Bretta’s Diary - Bab 968 Maafkan Atau Tidak

Beatrice Hua menghapus air matanya, ketika dia baru saja ingin menjawab panggilannya, Bruce Wang langsung merebut ponselnya.

Beatrice Hua terkejut......

Lalu melihatnya menjawab panggilannya,"Beatrice Hua tidak akan pergi lagi, jangan pernah mencoba untuk bermimpi."

Setelah selesai berbicara, dia langsung memutuskan panggilannya.

Beatrice Hua juga tercengang, si Capricorn ini mulai keras kepala, dia benar-benar tidak kalah dibandingkan dengan seekor singa.

Stephen Zhao merasa sangat frustasi setelah mendengarkan panggilanya.

Dia menggenggam kartu keluarga berwarna merah tua, dia ternyata sia-sia merasa bersemangat selama itu.

Semuanya akan segera berhasil, namun dihancurkan oleh Bruce Wang.

Dia benar-benar terlalu ceroboh, dia tertipu oleh trik yang dilakukan oleh Bruce Wang, dimana dia mengira bahwa berita itu benar.

Namun, dia terlalu meremehkan siasat dan trik Bruce Wang, jika dia mengetahuinya sejak awal, dia pasti akan merebutnya terlebih dahulu.

Bagaimanapun, dia tidak seharusnya membiarkan Beatrice Hua pulang untuk mengambil kartu keluarga itu sendiri, dia seharusnya pergi bersamanya, Stephen Zhao pun berdiri diam begitu saja.

Dia menggenggam erat kartu keluarga yang berada dalam genggamannya, kini hanya tersisa rasa tidak rela dan rasa menyalahkan dirinya sendiri.

Dia tidak ingin mencari di mana keberadaan Beatrice Hua, Bruce Wang juga pasti tidak akan membiarkannya menemukannya.

Dia tahu, berdasarkan pikiran Beatrice Hua saat ini, Bruce Wang pasti punya cara untuk mengubah pikirannya.

Dirinya hanyalah umpan yang dipergunakannya untuk membuat Bruce Wang emosi.

"Mengapa kamu bisa menggantikanku menjawab panggilanku begitu saja?"

“Biarkan pria itu berhenti bermimpi lebih awal, oke?” Bruce Wang bersikap sangat keren.

“Tapi, orang yang memberi Stephen Zhao harapan pada awalnya adalah kamu sendiri...… Jika kamu tidak terlalu cemburu, bagaimana dia mungkin bisa mendapatkan kesempatan?” Beatrice Hua mendesak semua kesalahannya kepada Bruce Wang.

Tapi pria ini sangatlah cerdas, dia pasti tidak akan memprovokasi Beatrice Hua pada saat-saat seperti ini.

"Iya, semua yang kamu katakan benar, semuanya adalah salahku."

"Berikan ponselmu."

"Tidak."

“Serahkah kemari."

"Aku akan membelikan ponsel baru untukmu, jangan gunakan yang satu ini lagi."

Beatrice Hua: ......

Beatrice Hua benar-benar mengira pria yang satu ini akan menghancurkan ponselnya, ekspresi wajahnya pun berubah menjadi sangat ketakutan.

Tapi, pada detik berikutnya, dia langsung digendong, digendong dengan sangat tinggi.

Pelukan memanjakan yang serupa seperti seorang putri adalah sesuatu yang umumnya mereka mainkan.

Karena berat badan Beatrice Hua sangat ringan, Bruce Wang pun umumnya menggendongnya dan bermain.

Dia umumnya diangkat dan kemudian diputar-putar.

Saat ini, Beatrice Hua sebenarnya sedang marah, rasa cintanya pada awalnya berubah menjadi rasa kesal.

Bagaimanapun ceritanya, dia merasa peduli karena adanya perasaan.

"Brengsek, apa yang sebenarnya terjadi dengan teman sekelas wanitamu itu?"

"Teman sekelas wanita itu, dia adalah desainer yang direkrut oleh perusahaanku."

"Lalu, kamu membawa orang tuamu ke rumahnya?"

"Orang tuanya dan orang tuaku adalah teman, itu termasuk sebagai sebuah pertemuan pribadi."

“Lalu, cincin berliannya?” Beatrice Hua menarik telinga Bruce Wang.

"Cincin berliannya ada di sini."

Bruce Wang menurunkan Beatrice Hua, lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya.

Di dalamnya terdapat Pigeon Eggs yang sangat mencolok, yang sudah dia persiapkan khusus untuk saat melamar Beatrice Hua.

Beatrice Hua tiba-tiba kebingungan......

"Ini......" Dia merasa sedikit malu.

"Dari sejak awal memang sudah menjadi milikmu, jika bukan karena kamu melepaskan merpati pada hari itu, maka pasti sudah menjadi milikmu sejak awal."

Beatrice Hua mengambil cincin itu, ini adalah model yang sangat dia sukai, dia tidak akan mempermasalahkan beratnya lagi, yang terpenting adalah niat baiknya.

"Bruce Wang, jangan berpikir melamar itu semudah ini, huh, tidak sesederhana itu, simpan dahulu cincin itu dulu, aku masih harus menyelidikimu terlebih dulu...... Jangan pernah bermimpi kamu dapat membujukku dengan semudah itu, aku benar-benar sangat kacau karenamu kali ini. "Beatrice Hua cukup pintar, dia tidak menerimanya dengan secepat itu, bahkan menyerahkan kembali cincin itu kepada Bruce Wang.

Dia bersikap sangat bersabar,"Tidak masalah, tapi bagaimana rencanamu dalam melakukan penyelidikannya? Apakah penyelidikannya akan diadakan di rumahmu malam ini? Atau diadakan di rumahku?"

Setelah Beatrice Hua menyadarinya beberapa saat kemudian, pipinya memerah, lalu langsung meninju bahu pria yang satu ini.

Masalah Beatrice Hua dapat terhitung sudah mereda untuk sementara waktu, tetapi di sisi lainnya, Bretta Hua sedang berada dalam masalah.

Langit sudah gelap ketika dia kembali ke rumah Parker Xie.

Bella Yin masih belum kembali dari berbelanja, walaupun langit sudah sangat gelap.

Bretta Hua melangkah masuk, sebelum sempat menyalakan lampu, dia melihat sebuah bayangan hitam berdiri di depan jendela bernuansa Prancis itu.

Hal yang terjadi selanjutnya adalah, suasana yang disertai dengan aura gelap......

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu