Bretta’s Diary - Bab 971 Akhir Cerita

Hayden Jiang menatap ke arah tunjukkan Bretta Hua, berpaling, dan juga melihat bulan yang berwarna merah itu.

"Fenomena astronomi belakangan ini sangat aneh, mengapa bulan bisa tiba-tiba berubah menjadi warna merah ketika keadaannya baik-baik saja......”

Hayden Jiang tidak terlalu tertarik terhadap hal-hal ini, dia juga tidak pernah mendalaminya, terlebih lagi memahami artinya.

"Blood moon adalah sebuah pertanda baik...... Sering sekali terjadi akhir-akhri ini...... Aku selalu merasa akan ada orang yang sangat berbahaya yang mungkin saja muncul......"

Bretta Hua merasa khawatir, perasaan ini terus saja semakin menguat.

Hayden Jiang memeluknya erat-erat dari belakang,"Jangan sembarangan berpikir, tidak ada kejahatan sebanyak itu, orang-orang masih hidup, sebenarnya film-film itulah yang terlalu berlebihan, kebanyakan orang hidup baik-baik saja, dan telah menjalani hidup tanpa ada kejadian apa-apa, Bretta, jadi, tidak peduli apakah kita biasa saja ataupun kuat, jangan takut, aku akan selalu ada setiap kali kamu memerlukan bantuan.”

Hayden Jiang sebenarnya ingin memberikan Bretta Hua segalanya, tetapi Bretta Hua sepertinya tidak memiliki apa-apa dan tidak membutuhkan semuanya sama sekali.

Bretta Hua berpaling, lalu tiba-tiba bertanya,"Apakah kamu ingin menemukan kembali kenangan dari masa lalu?"

“Bagian yang mana?” Hayden Jiang tercengang.

"Bagian dimana kamu tidak ingat dengan Rainy Zhuo."

“Tentu saja tidak.” Hayden Jiang sama sekali tidak memiliki perasaan terhadap Rainy Zhuo, dia bahkan tidak mengingatnya sama sekali jika tidak mengungkitnya.

"Maksudku, kamu setidaknya harus tahu apa yang terjadi sejak awal, hingga Rainy Zhu menculikmu dengan cara yang bermoral seperti itu, jika kamu ingin...... Sebenarnya, aku mempunyai cara untuk membantumu mengingat kembali ingatan itu."

"Tidak, ingatan itu sama sekali tidak penting bagiku, selama aku memilikimu, aku benar-benar tidak memerlukan siapapun lagi.

Hayden Jiang juga bersikap dengan tegas, bukannya karena takut Bretta Hua marah, tapi merasa tidak ada artinya.

Mempunyai ingatan terhadap Rainy Zhuo, mengingatnya kembali ataupun tidak, semua itu benar-benar tidak ada artinya.

Terlepas dari faktanya apakah Rainy Zhuo adalah orang baik atau jahat, atau bagaimana keadaannya pada saat itu, dia benar-benar tidak berhutang padanya.

Ayah dan ibunya seharusnya bukanlah orang yang mematikan, jadi dia tidak ingin melibatkan diri di masa lalu, karena memang sudah tidak ada artinya lagi.

Hayden Jiang sering menemani ayahnya untuk melihat tanah belakangan ini, jadi mereka menghabiskan sangat banyak waktu bersama。

Hari ini, ayah dan anak ini beristirahat di dalam mobil setelah selesai dengan kesibukan mereka.

Asisten bergegas menawarkan air mineral.

Setelah Hayden Jiang dan ayahnya selesai minum, Ayah Jiang menatap putranya dan berkata,"Apakah ada berita mengenai perut Bretta Hua?"

"Tidak ada."

“Hmm, apakah kamu pernah berpikir untuk membuat bayi tabung?” Ucap Ayah dengan ekspresi serius.

Hayden Jiang juga terkejut mendengarnya.

"Ayah, apa yang kamu katakan?"

"Mencoba bayi tabung, apakah kalian pernah mempertimbangkannya?"

"Ayah, kita bukannya tidak bisa memiliki anak, Bretta baru saja berusia 22 tahun, dia masih muda...... Apa yang kalian khawatirkan? Aku tidak mengerti......" Hayden Jiang sebenarnya merasa kurang senang saat ini.

Bukankah membicarakan bayi tabung itu terlalu cepat ketika mereka baru saja menikah selama kurang dari setahun?

"Kamu juga tidak perlu terlalu agresif, aku hanya mengajukan sebuah saran, teknologi kedokteran masa kini sudah sangat canggih, bayi tabung bukanlah sebuah hal yang memalukan, bahkan bisa melahirkan banyak anak sekaligus, bukankah lebih baik?"

"Ini bukanlah saran yang bagus, aku tidak bisa menerimanya."

Ayah Hayden Jiang tidak berbicara, namun ekspresi wajahnya terlihat jelas memburuk.

"Ayah, ide siapakah ini, idemu, atau ide ibuku?"

"Apakah mengetahui ide siapa adalah sebuah hal yang penting?"

"Tentu saja, jika itu adalah ide ibuku, maka tentu saja bisa dimaafkan, bagaimanapun, dia adalah seorang ibu rumah tangga, dia menghadapi ruang lingkup yang sempit, wanita bangsawan yang selalu dia temui juga tidak memiliki sifat yang baik. Namun, jika ini adalah idemu, maka keadaannya akan menjadi berbeda."

“Permasalahan ini memang merupakan ide ibumu, tapi menurutku ini juga bisa diandalkan. Kamu bisa bicara dengan Bretta saat kamu punya waktu dan lihat apa maksudnya.” Ayah Hayden Jiang perlahan berkata.

Akhirnya, Hayden Jiang menuruti saran mereka bahkan membiarkan Bretta Hua mencoba prosedur bayi tabung, walaupun Bretta Hua tidak bersedia karena takut akan rasa sakit, Hayden Jiang juga tidak ingin dia menderita. Tapi, pada akhirnya, karena Bretta Hua terlalu mencintai Hayden Jiang, bahkan ingin sekali melahirkan seorang anak untuknya, dia pun menyetujuinya. Benar saja, metode ini ternyata berhasil.

Sejak saat itu, Bretta Hua menjadi wanita paling bahagia di dunia, dia tidak hanya dicintai oleh suaminya, dia tidak hanya dikeleilingi oleh para saudara perempuannya, namun juga dikelilingi oleh ibu dan ayah mertuanya, serta sepasang anak kembar menggemaskan yang dia lahirkan. Setelah kejadian sebelumnya, hubungan Beatrice Hua dan Bruce Wang juga terus membaik. Tidak lama kemudian, mereka pun menikah. Sedangkan Parker Xie yang sebelumnya sangat mencintainya itu memilih untuk melepaskannya, dia memutuskan untuk kembali menemukan kebahagiaannya sendiri mulai dari awal lagi, dia akhirnya tinggal bersama dengan Elfreda Ni. George Gao juga berhasil mengejar Bella Yin.

(Selesai)