Bretta’s Diary - Bab 413 Perawakan Yang Sempurna

Bretta menundukkan kepalanya, terdiam dengan dalam kemudian dia berkata, “Pembunuh itu telah membunuh beberapa orang, ditubuhnya pasti memiliki aura dingin, Breeze Transmission pasti dapat mengenalinya, jika tidak bisa aku dapat mencarinya, tetapi akan memakan waktu yang cukup lama.”

“Maka dicoba, aku dengarkan kamu saja dulu.” Kemudian, Lexy menyalakan sebuah dupa dan meminta arwah dingin untuk menuju kepabrik itu.

Dan mereka berdua duduk dirumah untuk menunggu berita...

Setelah setengah jam Lexy berdiri, “Sudah ketemu, yang kamu katakan itu benar, tubuh orang itu memiliki suhu dingin, tubuhnya terlihat jelas berbeda.”

Bretta bertanya, “Siapakah dia?”

“Seseorang bernama Kevin dan masih muda, Breeze Transmission berkata kepadaku, dia adalah seorang pengawai disana.”

Lexy mendapatkan sedikit berita dari Breeze Transmission, maka itu Bretta memberikan panggilan kepada Andrew, Andrew menggunakan cara kepolisian untuk mendapatkan identitas dengan cepat.

Bretta dan Lexy melihatnya sekilasnya, disana tertera—— Kevin, lelaki, 28 tahun, suku Han dan orang asli dari kota Jiang, SMA budaya, dikeluarganya memiliki seorang kakak yang menikah dengan orang di kota selatan, dan orangtuanya telah meninggal, dia adalah orang yang jarang berbicara, sikapnya ditempat umum terbilang baik, dulu dia pernah memiliki pacar kemudian putus, mantannya bukanlah orang dikota yang sama. Belum menikah, memiliki sebuah rumah yang ditinggalkan oleh orangtuanya, dia tinggal di Jalan West, Kompleks Green City, di Gedung Lt 7 No 404, dan tinggal sendirian.

Kemudian, Andrew mengirimi sebuah gambar, setelah Bretta dan Lexy melihat ini mereka sedikit terkejut.

Foto lelaki ini, perawakan yang sempurna, terlihat gagah, juga kulit yang bagus, terlihat seperti cowok tampan, bahkan wajahnya tidak terlihat berumur 28 tahun.

Tetapi siapa yang tahu, orang yang seperti ini, dibaliknya ini ternyata seorang pembunuh?

“Berapa tingginya?” Bretta bertanya pada Andrew.

“187.”

“Iya, benar itu dia hari itu dia berada didepan pintu restoran, orang yang ingin melukai Bernice hari itu adalah dia.” Bretta mengingatnya, ketika Bernice mengingatnya supir itu sangatlah tinggi, tubuhnya tinggi dan besar sekita 180 cm, masih muda dan suaranya terasa sangat dingin, juga sedikit berat, tidak tahu apakah dia sengaja menjadi seperti itu.

“Bagaimana sekarang?” Lexy sedikit bersemangat.

Dibibirnya dia selalu berkata tidak peduli, tidak ingin menggunakan sihir dari keluarga Feng, dan sekarang dialah yang sedikit tidak sabar.

Seperti ingin segera menangkap orang itu untuk ditanyakan, hingga membuat Bretta mengelengkan kepalanya, “Tidak perlu terburu-buru, malam ini seperti ini dulu.”

“Ah? Kita tidak perlu menangkapnya?”

“Tidak, malam ini telah melewati waktunya, jika kita menangkap pelakunya, maka akan merubah perhitungannya, besok malam saja kita tentukan sebuah waktu, kita akan menuju kesana.”

“Benar juga, aku akan dengarkan kamu.”

Hasilnya Bretta memberitahu Andrew, tetapi memberitahunya untuk jangan menangkap orang dulu, takutnya menghancurkan semua ini.

Sayangnya Andrew mendengarkan, atasannya Andrew malah tidak mendengarkan langsung menuju kesana, malah melanggar peringatan dari Bretta, mereka membawa beberapa pengawal menuju kepabrik makanan dingin itu untuk menangkap orang itu.

Karena mengetahui nama maka bisa dengan mudah menangkap orang itu, maka semua permasalahan ini akan lebih mudah, siapa sangka... Orang-orang ini hampir mati karena lautan api.

Ketika mereka menuju kesana, para pekerja telah pulang kerja, karena telah pukul 7 malam, karena Kevin tinggal dikamar tidur, maka itu dia masih berada didalam pabrik.

Polisi-polisi ini segera masuk kedalam untuk menangkap orangnya, siapa sangka, malah dikunci dari luar, dan disiram oleh minyak dan api menyala.

Secara tiba-tiba api menyala, beberapa polisi terbakar didalam ruangan, menentukan garis hidup...

Apa yang dikatakan Bretta itu benar, pria ini tidak semua itu untuk ditaklukkan, apalagi dia adalah orang yang mengerti sihir.