Bretta’s Diary - Bab 964 Emosi Memuncak

"Stephen...... Aku......"

Saat Beatrice Hua melihat tatapan mata Stephen Zhao, dia tiba-tiba merasa ucapan yang sudah tiba di ujung mulut tak bisa terlontarkan lagi.

"Beatrice, aku tahu kamu menyukai Bruce."

Beatrice Hua merasa sedikit bersalah, menundukkan kepala karena merasa tidak enak hati.

"Tapi aku rasa Bruce tidak cocok denganmu, dengan sifatnya yang seperti itu, dia akan mudah melukaimu. Entah apakah dia ingin membuatmu kesal atau bukan, dia saja bisa bertunangan dengan orang lain, aku tidak merasa pria yang seperti ini bakalan membuatmu bahagia, kamu jangan-jangan masih berharap dia akan datang berbaikan denganmu?"

"Bukan, aku tidak berpikir seperti itu." Kearoganan Beatrice Hua membuatnya tidak ingin mengakuinya, meskipun dirinya benar-benar berharap seperti itu, dia tetap tidak akan mengakuinya.

"Aku tidak peduli bagaimana pemikiranmu, aku hanya ingin berkata padamu, Beatrice, kalau kamu bersama denganku, kamu akan lebih bahagia daripada saat bersama dengan Bruce. Setidaknya sifatku tidaklah sama dengannya, aku tidak akan membiarkanmu terluka."

Beatrice Hua menundukkan kepala, "Jangan katakan lagi, kalian berdua itu sama saja, kepergianmu pada saat itu pun telah memberikan pukulan yang sangat besar terhadapku, luka yang diakibatkan olehmu tidak jauh beda dengan yang diakibatkan Bruce."

"Makanya aku saat ini pulang untuk menebusnya."

Beatrice Hua tidak berbicara......

"Sedangkan Bruce tidaklah menebusmu setelah melukaimu, sebaliknya malah pergi ke sisinya wanita lain."

Beatrice Hua memang sedih saat mendengar ucapan ini, Stephen Zhao tentu saja bukanlah orang rendahan yang licik, siapa yang tidak bersedia berpikir demi kepentingan diri sendiri?

Demi bisa bersama dengan Beatrice Hua, Stephen Zhao telah menggunakan sedikit siasat, siasat kecil ini tidak begitu berpengaruh besar.

Tapi lagipula ini bukanlah sebuah tuduhan palsu, Bruce Wang memang telah pergi ke sisinya wanita lain.

Meskipun dia tidak pernah menjelaskannya, bahkan Carla Wang pun merasa wanita itu adalah pasangan yang akan dinikahi adiknya.

Tapi sebenarnya, situasi di sisi Bruce Wang bukanlah seperti itu, hanya saja karena dia tidak pernah menjelaskannya, makanya semua orang luar jadi salah paham terhadapnya.

Dalam kantor Wang's Corp.

"CEO Wang, ada orang yang memfoto ini."

Seorang detektif pribadi membawakan foto dan memberikannya ke Bruce Wang.

Di dalamnya adalah gambar Stephen Zhao membawa Beatrice Hua kembali ke sekolah, juga gambar makan bareng di kantin, tapi fotonya terlihat sedikit kabur, seharusnya difoto menggunakan kamera.

"Nona Beatrice dan Stephen seharusnya sungguhan."

Wajah Bruce Wang menjadi jauh lebih murung......

Wanita itu bahkan benar-benar balikan dengan mantannya, hatinya terasa begitu sakit.

Tidak hanya kembali ke sekolah asal bersama-sama, juga makan di kantin berduaan.

Taktik apa yang dimainkannya ini? Kembali ke masa remaja?

"CEO Wang......"

Kamu keluarlah dulu." Suasana hati Bruce Wang sangat buruk.

"Baik, kalau ada urusan, hubungi aku."

Setelah orang itu keluar, hati Bruce Wang tercabik-cabik saat melihat semua foto itu.

Dia langsung mengeluarkannya, semuanya dibuang ke tong sampah, malas melihatnya.

Beatrice oh Beatrice, aku telah meremehkanmu, kamu ingin menyiksaku, benar bukan, kalau begitu, aku pun tidak akan segan terhadapmu.

Setelah keluar dari sekolah dan Stephen Zhao hendak mengantar Beatrice Hua pulang, ponselnya muncul sebuah berita.

—— CEO Wang's Corp, Tuan Bruce Wang, hari ini membawakan pasangan tunangannya pergi membeli cincin berlian, tanggal pernikahan semakin mendekat.

Pak......

Beatrice Hua merasa kesal sampai langsung membanting ponselnya ke jendela mobil, layar ponsel langsung pecah berkeping-keping.

Stephen Zhao hanya melihat dia melampiaskan emosinya, tahu dia seperti ini karena masalah Bruce Wang.

"Beatrice, kalau kamu bersedia, kita juga boleh pergi membeli cincin berlian."

"Tidak perlu, kita langsung pergi urus surat pernikahan saja."

"Hah?" Stephen Hua langsung melongo.

"Aku bilang, pergi mengurus surat pernikahan, ayo, mari kita pergi mengambil surat nikah, setelah itu, aku ingin mengumumkannya ke publik bahwa aku telah menikah." Emosi Beatrice Hua sedang memuncak, sudah tidak memiliki kemampuan untuk merenung lagi.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu