Bretta’s Diary - Bab 454 Gamophobia Akut

Lexy Feng terkejut kebingungan ketika mie di tangan direbut.

Ditambah lagi melihat Graham Qin membuka lemari es, mengeluarkan telur ayam dan nasi sisa, berjalan ke dapur. Apa dia ingin memasak?

Jujur saja, masakan Graham Qin biasa saja, tidak ada yang istimewa, tapi dia jarang sekali memasak.

Lexy Feng sangat berterima kasih, “Graham Qin, terima kasih.”

“Tidak perlu sungkan, kamu tinggal sendirian, jangan terlalu pelit dengan diri sendiri, kamu juga bukan orang tidak mampu.”

Selesai berkata, ragu sesaat Graham Qin kemudian mengeluarkan kartu kredit dari dompetnya.

“Ini kartu cadanganku, didalamnya ada 1 miliar, kamu gunakan saja dulu.”

“Apa maksudmu?”

“Lexy Feng tertegun sejenak, dia mengangkat kepala melihat Graham Qin, senyumnya menghilang.”

“Ini supaya kamu memperlakukan dirimu dengan baik.”

“Jika aku setiap hari makan hidangan laut, juga tidak perlu sampai 1 miliar, Graham Qin, apakah kamu sedang membayarku karena aku tidur denganmu?

Graham Qin baru menyadari bahwa Lexy Feng telah salah mengartikan maksud hatinya, sebetulnya bukan itu maksudnya.

Graham Qin merasa Lexy Feng terlalu tidak memperhatikan dirinya sendiri, makanan dan pakaiannya sangat sembrono.

“Bukan begitu, kamu jangan salah paham.”

“Ambil kartumu dan pergi dari sini.”

“Lexy Feng… ….”

“Jangan sampai aku mengulang perkataanku tadi,” menyelesaikan perkataannya, Lexy Feng bangkit memakan dua suap nasi goreng telur, sisanya dibuang ke tempat sampah.

Expresi Graham Qin seketika berubah, dia tidak menyangka Lexy Feng bisa bersikap seperti itu padanya.

“Diantara kita sudah sangat jelas, jangan menambah masalah baru, jika masih ingin tidur bersama, aku bisa mengabulkannya, kita bisa menjadi teman bercinta, aku juga bukan gadis muda lagi, satu kali atau seratus kali, tidak ada bedanya, tapi ada yang harus kukatakan sebelumnya. Kita hanya bersenang-senang, tidak boleh saling ikut campur urusan pribadi, juga tidak boleh saling jatuh cinta dan menikah, jika kamu menerima persyaratannya, lepaskan celanamu sekarang.”

“Lexy Feng, kamu sudah sangat keterlaluan.”

“Jadi, apa tujuanmu mencariku ditengah malam? Apa ingin mendiskusikan soal kehidupan?”

Graham Qin: ……

Dia sendiri tidak mampu menjelaskan maksud kedatangannya, jika Lexy Feng salah paham juga bisa dipahami, bagaimanapun dia tengah malam mengunjungi seorang gadis, sangatlah kurang pantas.

Untuk waktu yang cukup lama, keduanya tidak mengeluarkan suara dan suasana menjadi sangat tidak nyaman.

“Lexy Feng, cepat istirahat, aku akan pergi.”

Graham Qin mengambil kartu kredit, menyelipkannya ke dalam dompet, mengambil jaket, dan keluar.

Situasi tidak bisa dijelaskan, meskipun dijelaskan juga sia-sia belaka.

Sepeninggal Graham Qin, Lexy Feng menghela napas, kelelahan, dia langsung berbaring di ranjangnya dan tidur.

Hatinya tidak sanggup berkutat dengan semua hal ini.

Hidupnya selama ini selalu sangat sederhana, makan, bermain dan tidur.

Sesungguhnya Lexy Feng memiliki kepribadian ganda, ketika bersama Bretta Hua, juga saat bekerja sama dengan dua orang sebelumnya, bukanlah Lexy Feng yang sama.

Lexy Feng yang sekarang adalah parasit, sedangkan Lexy Feng yang itu adalah seseorang pakar Fengshui.

Perkataan Lexy Feng, bukanlah sebuah pancingan agar di lengah dan dia memiliki kesempatan untuk menaklukkannya, juga bukan sebuah kepura-puraan. Lexy Feng menderita gamophobia (takut menjalin hubungan serius atau ke jenjang pernikahan) akut.

Untuk penyebabnya sendiri, mungkin karena terlalu banyak melihat pasangan suami istri yang bercerai disekitarnya.

Yang paling berpengaruh padanya adalah bibi buyutnya, yang tak lain adalah saudara perempuan kakeknya.

Katanya dia adalah seorang ahli fengshui yang sangat berbakat, karena cintanya terhadap seorang pria, dia memutuskan hubungan dengan semua orang.

Konon, bibi buyut Lexy Feng sangat cantik dan berbakat. Keluarga Feng menaruh harapan besar padanya.

Sayang, setelah mengenal cinta, seorang wanita bisa berubah menjadi sangat bodoh.