Bretta’s Diary - Bab 738 Bertemu Didalam Mimpi

Tentu saja yang ingin diketahui raja neraka ini bukanlah bentuk rupa dan sikapnya Bretta, tetapi identitasnya, karena dia ingin mengetahui Nine Heavens Flame.

Benar yang dikatakan oleh malaikat maut itu, itu adalah Nine Heavens Mystic Fire, hanya saja orang lain hanya mengetahui sedikit saja tentang ini hanya raja neraka yang lebih tahu tentang ini.

Jika nine heavens mystic fire sudah lama sekali tidak muncul lagi, bahkan dirinya sendiri mulai lupa tentang ini.

Tetapi kenapa? Karena permintaan nine heavens mystic fire yang begitu tinggi, tidak peduli apakah kamu roh baik atau rok jahat, yang jelas harus memenuhi persyaratannya.

Maka akan terlahir dengan tubuh yang dingin, dan juga dengan cahaya yin yang berat, lalu setelah dilahirkan harus menelan sebuah roh yang mati.

Jangan mengira jika hanya dengan persyaratan ini saja bisa karena semua ini terlihat terlalu mudah, ketika ingin melatih nine heavens mystic fire seluruh kerangka tubuhnya harus terkejut, agar semua ini bisa mengalir.

Harus dikeketahui ketika mengatur fungsi tubuh, tubuh ini harus mengalami kematian maka dari itu tubuh ini baru bisa menerimanya.

Lalu yang paling penting, ketika mempelajari kekuatan ini, harus ada dewi Xuan yang berada disisinya.

Dewi Xuan adalah dewi yang paling kuno, dia mempunyai pengalaman yang cukup banyak dan sudah lama berada di nine heavens mystic.

Dan saudaranya dewi Xuan ini memang terbilang cukup banyak dari suku orang tuanya, dan juga dari suku suaminya semuanya ini mempunyai keturunannya.

Hanya saja... jika harus memenuhi semua persyaratan ini dan dari semua perubahan dan persyaratan ini tentu saja susah bukan? Dari beberapa ribu tahun ini tidak bisa mengeluarkan seseorangpun.

Dan hari ini didunia yang tenang ini bisa berada diantara wanita eksotis ini juga berasal dari dunia manusia membuat raja neraka merasa tertarik.

Dan juga dia dapat memastikan jika nine heavens mystic fire membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkannya, dengan tubuhnya yang kecil itu tentu saja tidak bisa menahannya.

Maka dari itu dia menebaknya, ditubuh wanita itu pasti memiliki sebuah permata yang dapat membantu dia untuk menaikkan sebuah jiwa.

Semakin dia berpikir semakin membuat dia tertarik, raja neraka mulai memeriksanya, dari bagian roh, bagian devildom, dari semua bagian.

Pada akhirnya dia telah memeriksa seluruh six boundaries, bahkan tidak menemukan Bretta orang ini, sungguh membuat dia terkejut.

“Ternyata tidak ada...”

“Tuan, ada apa?”

“Dia tidak berada didalam six boundaries.”

“Tidak mungkin, bagaimana... bagaimana mungkin ini?” Seluruh kedua belas malaikat maut ini terkejut.

Tetapi mereka juga tahu jika raja neraka ini selalu benar maka dari itu membuat seluruh tubuh mereka berkeringat.

Seorang peminpinnya berkata, “Tuan ketika para bawahan sedang melawan dia, kita berada didalam jarak yang sangat dekat, dan tubuhnya dengan jelas memiliki aroma manusia, dia tidak mungkin sebuah roh, aku berani menjamin hal ini.”

“Benar, dia adalah manusia tetapi dia tidak berada di six boundaries, hehe... sangat menarik.”

Raja neraka memutarkan tangannya menutup buku kehidupan dan kematiannya ini dia tidak mungkin melihat ini dengan salah karena dia telah memeriksanya dengan teliti dan tidak ada wanita ini.

Ada banyak yang bernama Bretta, tetapi tidak ada yang cocok dengan keadaannya itu.

“Tuan, diluarnya six boundaries... itu apa? Apakah... zombie?” Seorang roh bertanya dengan takut.

Raja neraka segera mendirikan tubuhnya, sedikit merenung lalu mengelengkan kepalanya.

“Tidak mungkin zombie karena dewi Xuan memiliki suku yang banyak, ada dewa, ada Buddha, ada setan, dan bahkan ada roh, tetapi hanya satu yang tidak ada yaitu zombie, tubuh zombie memberikan reaksi yang berbeda, mungkin bisa dikatakan seperti roh jahat lainnya, tetapi dia bukanlah nine heavens mystic fire.

“Jadi apakah dia? Tuan sebenarnya apa dunia lain diluar six boundaries?”

Sebenarnya pertanyaan ini telah dipertanyakan di tiga dunia ini, ada apa selain six boundaries?

Siapapun tidak mengetahuinya karena jika dia mengetahuinya dia pasti telah tidak berada di six boundaries.

Jam menunjukkan pukul tiga subuh, Bretta berada didalam mimpinya, dia melihat sebuah makam yang dipenuhi dengan kabut putih.

Disana ada sebuah bayangan seorang pria, mengenakan jubah hitam sambil membelakangi dia dan dengan kedua tangan yang berada dibelakang.

“Siapa kamu?” Bretta bertanya dengan penasaran.