Bretta’s Diary - Bab 383 Ciuman Yang Bergairah

Bretta Hua merasa terlalu beresiko. Pada awalnya, dia tidak setuju. Tetapi, semua orang mempunyai keegoisan. Dia sungguh sangat ingin kembali dan menghabiskan hidupnya menemani Hayden Jiang.

Oleh karena itu, meskipun dia tahu Lexy Feng membahayakan nyawanya, dia masih menyetujuinya. Lexy Feng tidak tahu konsekuensi apa yang akan terjadi jika mereka menggunakan teknik ini.

Oleh karena itu, dia hanya bisa mempersiapkan dirinya untuk yang terburuk yaitu kematian mereka bertiga di dalam rumah tersebut.

Hayden Jiang tidak tahu apa-apa. Dia akan mengikuti semua perkataan Lexy Feng dan tidak akan menyerah asalkan dia bisa menyelamatkan Bretta Hua.

Oleh karena itu, Lexy Feng dan Bretta Hua memilih waktu yang tepat di malam itu. Untuk menghindari gangguan, Lexy Feng menyelimuti vila di Orchard Cottage dengan mantranya.

Tepat jam dua belas malam itu, Lexy Feng menyalakan 49 batang lilin putih. Hayden Jiang berbaring di samping Bretta Hua.

Dia menggenggam tangan Bretta Hua dan tidur terlentang, di atas kepalanya ditempel sebuah jimat.

Arwah Bretta Hua berdiri di depan tubuhnya sambil menunggu saat yang tepat untuk masuk ke dalam tubuhnya.

Lexy Feng sebenarnya baru berumur 24 tahun, dia hanya dua tahun lebih tua dari Bretta Hua. Sebelumnya, dia menghabiskan separuh hidupnya dengan menulis buku, berbaur dalam berbagai acara sosial dan bermain.

Tetapi, dia yang tidak tertarik dengan rahasia keluarga, kini mempertaruhkan nyawanya demi seorang teman yang berjodoh dengannya. Ini juga merupakan hal yang tidak dapat dia bayangkan.

Lexy Feng tidak berani memberitahu hal ini kepada masternya karena dia pasti akan dimarahi habis-habisan.

Setelah dia membongkar keluar buku tersebut pada saat itu, kakeknya memukulnya dan membakar buku tersebut, kakeknya tidak mengizinkan orang lain di keluarga Feng untuk mempelajarinya.

Demi menghindari tanggung jawab, Lexy Feng berbohong dan mengatakan dia tidak pernah melihat isi buku tersebut. Hingga saat ini, tidak ada orang lain selain Lexy Feng yang bisa Teknik Membalikkan Elemen ke Semula di rumah keluarga Feng.

Lexy Feng merasa segalanya memang telah ditakdirkan. Mungkinkah dulu dia mencuri untuk membaca teknik larangan itu adalah untuk menolong Bretta Hua ke depannya?

Setelah semuanya disiapkan, Lexy Feng mulai melantunkan mantra sesuai dengan teknik tersebut, dia juga tidak memiliki pegangan dan hanya bisa mencobanya.

Pada awalnya, segala sesuatu tidak berjalan dengan baik sampai setelah dia selesai melantunkan mantranya dan meneteskan darah dari dahinya ke dalam mangkuk putih di depannya.

Segalanya baru mulai......

Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya telah tejadi malam itu, hanya Lexy Feng, Hayden Jiang dan Bretta Hua bertiga yang mengetahui apa yang mereka alami.

Mereka bertiga kemudian bersumpah untuk tidak mengatakan apapun kepada orang lain mengenai segala sesuatu yang terjadi di malam itu.

Teknik Membalikkan Elemen ke Semula ini berlangsung sampai jam tiga pagi. Segalanya baru berakhir ketika ayam jantan merah yang dibeli berkokok.

Sekujur tubuh Lexy Feng berkeringat, dia terjatuh ke atas lantai dan tubuhnya tidak bertenaga sama sekali......

Hayden Jiang terengah-engah dan dengan wajahnya yang pucat berdiri dari tempat tidur, dia ingin membantu Lexy Feng tetapi dia malah merasa dirinya juga kesusahan untuk berjalan.

Sedangkan Bretta Hua yang berada di sampingnya ...... masih tidak bergerak.

“Mungkinkah...... telah gagal?” Lexy Feng terkapar di lantai sambil menutup dadanya yang dipenuhi dengan rasa dingin.

Hayden Jiang tidak berbicara, dia hanya menoleh dan diam-diam menatap wajah Bretta Hua......

Saat ini, jari Bretta Hua bergerak......

Mata Hayden Jiang melebar, dia hanya merasa bahwa dia telah menghayal. Apakah dia salah melihat?

Tetapi, dia dengan jelas melihat kelima jarinya bergerak-gerak. Hayden Jiang tidak bisa mempercayainya, dia hanya merasa jantungnya berdegup dengan keras dan dia merasa sangat gugup.

Dan kemudian, dia melihat sebuah adegan yang tidak akan dia lupakan selama hidup ini.

Bretta Hua yang telah tertidur selama beberapa hari di tempat tidur, perlahan-lahan membuka matanya.

Pada saat matanya bertatapan dengan mata Hayden Jiang, Bretta Hua dengan lemah membuka mulutnya, “Maafkan aku, aku telah membuatmu lama menunggu.”

Suaranya sangat kecil, tetapi Hayden Jiang malah merasa suara itu adalah suara yang paling merdu yang pernah dia dengar dalam hidupnya.

Hayden Jiang dengan sulit menahan rasa kegembiraan di hatinya, dia langsung menggendong Bretta Hua dari atas tempat tidur, lalu mencium bibir Bretta yang dingin.

Sentuhan nyata itu menyebar ke seluruh tubuhnya, Bretta Hua memejamkan matanya dan menikmati kebahagiaan yang sulit didapatkan ini. Dia tahu dirinya benar-benar telah hidup kembali, teknik larangan tersebut ...... sudah berhasil.

Setelah Lexy Feng melihat adegan tersebut, dia menghela napas dan pada akhirnya dia tidak dapat bertahan lagi dan langsung pingsan di atas lantai.

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu