Bretta’s Diary - Bab 219 Aku Percaya Padamu

Beatrice Hua sedang berias. Nantinya dia mengikuti ajang pencarian bakat sebagai juri.

Melihat telepon masuk dari Parker Xie, dia tanpa ragu langsung mengangkat teleponnya.

Parker Xie: Beatrice Hua, apa kamu bisa berbicara sebentar?

Beatrice Hua: Bisa. Katakanlah.

Parker Xie: Aku langsung saja. Ada masalah yang terjadi di perusahaanku. Aku ingin meminjam uang untuk perputaran.

Beatrice Hua: Pinjam berapa?

Parker Xie: Setidaknya juga dua empat miliar.

Beatrice Hua: Bro, kamu jangan sembarangan. Mulutmu itu mengejutkan orang. Dua empat ratus miliar?

Parker Xie: Iya. Kurang juga tidak cukup dipakai.

Beatrice Hua: Kalau begitu kenapa tidak meminjamnya dengan ayahmu saja?

Parker Xie: Alasan pribadi. Ini tidak bisa diungkapkan. Bagaimana? Apa kamu bisa?

Beatrice Hua: Bisa sih bisa. Tapi, di tanganku tidak ada uang tunai sebanyak itu. Aku harus mengabritase saham dan dana. Dan ada juga sebagian di deposit regular. Aku harus pergi ke bank dan mengambilnya sendiri baru bisa. Apa kamu tergesa-gesa?

Parker Xie: Tergesa.

Beatrice Hua: Harusnya kamu meminjamnya pada Hayden Xieang. Dia itu membuka bank, haha, harusnya bisa meminjammu dengan cepat.

Parker Xie: Jangan bercanda.

Beatrice Hua: Ada juga adik perempuan kelimaku. Kamu tidak tahu orang kaya itu? Setelah nenekku meninggal, sebagian besar harta diberikan kepadanya. Adik perempuan kelimaku pasti punya uang.

Parker Xie semakin canggung: Miskin sampai mati sekalipun, aku tidak akan meminjam uang pada Bretta Hua.

Beatrice Hua: Begini saja. Aku perlu waktu tiga hari untuk mendapatkan uang. Setelah tiga hari aku berikan padamu dua ratus miliar. Kamu bisa tidak?

Parker Xie: Oke. Terima kasih banyak.

Parker Xie juga tidak banyak berbicara, langsung menutup telepon. Sedangkan Beatrice Hua, bersikap loyal pada orang lain. Hubungan pertemanan dia dan Parker Xie bukan sangat dalam, tapi setelah menghubungi satu sama lain beberapa kali, dia merasa Parker Xie orang yang baik, tidak buruk. Lagipula, bukankah belakangnya masih ada keluarga Xie? Juga tidak takut dia tidak akan membayarnya.

Sore hari itu, tiba-tiba banyak gosip. Kira-kira isinya tuduhan palsu Hayden Xieang terhadap Parker Xie. Hubungan keduanya tidak akur.

Di internet juga ada beberapa artikel yang ditulis serupa. Mulai tidak berhenti untuk memanipulasi penilaian. Ada yang mengatakan Parker Xie sengaja membeli penulis untuk menuduh Hayden Jiang.

Ada yang mengatakan Hayden Jiang membeli penulis. Selagi ada kesempatan menjatuhkannya, dia ingin Parker Xie mati.

Intinya, hubungan keduanya sangat tegang.

Jam enam malam

Setelah Hayden Jiang pulang kerja dari perusahaan, dia langsung ke tempat parkir di bawah dan bersiap-siap pulang ke rumah.

Tidak terpikirkan baru sampai di samping moibl, dia melihat Parker Xie berdiri di sana.

Dia agak sedikt pucat, menggunakan jaket berwarna abu-abu, tangan kanannya menggenggam sebuah ponsel.

“Ingin berbicara?” Tanya Parker Xie padanya.

Hayden Jiang mengangguk, “Masuk mobil.”

Hayden Jiang membuka pintu mobil dan masuk.

Parker Xie juga ikut masuk, duduk di tempat duduk di samping kemudi.

Ini mungkin pertama kali keduanya berbicara dalam jarak dekat dalam beberapa tahun ini, bahkan Parker Xie sendiri tidak terpikirkan ada hal seperti ini.

“Datang menyuruhku mengakui kesalahan?” Hayden Jiang mengira, dia percaya terhadap gosip tersebut dan ingin dirinya mengaku.

Parker Xie menggelengkan kepala, “Aku tahu ini bukan perbuatanmu.”

“Oh? Yakin sekali?” Hayden Jiang ada sedikit tidak terpikirkan.

“Aku percaya kamu. Orang dengan sifat seperti mu tidak akan melakukan hal kejam. Kalau kamu ingin mengalahkanku, juga tidak perlu diam-diam begini, apalagi memanfaatkan nyawa orang tidak bersalah.”

Hayden Jiang menaikkan kedua ujung bibirnya prelahan, “Kata-katamu, seperti kamu lebih mengerti aku daripada istriku. Tapi, aku terharu kamu bisa percaya padaku.”

Parker Xie diam tak berkata……

“Keadaanmu sekarang sepertinya tidak terlalu bagus. Perlu bantuan?” Hayden Jiang memutar kepalanya ke samping melihatnya.

Melihat Parker Xie tidak menyuruhnya untuk mengaku, Hayden Jiang merasa, kalau begitu sangat berkemungkinan dia datang untuk meminjam uang.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu