Bretta’s Diary - Bab 89 Sengaja Menghancurkan

Gadis itu menjadi canggung setelah mendengarnya......

Nyonya Xie langsung memperbaiki situasi, "Haha, Clarine, coba lihat dia, putraku memang suka bercanda seperti itu...... wataknya ini sama sekali tidak mirip denganku ataupun papanya, sangat ceria."

Gadis itu menganggukkan kepalanya, tidak berkomentar banyak.

"Parker, ada tamu di rumah, cepat ganti bajumu."

Parker Xie malah tidak terpengaruh, dengan perlahan turun dari tangga, berjalan terus sampai ke hadapan gadis itu.

Sejujurnya, penampilan gadis ini lumayan juga, memiliki mata yang besar, berambut pendek di bawah telinga, sedikit bergelombang, berwarna coklat kacang.

Wajahnya dirias dengan dandanan yang cantik, memakai sebuah terusan putih bermerek, memakai sebuah anting lingkar besar yang sedikit berlebihan.

Secara keseluruhan, auranya bagus, tata busananya pun memliki karakteristik.

Seharusnya, orang yang nyonya Xie pilih adalah pilihan terbaik, tentu saja tidak perlu menanyakan lagi latar belakang keluarganya, pasti dari keluarga kelas tinggi.

Kalau dulu, Parker Xie pasti akan meminta menjadi teman di wechat, saat merasa bosan akan mengganggunya sebentar.

Tapi sekarang, perhatiannya telah dipikat oleh Bretta Hua, sama sekali tidak tertarik dengan wanita lain lagi.

Dia tentu saja mengerti maksud dari ibunya membawakan seorang gadis ke rumah, tapi dia tidak ingin menanggapinya.

Jadi, dia dengan tidak sopan melirik bagian dada dari gadis itu sekilas, "Kalau bukan cup D, aku tidak suka."

Setelah mengatakannya, gadis itu sangat kaget, lalu mukanya memerah, pandangan matanya penuh dengan amarah.

"Parker, omong kosong apa kamu?"

Nyonya Xie sangat marah, dalam hati dia berpikir, kamu sengaja ingin menghancurkan ini ya.

Biasanya dia tidak seperti ini, sekarang kenapa saat berbicara langsung membuat orang tidak senang.

Gadis yang dipanggil Clarine itu juga tidak menerima ini semua begitu saja.

Langsung membalasnya, "Jadi kamu ingin mencari istri, atau mencari induk sapi?"

"Aku menyukai induk sapi, bagus untuk nutrisi keturunan selanjutnya." Parker Xie sengaja membuat dia marah.

Nyonya Xie tidak bisa menghalanginya, lagipula mulutnya terletak di tubuh dia.

Gadis itu sangat marah, melihat sekilas nyonya Xie, menganggukkan kepala, "Tante Xie, aku masih ada urusan, aku pergi dulu, putramu tidak cocok denganku."

"Eh? Clarine, Clarine kamu jangan marah, Parker hanya bercanda, dia biasanya tidak seperti itu."

Nyonya Xie panik, ingin pergi menjelaskan, tapi gadis itu tidak ingin mendengar.

Setelah gadis itu pergi, Parker Xie bersiul dengan senang merayakannya.

Nyonya Xie membalikkan badan dan melemparkan tasnya kesana, hampir terkena kepalanya.

Reaksi dari Parker Xie juga sangat cepat, langsung menundukkan kepala, tas kulit berpapasan melewati atas kepalanya.

"Nyaris...... Ma, apa yang kamu lakukan? Ingin membunuhku?"

"Bagus kalau bisa membunuhmu, dasar kamu bocah durhaka."

Lihat perkataanmu, aku tidak akan mendengarnya...... dari segi mana aku telah durhaka, apakah aku tidak membelikanmu bunga saat hari ibu? apakah aku tidak memberikanmu alat kecantikan saat kamu ulang tahun?"

"Maksudku bukan ini, menurut perkataan jaman dulu, sikap durhaka ada tiga, tidak memiliki keturunan adalah yang paling berat......Parker, kamu juga tidak begitu muda lagi, aku dan papamu terlalu memanjakanmu selama ini...... baru membuatmu jadi begitu tak terkendalikan, berita tentang hubunganmu telah di ketahui seluruh penjuru dunia, kamu telah mempemalukan keluarga kita...... sekarang aku memilihkan istri untukmu, tapi kamu malah sengaja membuatnya marah dan pergi, kamu ingin membuatku marah sampai mati ya."

Nyonya Xie merasa hatinya sangat sesak, kalau tidak dikeluarkan, akan mati.

"Tentu saja aku akan menikah, tentu saja aku akan meminang seorang istri, tapi aku hanya menginginkan anak kelima dari keluarga Hua itu."

Setelah perkataan ini terlontarkan, nyonya Xie langsung menyerangnya, memukul kepalanya Parker Xie.

"Eh? Ma, apa yang kamu lakukan, kamu gila ya?" Parker Xie sambil melindungi kepalanya, sambil berteriak.

"Kamu bajingan ini, aku akan memukulmu sampai mati saja, sungguh membuatku sangat marah, waktu itu telah menjodohkanmu dengan Bretta Hua, kamu sendiri yang tidak setuju dan melarikan diri dari pernikahan...... tidak hanya membuat masalah dengan keluarga Hua, bahkan telah membuat tanah yang diincar papamu itu lepas dari tangannya dan jatuh ke tangan keluarga Jiang, kamu masih punya muka berbicara?"

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu