Bretta’s Diary - Bab 943 Pengecut Sepanjang Hidup

"Hah, dia mengatakan sebanyak 100 juta."

Trace Yu menggigit bibirnya, dia baru saja pergi ke kasir memeriksanya, Trace Yu telah memberikan uang sebanyak 200 juta, dan Ibunya hanya membayarkan sebanyak 40 juta.

Ini berarti, Ibunya telah menyisakan uang sebanyak 160 juta untuk dirinya sendiri.

Apalagi obat yang dipilihkan untuk Ayahnya, semuanya merupakan obat dengan kualitas rendah, mungkin saja Papanya sendiri tidak mengetahui semua hal ini.

"Pa, aku telah membelikan pisang, mau makan tidak?" Trace Yu mengeluarkan sesisir pisang dari dalam kantong.

Papanya merasa riang, "Hmm hmm, mau, putri yang baik, aku paling suka memakan pisang, hehe...... tapi Mamamu tidak membiarkanku membelinya, katanya benda seperti ini lebih mahal daripada daging babi, tidak setimpal."

Perkataan ini membuat perasaan Trace Yu menjadi lebih nyeri, keluarga mereka memang terlalu miskin, kehidupan di masa kecil, belum tentu bisa mencukupi kehidupan keesokan harinya.

Jadi, memakan pisang merupakan sebuah impian besar bagi Ayahnya.

Suasana hati Trace Yu tidak baik, dia menundukkan kepala, Ayahnya tidak peka, juga tidak melihat putrinya, hanya terfokus untuk memakan pisang.

"Esok hari saat Mamamu datang melihatmu, pasti akan merasa kaget juga."

"Mama......"

"Kenapa dengan dia?"

"Tidak apa, Mama sepertinya ada masalah dan tidak akan bisa datang, katanya masalah di rumah sedikit kacau, menyuruhku untuk kemari memeriksanya."

"Apakah kamu telah menghubunginya?" Ayahnya Trace Yu kaget.

Trace Yu menganggukkan kepala.

"Trace, sebenarnya aku bukanlah membela Mamamu, dia tidak bisa melewati kehidupan yang baik saat bersamaku, jadi seseorang terkadang akan sangat keterlaluan, tapi tidak peduli bagaimana pun juga, dia telah melahirkanmu. Sebenarnya, terkadang aku juga sangat kesal, tapi lagipula, dia telah melahirkanmu dan adik laki-lakimu untukku, juga melewati kehidupan denganku, makanya aku menahannya."

Trace Yu merasa iba terhadap Ayahnya, dia masih belum mengetahui apapun.

Kalau Ayahnya tahu, bahwa Ibunya bekerja sama dengan pria lain untuk mencelakainya, jiwanya pasti akan langsung tumbang bukan?

Untung saja nyawanya panjang, hanya terjatuh dan mengalami luka parah saja, tidak sampai mati.

Tapi...... Bretta Hua pun telah mengatakan, bahwa nyawa Ayahnya paling lama hanya bisa sampai setengah tahun, dia harus menebus perbuatan jahat yang telah dilakukannya.

Sang wanita tiba-tiba mengingat kejadian pada waktu itu, langsung menanyakan, "Pa."

"Hmm?"

"Saat kamu bersama dengan Paman-Paman lainnya mengantarkan Kakek ke tempat kremasi dulu, apakah dia masih hidup?"

Raut wajah Ayahnya Trace Yu seketika berubah drastis, tapi tetap berusaha untuk terlihat tenang, "Tidak kok, nafasnya pada saat itu telah putus, apakah kamu telah mendengar omong kosong dari orang lain?"

"Tapi kenapa aku mendengar, bahwa Kakek pada saat itu masih hidup?"

"Tidak, kalau aku berbuat seperti itu, Nenekmu juga tidak akan membiarkannya."

Mengungkit tentang Nenek, Trace Yu langsung mengingat, bahwa dia masih memiliki seorang Nenek yang berkelas tinggi.

Tapi kenapa saat ini sudah tidak ada gerak-gerik apapun, tidak lagi pergi ke kota bersama Ibunya untuk membuat onar, ini tidak sesuai dengan wataknya?

"Oh iya, kenapa aku tidak melihat Nenek?"

"Nenekmu melihatku telah terluka, dan tak bisa diharapkan lagi, makanya tidak tinggal di rumah kita lagi, dan telah pergi ke rumah Paman ketigamu sana...... dengar-dengar Bibi Ketigamu tidak mengizinkan, lalu Nenekmu mengeluarkan uang tabungannya selama bertahun-tahun ini, sekitar 12 juta, Mamamu mengomeliku selama 3 bulan karena hal ini, aku juga sangat pusing."

"Pantas saja, dia melihat kamu sudah tak bisa diandalkan lagi, makanya kabur." Trace Yu tertawa dingin.

Nenek itu tidaklah sama seperti kebanyakan Nenek di desa yang begitu sederhana, sungguh materialistis.

"Ini tidak bisa menyalahkannya, aku sekarang berkeadaan seperti ini, tekanan begitu besar, juga tidak mampu menghidupinya, kalau dia di rumah, kami juga tidak bisa menanggungnya. Oh iya Trace...... pembayaran biaya asrama adikmu sudah hampir tiba, kamu bisa tidak......?"

"Baik, aku akan membayarkannya." Trace Yu tahu apa yang ingin dikatakan Ayahnya.

"Bagus sekali kalau begitu, adikmu sedang dalam masa pertumbuhan, tapi tidak rela menghabiskan uang untuk pangan dan sandangnya, kalau keuanganmu lebih longgar, bantulah dia."

"Pa, kalian begitu menyukai adik, jadi kenapa dulunya tidak memberikanku pada orang lain saja? Ataupun menelantarkanku di hutan liar dan mati kelaparan, lagipula kalian tidaklah menyukai anak perempuan, dan hanya menginginkan putra."Trace Yu berkata sambil tersenyum.