, “Akhir-akhir ini memang sibuk sekali, nenek istriku baru saja meninggal…..kami tinggal di rumah keluarga Hua beberapa hari……dari pagi sampai malam, makan tidur tidak enak….tapi semua untuk ketenangan nenek saat meninggal.”

“Aduh, kau sungguh berbakti.” Graham Qin tertawa.

“Jangan menyindirku lagi sahabat-sahabatku.”

“Kudengar kau menikah dengan istrimu ini, menghabiskan uang yang tidak sedikit.”

“hm, betul tidak sedikit, tapi layak.” Hayden Jiang tertawa.

“Lihatlah dirimu, aku belum selesai berbicara, kau sudah buru-buru memotongnya….kalau begitu baguslah….tapi aku mendengar sebuah gossip.”

“Apa?”

“Ku dengar akhir-akhir ini Parker Xie tidak jujur, ia menyesal, kemudian berbicara kemana-mana bahwa ia akan merebut istrimu, merebutnya kembali.”

“Orang seperti dia melakukan sesuatu selalu tidak lancar, selalu bertindak tanpa berpikir.”

Terhadap masalah Parker Xie, Hayden Jiang tidak memperdulikannya.

Termaksud masalah ia sengaja menabrak Bretta Hua mengunakan mobil, ia saja tidak bertanya kepada Bretta Hua.

Tapi malah langsung menyediakan dua mobil baru.

“Walaupun kau berkata begitu, tetap saja kau mesti berhati-hati…..Parker Xia tidak sebanding dengan orang kaya pada umumnya, anak itu….jika ia serius kau tidak akan pernah bisa melihatnya…..”

“Kau datang hanya untuk mengingatkan aku hal ini?”

“Tidak, aku sebenarnya hanya ingin memberitahumu, minggu depan adalah ulang tahunnya sikecil He, ia telah membooking Floraland, apakah kau mau datang bersama istrimu?”

“Boleh, akan ku pikirkan.”

“Mengenai kado ulang tahun, sebaiknya kita memberikannya apa ya?” Graham Qin pusing memikirkannya.

George Gao paling kecil di antara mereka, tapi hubungan mereka sangat dekat.

“Akan ku pikirkan nanti, bukankah masih minggu depan? Masih ada waktu.”

Begitulah percakapan santai antar Hayden Jiang dan Graham Qin berlalu.

Dilain tempat, ketika Bretta Hua terbangun, waktu sudah menunjuk jam 3 sore.

Ia baru saja turun kebawah bersiap untuk memakan sesuatu, tapi Nyonya Jiang tiba-tiba datang.

Ini adalah pertama kalinya ibu Hayden Jiang mengunjungi Orchard Cottage.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu