Bretta’s Diary - Bab 222 Malu Menemuimu

Bretta Hua akhirnya tidak dapat mengeraskan hati untuk tidak menghiraukannya, ia akhirnya menyetujui keinginan Yuna Feng.

Sore itu, Yuna Feng membawa Bretta Hua ke perusahaan pusat, Yuna Feng menyapa tuan penjaga, lalu menurunkan Bretta Hua dan masuk.

Bretta Hua menaikki lift hingga ke lantai paling atas, lalu datang ke ruang kerja Parker Xie.

Di gedung yang dingin itu, ada sebuah perasaan yan membuat Bretta Hua measa kurang nyaman, namun, ia juga dapat mengerti sedikit kemenangan dan kekalahan dari pengusaha ini.

Ia berdiri di depan pintu, ragu sejenak, lalu mengetuk pintu, namun tidak ada reaksi apapun.

Ia langsung membuka pintu dan masuk, ia langsung melihat Parker Xie yang sedang duduk di meja kerjanya, ia tidak tahu apakah ia sedang tertidur atau tidak.

Bretta Hua hari ini mengenakan sebuah pakaian atas berwarna krim, lalu mengenakan celana panjang dan sepatu putih kecil.

Ia menggenggam tas yang ia biasa gunakan ke sekolah, dapat dikatakan itu adalah tas yang biasa saja.

Rambut panjangnya terlihat berbeda dari biasanya, ia hanya mengikatnya sejenak, ia mengenakan sebua topi hitam, lalu mengenakan pakaian yang sangat cocok.

Mendengar langkahnya, Parker Xie tetap tidak mengangkat kepalanya, ia langsung memarahi,”Aku tidak peduli siapapun dirimu, keluar sekarang.”

Ia kini benar-benar merasa sangat sedih, ia tidak ingin bertemu dengan siapapun, ia tidak ingin berhadapan dengan siapapun dan apapun.

Bretta Hua menghentikan langkahnya, lalu menatapnya,”Aku kira kamu tidak akan mudah dikalahkan, tanpa kusangka, kamu ternyata sangat mudah dikalahkan.”

Mendengar suara yang sangat akrab itu, Parker Xie langsung mengangkat kepalanya, lalu, tercengang.

Faktanya, beberapa hari ini, ia selalu memimpikan Bretta Hua pada saat ia tidur beberapa hari ini, sehingga, ia memutuskan untuk menjauhi realita, ia ingin terus berada dalam mimpinya.

Bretta Hua menatap tajam Parker Xie sejenak.

Lelaki yang merupakan seorang pangeran itu kini tidak lagi terlihat.

Ia terlihat seperti orang miskin, pakaiannya yang mahal dibuatnya terlihat lusuh, rambutnya sungguh berantakkan, jenggotnya juga tidak rapi.

Ia terlihat seperti seorang lelaki yang berumur empat puluh lima tahun, mungkin karena tidak cukup tidur, mata Parker Xie terlihat sedikit memerah, wajahnya terlihat sedikit pucat.

Bretta Hua tetap menatapnya,”Lelaki yang kukenal sebagai seorang pangean ini, mungkin hanya menemui sedikit tantangan di perjalanannya, apakah ia tidak dapat menahannya, kamu hanya kalah berbisnis, mengapa harus bersikap seperti ini? Bukankah kamu baru saja berumur dua puluhan tahun? Di belakangmu masih terdapat Keluarga Xie, apakah kamu tidak dapat kembali berdiri hanya karena uang berjumlah sedikit itu?”

“Bretta, aku......,”Parker Xie tiba-tiba menyadari ia tidak dapat berkata apapun pada saat ia berusaha membuka mulutnya.

“Bukankah kamu sudah meyakinkan dirimu untuk mengalahkan Hayden Jiang yang berada di belakangmu? Ternyata kamu hanya menyombongkan diri, apakah kamu yakin kamu bisa mengalahkannya dengan sikap seperti ini? Kamu bahkan tidak dapat memenangi dirimu sendiri, kamu tidak boleh takut akan kekalahan, hal yang harus kamu takutkan adalah keadaan dimana kamu tidak dapat kembali berdiri setelah mengalami kekalahan, tidak berani mencoba menghadapi kekalahan lagi. Sikapmu seperti ini menunjukkan bahwa kamu hanya cocok sebagai penerus usaha, mengenakan dan makan dari apa yang ayahmu sediakan, gunakan apa yang ayah kamu sediakan, jika kamu menikah dan mempunyai anak, maka semuanya akan dibiayai oleh ayahmu, itu adalah keadaan yang paling nyaman, kamu tidak perlu menghadapi apapun, apakah menurutmu, pandanganku ini sangat baik?” Ucapan Bretta Hua itu menjadi sebuah guncangan untuknya, namun, ia hanya dapat menstimulasi Parker Xie dengan cara ini.

Setelah Parker Xie mendengarnya, ia tertawa,”Bretta, apakah aku benar-benar sebodoh itu? Bahkan kamu tidak dapat memandangku lagi, betul, aku kini hanyalah sebuah barang yang sia-sia, hanya sebuah candaan, aku hanyalah seseorang yang tidak akan pernah sukses.”

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu