Bretta’s Diary - Bab 606 Baru Saja Dimulai

Sebenarnya, jika Rainy memang mempunyai jurus jahat, ditubuhnya pasti mempunyai hal itu, setelah bersamanya beberapa saat, Bretta tidak menemukan jika tubuhnya memiliki hal tersebut, tidak seharusnya seperti itu.

Pada saat itu Bretta menutup indra keenamnya demi Hayden, dia tidak akan menyentuh hal tersebut hanya akan menjadi manusia biasa saja.

Bahkan kelebihannya hari tidak diketahuinya, jika dia memiliki waktu luang dia akan mencari Lexy.

Tahun ini Bretta berumur 22 tahun, hidup selama 22 tahun ini.

Semenjak dia turun dari gunung, dia mulai merasakan hal-hal ini, dia masih sempat berpikir akan baik-baik saja hingga tua.

Dia tidak sempat berpikir, di zaman ini masih mempunyai makhluk-makhluk seperti ini.

Yang dikatakan Lexy itu benar, dimana masih ada keluarga Feng tidak akan ada kesejahteraan ini.

Hanya orang biasa yang tidak akan mengerti hal ini...

Bretta semakin merasa, hidup ini tidak akan tenang lagi pasti ada sesuatu.

Dan disisi lain Hayden merasa tidak nyaman karena Elly, ketika kembali kekediamannya, Rainy berada dilantai dengan ibunya Hayden dan juga anjing teddynya.

Teddy sangat merasa ketakutan, terdiam disana dan tidak bergerak.

“Anak pintar kamu takut kepadaku?” Rainy bertanya dengan pelan.

“Kenapa kamu menghancurkan wajahnya Elly?” Hayden bertanya.

Rainy mengangkatkan kepalanya, “Hanya seorang bocah saja, dia berkata dengan tidak sopan kepadaku, aku hanya memberikan dia pelajaran saja, Bretta adalah pemilik begitu juga denganku.”

“Rainy, aku tidak suka dengan orang yang menjijikkan, perbuatanmu ini tidak bisa diampuni.”

Sikap Hayden kepada Rainy tidak hanya tidak menyukainya, dan kejadian Elly terjadi, perbuatannya yang terburu-buru ini sangat menjijikkan.

Rainy memeluk Teddy, dengan dingin dia berkata, “Kamu begitu menyukai Bretta? Bahkan hanya gara-gara bocahnya itu kamu datang kepadaku? Ketika keluargaku meninggal, kenapa aku tidak melihat keluarga Jiang meneteskan air mata? Perbuatanku ini, tidak melebihi perbuatan kalian... akan diingat didalam hati.”

“Aku turut berduka atas kepergian orangtuamu, semua ini kecelakaan kamu tahu jika semua ini karena badai salju, aku harap kamu dapat berpikir dengan jernih.”

“Berpikir dengan jernih? Apakah aku harus tetap bersembunyi didalam gunung, selamanya tidak perlu keluar, semua ini karena panggilan dan kamu dengan nyamannya berada dikota ini, hidup dengan bahagia kah?”

Hayden berdehem, “Perkataanmu semakin menyakitkan.”

“Benarkah? Aku merasa aku telah berkata dengan sangat sopan, sepertinya kamu memang tidak pernah melihat aku lebih kasar lagi.”

“Cinta yang tidak didapatkan, karena cinta menimbulkan benci bukan?” Hayden melipat tangannya melihat wanita didepannya ini.

“Benci? Tidak, aku tidak membencimu, pada saat itu aku tidak akan membencimu.” Rainy tersenyum.

“Pergi dari sini, jangan mengancam orangtuaku, jika kamu menginginkan imbalan, aku akan memberikannya kepadamu... jika kamu menginginkan orang maka datanglah kepadaku.”

“Jika aku tidak pergi?”

“Kamu tidak mungkin tidak akan pergi, kamu disini hanya akan membuat Bretta merasa jijik, Bretta telah kembali, bagaimana mungkin kamu tidak akan pergi?”

“Hahaha, kamu dapat menebak aku dengan benar, sebenarnya aku tidak ingin terlalu lama disini, tetapi aku menyukai anjing ini.”

sambil berkata Rainy memeluk anjingnya keluar.

“Teddyku.” Nyonya Jiang yang melihat anjingnya yang dibawa itu, merasa sakit hati, itu adalah binatang yang telah dia pelihara selama 2 tahun.

“Kembalikan anjing ini kepada ibuku, jika kamu menyukai anjing aku akan membelikannya untukmu, berapa banyak akan ku belikan.”

“Tidak, aku menyukai anjing ini.” Rainy tidak menginginkannya.

Anjing ini dapat merasakan jika dia akan di bawa, seketika dia mengigit tangannya Rainy, membuat wajah Nyonya Jiang terkejut.

Tentu saja, didetik selanjutnya Rainy terlihat tidak senang, dengan kedua tangannya dia memegang kepala Teddy, dan menghempaskannya kelantai.

Nyonya Jiang menangis dengan histeris, segera berlari kesana dan memeluk anjing ini.

Sayangnya, anjing ini tidak bisa menahan dan menghembuskan nafas terakhirnya...

“Wanita jahat ini, kamu menyakiti binatang, kamu pasti akan mendapatkan balasannya.” Nyonya Jiang memarahi Rainy.

Rainy melihat Nyonya Jiang dan Hayden dengan dingin.

“Menyenangkan bukan? Semua ini... baru saja dimulai.”

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu