Bretta’s Diary - Bab 535 Barang Jahat Yang Membawa Sial

Bretta Hua menggelengkan kepala, dia juga tidak punya tenaga untuk menjawab pertanyaannya.

Dia sangat lelah, karena tadi dia baru memimpikan sebuah mimpi yang sangat rumit, dengan tersamar-samar ia masih ingat mimpi tersebut, dia berubah menjadi orang lain.

Kemudian dipaksa oleh banyak orang untuk melakukan hal-hal tertentu, pokoknyas sangat kacau, dia pun merasa sangat panas.

Kemudian ia seolah-olah merasa kalau dirinya diikat di salib dan di bakar dengan api.

Ia mengira kalau dirinya akan segera meninggal, karena saking hausnya ia tidak bisa mengeluarkan suara…..

Lalu, tiba-tiba ada hawa dingin datang mendekat, dia merasa sepertinya hujan.

Kemudian ia sudah tidak merasa panas lagi, dengan perlahan ia bersiuman, saat membuka mata dia langsung melihat Hayden Jiang di depan matanya, dia tahu kalau dirinya sudah aman.

Hayden Jiang terus memeluk Bretta Hua sampai besok pagi, dia tidak tidur semalaman, takut akan sesuatu yang terjadi.

Sampai subuh jam 6, Bretta Hua baru benar-benar menyadarkan diri sepenuhnya.

Dia melihat Hayden Jiang yang berjanggut memeluk dirinya, wajahnya pun terlihat letih.

Bretta Hua mengulurkan tangan, menyentuh dagu Hayden Jiang, dengan tidak tega.

“Bretta.”

Hayden Jiang tidak berani tidur, ia terus menahan diri untuk tidak tertidur lelap, karena itu salah Bretta Hua menyentuhnya, ia langsung terbangun.

“Tuan Jiang, aku sangat lapar.”

“Aku masakkan bubur untuk mu.”

“Tidak, aku mau temani aku.”

“Baik, aku suruh Elly Chun dan Belle Yin yang buat saja.”

Kemudian Hayden Jiang memanggil kedua pembantu kemari, dan mennyuruh mereka untuk memasak bubur dan air.

Lalu dia sendiri terus memeluk Bretta Hua…….jarang bisa melihat Bretta Hua yang manja dengan bersakit-sakitan seperti ini.

Hayden Jiang benar-benar sangat turut padanya, sedikit emosi pun tidak ada.

“Aku sudah tidur berapa lama?”

“Kamu harusnya bertanya, kamu sudah panas berapa lama?”

“Aku demam?” Bretta Hua tertegun.

“40 Derajat, terus menerus sampai 8 jam, aku ketakutan sampai hampir mati.”

“Begitu lama, tidak makan obat penurun panas kah?” Bretta Hua dengan tidak sadar sambil memegang kening sendiri.

“Sudah makan, suntik segala tidak berguna juga, aku bawa kamu ke rumah sakit, dokter-dokter tidak becus tersebut juga tidak tahu harus bagaimana, akhirnya aku membawa kamu pulang, dan menurunkan panas dengan kompres.

“Astaga…….kamu pasti lelah sekali.” Bretta Hua tidak mengira kalau semalaman ini, ternyata begitu menyusahkan orang lain.

“Ngomong apa dasar, kamu ini istriku, lelah apa, semua ini memang sudah seharusnya begitu.”

“Badan aku ini memang menganggu, selalu membuat kamu khawatir.”

“Jadi Nyonya Jiang harus cepat makan yang banyak, biar gemuk sedikit, agar daya tahan tubuh kamu bagus, jadi lebih kuat.”

“Baik, aku pasti makan banyak.”

“Kamu tidak pernah mau makan daging, nutrisi kamu berkurang.”

“Kalau begitu aku kedepan aku akan makan daging.”

“Beneran?” Hayden Jiang sedikit terkejut.

Sebenarnya dulu ia tidak setuju kalau Bretta Hua menjadi vegan, Bagaimanapun, daging mengandung lebih banyak nutrisi, tetapi sayangnya Bretta Hua tidak mau mendengar.

Kemudian Ibu Hayden Jiang juga pernah mengatakannya beberapa kali, pernah bermaksud kalau ia belum hamil ada kaitannya dengan menjadi vegan?

Ucapan ini, Hayden Jiang tidak berani menanyakannya kepada Bretta Hua, takut Bretta Hua sedih.

“Serius, aku tidak boleh membiarkan Tuan Jiang khawatir lagi.” Bretta Hua tersenyum dengan kaku.

“Pintar, tidak sia-sia aku menyayangi kamu.” Hayden Jiang dengan tersenang mencium kening Bretta Hua, dengan penuh rasa sayang.

Sebenarnya, Bretta Hua tahu dirinya kenapa bisa tiba-tiba seperti ini, Epilepsi apa-apa, semua itu hanya omong kosong dari Dokter.

Dia disebabkan oleh ia menyentuh sisir giok tersebut, kemudian baru ada perilaku abnormal.

Teringat dahulu dia mengalami mimpi buruk di malam hari setelah acara penelaahan sisir giok. Ketika dia melihat barang itu, dia langsung merasa tidak enak.

Itu sebabnya ia memaksa Parker Xie untuk membalikkannnya, Dan ternyata benar, malam itu langsung terjadi sesuatu.

Kemudian Bretta Hua melihat berita, setelah toko perlelangan tersebut terjadi masalah, ia semakin yakin dengan pemikiran ia sendiri.

Sisir giok tersebut dari dinasti misterius tersebut, barang jahat itu, siapa yang terkena barang tersebut, pasti akan menjadi sangat sial.

Novel Terkait

Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu