Bretta’s Diary - Bab 66 Tak Usah Berandai-andai

Parker pun tak sungkan-sungkan mengambil kursi dan duduk di hadapan Beatrice.

"Beritamu kecelakaan sudah masuk ke kolom berita utama, juga menduduki peringkat utama di Hot News Weibo, susah kalau tidak ingin tahu...... Bagaimanapun kita ini kan saling mengenal, jadi aku datang untuk menjengukmu."

"Menurutmu kau berkata seperti ini apa aku akan percaya?"

Beatrice itu orang yang seperti apa, di dunia entertainment bertahun-tahun, apa dia bisa dibandingkan dengan orang-orang biasa?

Jadi dia segera tahu apa maksud dan tujuan Parker datang kemari.

"Ha, jangan berkata terlalu jujur seperti itu/"

"Kau sengaja datang untuk menghadang adik kelimaku kan?" Meskipun Beatrice tidak begitu memperhatikan Parker, tapi teman-temannya banyak, jadi ia sempat mendengar sedikit kabar tentang Parker menyesal dan terus mengganggu Bretta, tapi dia tidak yakin apa berita itu benar atau tidak, tapi setelah melihat tingkahnya hari ini, ia pun tahu.

Karena dari Parker masuk ke ruangan ini, ia terus melihat-lihat ke semua arah.

Sepertinya sedang mencari seseorang?

Beatrice kecelakaan, anggota Keluarga Hua pasti datang semua, oelh karena itu Parker ingin mencoba keberentungan apa dia bisa bertemu dengan Bretta di sini.

Tapi tujuannya itu ternyata ketahuan oleh Beatrice, ia pun merasa sedikit tak enak.

"Hehe...... Kau ini memang benar-benar terkenal ya di dunia entertainment, tak ada yang bisa disembunyikan darimu."

Melihat Beatrice yang membongkar tujuannya datang itu dengan langsung, Parker pun tak ingin menyembunyikannya lagi, ia langsung berkata apa adanya.

Beatrice merasa sangat kocak, ia pun menegakkan bantalnya sambil bersandar.

Dan tangannya menggenggam sebuah apel.

"Parker...... Apa kau waras? Yang kabur dari pernikahan waktu itu kau, sekarang yang menyesal juga kau...... Apa sebenarnya maumu? Kalau kau memang suka pada adik kelimaku, seharusnya kau waktu itu tidak melakukan hal seperti itu? Sekarang apa maksudmu ini? Apa kau tidak tahu dia sekarang sudah menjadi istri Hayden Jiang?"

Parker menggaruk-garuk kepalanya, agak sedikit malu.

"Waktu itu aku, aduh...... Tak usah diungkit lagi, aku emosi kalau mengingatnya lagi, bukankah waktu itu aku percaya pada gosip-gosip tak benar itu?"

"Gosip apa?" Beatrice tetap memasang wajah yang ingin tahu itu.

"Ya yang dikatakan di luar sana, katanya adik kelimamu itu...... gagap...... juga bodoh, tidak pernah sekolah...... rupanya jelek......"

"Dasar, kau percaya dengan gosip seperti ini? Orang sehebat kau apa tidak bisa menyelidikinya sendiri?"

"Bukankah waktu itu aku tidak peduli? Lagipula, dia memang benar besar di Hillside kan."

"Sial...... Sudahlah, aku malas mengataimu, meskipun Bretta besar di Hillside, tapi nenekku merawatnya dengan baik...... Dia bisa menghafal semua kitab-kitab, juga bisa lancar berbicara enam bahasa, ahli dalam alat musik, main catur, menggambar, menyanyi dan sebagainya...... Sekarang kalau kau ingin mencari profesor universitas manapun, tak pasti ia lebih pintar dari Bretta...... Apa kau ini buta?"

Beatrice memang pemarah, dan sifatnya sangat tomboy.

Jadi ia tidak berpikir panjang, langsung memarahi Parker habis-habisan.

Sebenarnya, dulu saat Parker kabur di hari pernikahan, ia berusaha keras untuk memendam kemarahan dan kekesalannya, ia merasa martabat Keluarga Hua perlu dijaga.

Parker merasa tidak enak, ia benar-benar dimarahi habis-habisan, dan tidak berkata apa-apa.

Hal ini juga membuat Beatrice terkejut.

"Ah, akhirnya kan aku tahu, bukankah sekarang aku menyesal dan ingin mengejarnya lagi."

"Kau pikir anak TK, ingin kau kejar-kejar begitu saja? Mana mungkin semudah itu...... Lagipula, bisa-bisanya kau tidur dengan seorang artis murahan, benar-benar tak beretika...... Selena itu dulu pelacur yang sudah dipelihara selama tiga tahun oleh pemilik Jingrun Corp. yang gendut dan botak itu...... Ternyata kau bisa suka pada wanita murahan seperti itu, benar-benar hebat kau ini."

"Aduh, hari ini aku benar-benar sial di tanganmu, aku berbaik hati datang untuk menjengukmu, kau malah memarahi ku seperti ini."

"Huh, apa kau sungguh-sungguh datang untuk menjengukku, kau ini datang untuk mencari adik kelimaku kan." Beatrice terus mempermalukannya.

"Iya betul, mana Bretta?" Parker menoleh ke kanan kiri seperti kera, tapi tetap tak menemukan Bretta.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu