Bretta’s Diary - Bab 648 Sangat Dengki

Bella Yin tidak tahu George hari ini bersiap untuk menyatakan cinta kepadanya, jadinya dia sungguh tidak ada kesiapan hati.

Sebenarnya Bretta Hua juga tidak tahu, tapi Hayden Jiang tahu, karena hari sebelumnya, beberapa pria mengatakan hal ini di dalam grup.

George Gao juga sedikit minum bir, meminjam mabuk krn efek alcohol untuk mengungkapkan rasa ingin berpacaran dengan Bella Yin, beberapa teman juga membujuknya untuk bicara.

Sebenarnya George Gao juga tidak terlalu muda, ulang tahunnya sedikit lebih muda dari Bretta Hua, juga berumur 22 tahun.

Elly Chun lebih tua setahun dari George Gao, tapi semuanya terlihat seperti anak-anak mungkin karena ada hubungan dengan karakter, tidak cukup dewasa.

Umur segini pacara, siapa yang tahu kedepan seperti apa?

Jadi mereka Hayden Jiang semuanya merasa, karena Geoge Gao suka maka diungkapkan, jangan sampai tunggu lalu melewati kesempatan pada akhirnya menyesal.

George Gao semalaman ini tidak dapat tidur dengan tenang, hanya untuk mempersiapkan kejutan manis untuk mengungkapkan perasaannya ini.

“Bella Yin, aku sudah mengatakan kepada semua orang, aku menyukaimu, sungguh sangat menyukaimu, kamu juga jangan bersembunyi dariku, hari ini harus memberikan jawab yang cepat.”

Bella Yin yang mendengarnya, hanya bisa merasa jantung berdetak dengan sangat kencang, sampai tidak berani mengatakan apapun.

“Aku mungkin bukan pria yang diidamkan, tapi aku bisa pelan-pelan belajar, apa yang orang punya, aku juga akan membuat kamu juga memilikinya, apa yang orang lain tidak punyai, aku juga akan membuatkan juga memilikinya.”

Kata-kata Geoge Gao bukan gombalan, kondisi keluarganya mampu, dia juga ingin rendah hati, tapi kemampuannya tidak bisa membuatnya seperti itu.

Setelah itu, George Gao mengeluarkan kalung yang sudah dibelinya, “The Heart of Ocean”, adalah produk kalung yang klasik, melambangkan cinta yang suci dan setia.

Harga pasar bisa mencapai 20 juta lebih, George Gao langsung menggeseng kartu membelinya, di depan semua orang membuka kotak, berlutut satu kaki.

“Ini bukan melamar, haruskah sampai segitunya?” Bruce Wang menutup wajahnya, merasa sahabatnya terlalu memalukan untuk seorang pria.

“Bella Yin, terimalah aku, hanya kisah asmara kita berdua, aku bisa memperlakukan kamu dengan baik.”

Bella Yin air matanya keluar, dia mengangkat kepalanya melihat-lihat Bretta Hua yang berada dikejauhan, Bretta Hua mingkem bibirnya tersenyum kecil.

Seperti juga memberikan dia semangat yang besar, Bella Yin sendiri tahu ini hal yang tidak mungkin, lagipula George Gao adalah orang kelas atas, sedangkan dia kelas bawah.

Tapi masih tetap ingin mencoba, kehidupan ini ada kemungkinan yang tidak terbatas?

Dia menggertakkan gigi, menutup mata berteriak, “Kamu bangunlah, aku menerimamu.”

“Sungguh?”

George Gao sangat bahagia, wajah sangat seperti anak kecil, Bella Yin sangat malu dan menganggukkan kepalanya.

George Gao langsung lompat kesenangan, lalu memasangkan kalung ke Bella Yin, tanpa mempedulikan perasaan Bella Yin, langsung mengecup pipinya.

“Kamu membuat wajahku penuh air liur… kurang ajar.” Bella Yin sangat malu, lalu menggunakan lengan baju melapnya, semuanya tertawa sampai sakit perut.

“Pelayan, bilang ke bos kalian, hari ini saya tuan muda sangat senang, pengunjung kalian hari ini semuanya saya traktir.”

“Baik, terimkasih tuan muda Gao.” Pelayan juga sangat senang.

“Kamu gila? Duitmu bukan datang karena ditiup angin?” Hati Bella Yin merasa sakit, anak tengik ini, banyak banget duitnya?

“Tuan muda bahagia, selama dua puluhan tahun ini adalah waktu yang paling membahagiakan, kepada kakak-kakak sekalian, kalian semua menjadi bukti kami berdua, saat ini kami sudah menjadi sepasang kekasih, setelah ini tidak boleh bilang aku orang jomblo, kakak ipar, kamu juga tidak boleh menganggu Bella Yin.” George Gao tersenyum melihat semua orang.

Masih sengaja mengingatkan Bretta Hua satu kalimat.

“Tidak berani ganggu.” Bretta Hua tersenyum.

“Nona kamu jangan dengar dia, dia sudah gila.” Bella Yin juga tidak tahu harus berbuat apa, detak jantungnya terus berdegup sangat kencang.

Tangannya dia genggam sangat erat oleh George Gao… sampai telapak tangan mengeluarkan keringat.

“Elly Chun, kamu juga semangat, di sini sekarang kamu satu-satunnya orang yang jomblo.” Bretta Hua menyandar Pundak Bruce Wang bercanda mengerjainnya.

Raut Elly Chun sedikit aneh, dia memaksa untuk tersenyum sejenak, lalu membalikkan badan ke toilet.

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu