Bretta’s Diary - Bab 577 Mencari Masalah

Bretta Hua sebenarnya juga merasa, kalau Rainy Zhuo mala mini benar-benar sangat tidak jujur sekali, karena ia memilih kembali dalam waktu yang begitu sensitif ini.

Sudah terbukti kalau ia ingin mencari masalah, jadi bagaimana mungkin ia akan membiarkan mereka melewati malam tahun baru dengan tenang?

Walaupun dia tahu, tapi tetap merasa kurang senang.

Dalam hati Bretta Hua, ia tetap berharap kalau ia dapat melewati countdown bersama Hayden Jiang, bagaimana pun ini adalah tahun pertama mereka bersama-sama melewati malam tahun baru, ini sangat berarti.

“Brett, Hayden kemana?”

Nyonya Jiang keluar dari dapur dengan penasaran.

“Iya, sepertinya harus mengurus sesuatu.”

“Ini sudah malam tahun baru, ada hal penting apa yang harus diselesaikan hari ini juga? Kamu kenapa tidak menghentikannya?” terlihat jelas Nyonya Jiang tidak begitu ingin anaknya pergi dalam waktu yang sensitif seperti ini.

“Iya, aku tidak ingin membuatnya susah, tapi aku percaya dia akan segera kembali.”

“Kamu……kamu ini terlalu baik, nanti kamu gampang di rundung orang lain tau tidak?” Mertuanya benar-benar menyayanginya dengan tulus, walaupun tidak sampai menganggapnya seperti anak sendiri, namun Ibunya Hayden Jiang benar-benar sudah menganggap Bretta Hua ini bagian dari keluarnya, akan menyayangi dan melindungi.

Bretta Hua tersenyum dengan kalem, ia juga tidak tahu harus menjawab apa terhadap perkataan Mertua.

Nyonya Jiang sambil mengeringkan tangannya, dan mengeluarkan sebuah angpao dari tas.

Kemudian jalan kemari, dan memberikannya kepada Bretta Hua.

“Brett, ambil ini.”

“Ibu, Anda kenapa ini, aku bukan anak kecil.”

“Di mata aku sama Ayah mu, kalian akan selalu menjadi anak kecil, Hayden setiap tahun akan menerima angpao juga, ini ada aturan keluarga Jiang, ambil.”

“Terima kasih Ibu.” Bretta Hua tahu dia tidak dapat menolaknya, hanya bisa menerimanya.

Sekian lama, selain Nenenk, sepertinya tidak pernah ada orang yang memberi ia angpao.

Ia merasa sangat berterima kasih dalam hati, berterima kasih apda Mertuanya yang sangat perhatian ini, dan memperlakukan ia dengan baik.

Bretta Hua sambil memegang angpao dan tidak tebal, dia pun merasa lega, ia takut kalau Mertuanya akan memberikan dia uang cash yang banyak.

Sayangnya, dia meremehkan kekayaan Ibu Hayden Jiang lagi, ketika dia membukanya, dia baru menyadari bahwa itu angpao tersebut berisi kartu kredit hitam yang memiliki kuota miliaran yang tanpa kata sandi.

Nyonya Jiang biasanya tidak melakukan tindakan apa pun, tapi seketika ia melakukan sesuatu langsung mengagetkan orang, sekali gerak langsugn 1 miliar, alhasilnya setelah itu teman-teman dekat Bretta Hua memberikan sebuah nama panggilan kepada Mertuanya dengan sebutan Mertua Miliaran.

Sebenarnya, selain Bretta Hua, Nyonya Jiang juga mempersiapkan angpao kepada Elly Chun dan Bella Yin.

Mereka berdua mendapatkan 10 juta dari Nyonya Hua, mereka sangat terkejut dan senang.

Elly Chun dan Bella Yin benar-benar menyukai suasana keluarga Jiang ini, Ayah mertua tidak kuno, Ibu Mertua juga tidak jahat, dan Hayden Jiang sendiri juga tidak sombong, tidak ada kebiasaan buruk.

Benar-benar contoh keluarg konglomerat teladan…… mereka semua juga bersama-sama melihat kalau Nona mereka telah menikah dengan orang yang baik.

Depan UGD rumah sakit.

Dokter menjelaskan kepada Hayden Jiang, “Pasien tidak memiliki masalah besar, hanya gegar otak saja, kami sarankan untuk melakukan pengamatan selama 24 jam, jika tidak ada komplikasi lain ia sudah dapat pulang.”

Hayden Jiang menganggukkan kepala, lalu ia baru mendorong pintu dan masuk.

Rainy Zhuo tidak memiliki saudara atau kerabat disini, setelah ia terjadi kecelakaan, Polisi lalu lintas hanya menemukan satu satunya nomor hp yang ada dihp nya yaitu nomor Hayden Jiang.

Saat ia masuk ke dalam, dan kepala Rainy Zhuo masih terbungkus kain kasa, namun ia sudah siuman.

Saat Hayden Jiang datang, Polisi lalu lintas sudah mengatakan, Pelakunya adalah sopir truk, mengemudi tanpa lisensi kemudian melarikan diri dan dia telah ditangkap tetapi ia tidak punya uang. Katanya orang tersebut sangat miskin.

Jadi Hayden Jiang juga tidak sempat menyelidiki, dan dia menjenguk Rainy Zhuo terlebih dahulu.

“Hayden Jiang.” Saat ia melihat Hayden Jiang, tatapannya pun berubah, berbeda dengan sebelumnya.

“Apa yang kamu rasakan?” Hayden Jiang berdiri dengan jarak yang tidak begitu dekat, sepertinya ia sengaja menjaga jarak.

“Kepala ku sedikit sakit…..aku mengira aku akan mati.”

“Jangan ngomong sembarangan.”

“Hayden Jiang, kecelakaan aku ini, membuat aku mengingat beberapa hal, aku ingat masalah kita dulu…kamu masih ingat saat kita masih kuliah, bagaimana kamu mengejar aku kah?”

“Aku mengejar kamu?” Hayden Jiang mengerutkan alis, ia benar-benar tidak tahu kalau ia adalah orang yang akan berinisiatif kejar orang lain.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu