Bretta’s Diary - Bab 313 Dewi Cantik

Setelah melalui berbagai perawatan, wajah Bernice Xie kini tambah bulat, auranya juga semakin bersemangat. Sekali melihatnya orang pasti langsung tahu ia orang kaya.

Ia mengenakan jaket bulu kambing berwarna coklat muda dan sepatu boot berwarna hitam. Tangannya menggenggam tas keluargan terbaru berwarna biru kristal.

Rambutnya sekarang lebih pendek dan menutupi telinga. Ia terlihat sangat cantik dan segar.

Kalau pakai kata-kata Parker Xie, Bernice Xie seperti seorang selebriti wanita yang tubuhnya sempurna.

Wajahnya bulat dan raut wajahnya sangat tenang…..

Auranya juga sangat bersemangat. Ia dari dulu dimanjakan oleh keluarga Xie, apa yang ia mau pasti langsung dituruti.

Bernice Xie sudah suka pada Graham Qin sebelum keluar negeri. Ia ditolak berkali-kali, itulah mengapa ia akhirnya memilih pergi ke luar negeri untuk menenangkan diri. Sungguh tidak disangka mereka kini kembali berjumlah lagi.

Sudah dua tahun sejak mereka terakhir bertemu……

Ketika kembali melihat Graham Qin, hati Bernice Xie berdebat hebat. Wajahnya pun memerah. Ia seperti baru jatuh cinta pertama kali.

“Graham Qin, aku dari dulu selalu mencarimu, tetapi kakakku bilang kamu sibuk, jadi aku takut mengganggumu.”

“Tidak kok,” jawab pria itu sambil tersenyum datar.

“Kamu masih sama seperti dua tahun lalu, tidak ada yang berubah. Laki-laki memang tidak bisa menua ya,” ujar Bernice Xie memulai pembicaraan.

“Kamu sekarang terlihat lebih dewasa, wajahmu juga lebih bulat.”

Bernice Xie tersipu malu sambil menutupi wajah, “Aku baru gendutan beberapa waktu terakhir kok…… Graham Qin, aku datang kemari untuk berterimakasih padamu. Kakakku bilang, kalau bukan karena kamu, aku pasti sudah dijadikan mangsa oleh orang-orang itu. Sungguh, terima kasih.”

“Setelah mengalami kesialan, kamu pasti sebentar lagi akan mendapat keberuntungan besar.”

“Iya, ayah dan ibuku juga bilang begitu. Aku ingin mengutarakan sesuatu…… Sedikit isi hati, kamu jangan gusar ya…… Sebagai rasa terima kasih aku sebenarnya bersedia menjadi pasanganmu, tetapi apa daya kamu tidak tertarik denganku, jadi…… Aku hanya bisa lanjut mencintaimu dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tetapi, di samping itu, kalau kuberi hadiah, kamu pasti bersedia terima kan?”

Semakin Bernice Xie bermain teka-teki seperti ini, Graham Qin semakin tidak nyaman.

“Inia ap?” Melihat Bernice Xie memberikannya sekotak kado, Graham Qin sungkan menerima.

“Bukan barang mahal, hanya sedikit rasa terima kasih dariku.”

Graham Qin akhirnya bersedia menerima. Ia membukanya perlahan, ternyata isi kotak itu adalah sebuah manset kemeja. Untuk orang sekelas Graham Qin, ini tentu barang yang tidak ada apa-apanya.

Karena bukan barang apa-apa, pria itu bersedia menerimanya, “Baik, aku terima ya.”

“Iya.” Bernice Xie senang.

Ketika Bernice Xie ingin menanyakan sesuatu, Hayden Jiang datang.

Hayden Jiang menggandeng tangan Bretta Hua. Mereka berjalan masuk seperti sepasang pangeran dan putri. Suasananya sangat anggun.

“Eh? Orang ini……” Hayden Jiang juga sudah tidak bertemu Bernice Xie selama dua tahun, ia agak lupa wajahnya.

“Kakak Hayden Jiang, ini aku, Bernice Xie.”

“Wah, gadis kecil ini sudah tumbuh dewasa.” Hayden Jiang agak terkejut.

“Hahaha, iya, tumbuh gendut.” Bernice Xie tersenyum, lalu mengalihkan pandangannya ke wanita di samping Hayden Jiang.

Ia seketika menarik nafas panjang……

Wanita itu cantik sekali sampai ia kesulitan bernafas. Ia sudah bertemu banyak sekali perempuan, tetapi ini pertama kalinya ia melihat wanita secantik itu.

Bretta Hua sebenarnya hanya mengenakan sebuah pakaian tipis berwarna putih, dandanannya juga sangat biasa.

Tetapi itulah daya tariknya. Ia berpakaian dan berdandan sangat biasa, jadi kecantikan alaminya terpancar.

Bernice Xie langsung berpikir wanita seperti ini hanya muncul di komik…… Ia tiba-tiba teringat seorang tokoh komik.

Wanita ini mirip tokoh Anne Wang yang ada di novel Andrew Jin yang paling populer, Semi-God and Semi-Devil. Anne Wang adalah dewi cantik yang membuat Alex Duan mabuk kepayang.

Bernice Xu pun memanggilnya, “Ya Tuhan, jadi ini dewi cantik yang ada di dalam novel?”

Bretta Hua tertegun dipanggil seperti ini.