Bretta’s Diary - Bab 496 Berkunjung dan Meminta Uang

"Tidak benci."

“Benarkah?” Parker Xie senang.

"Karena saat itu aku sama sekali tidak tahu siapa Parker Xie, menurutku, kamu tidak berbeda dengan semua pria."

“Ternyata begitu” Parker Xie menertawakan dirinya sendiri, berpikir bahwa ia istimewa dalam hati Bretta Hua. Sekarang tampaknya ia benar-benar penuh perasaan.

"Tidak peduli apakah kamu membencinya atau tidak, itu semua salahku. Aku memikirkannya nanti. Caraku terlalu ceroboh."

"Jangan mengungkit masa lalu."

Bretta Hua enggan untuk terlibat dengan Parker Xie sedari awal, sekarang hatinya hanya penuh dengan Hayden Jiang, dan tidak bisa lagi memikirkan pria kedua.

Bretta Hua memandangi anak kucing di rumah Parker Xie sebentar, dan pergi tanpa makan.

Dia tidak sembunyi dari Hayden Jiang, dia selalu pergi ke dan dari rumah Parker Xie dengan terbuka, agar tidak disalahpahami.

Secara alami, Hayden Jiang tidak akan benar-benar cemburu. Lagi pula, di dalam hatinya, dia tidak percaya bahwa Parker Xie akan lebih baik daripada dia. Ini adalah pertarungan pesona antara pria.

Di sisi lain, Trace Yu benar-benar akan mengalami depresi akhir-akhir ini.

Empat anggota keluarga datang dan tinggal selama beberapa hari, biayanya mengejutkan dan dia tidak mampu menanggungnya.

Untungnya, Jonathan Yuan banyak membantu dia, membeli barang-barang untuk keluarganya, dan menemani mereka untuk mengunjungi tempat rekreasi.

Namun empat hari kemudian, keluarga Trace Yu tidak berniat pergi.

Ini masih bukan apa-apa, pada hari ini, Trace Yu mengepak barang-barang di sekolah untuk mempersiapkan liburan musim dingin.

Orang tua Trace Yu tidak tahu bagaimana menanyakan tentang rumah Jonathan Yuan dan pergi berkunjung.

Orang tua Jonathan Yuan terkejut melihat kedua orang itu.

"Kami adalah orang tua Trace Yu. Putramu dan putriku sedang menjalin hubungan, kalian tahu, kan? Dan mereka bersama." Ibu Trace Yu sama sekali tidak berhenti berbicara, terus mengatakan hal itu, mata Ibu Jonathan Yuan membelalak, seakan menjadi bodoh.

“Aku tidak tahu kalau putraku sedang jatuh cinta.” Ibu Jonathan Yuan benar-benar tidak tahu.

Karena urusan pribadi Jonathan Yuan tidak akan memberi tahu keluarga.

Tidak menunggu ibu Jonathan Yuan mengatakan lebih banyak, orang tua Trace Yu mengambil inisiatif untuk memasuki rumah mereka.

Keluarga Jonathan Yuan tinggal di lingkungan yang agak mewah, yang merupakan semacam empat keluarga yang tinggal townhouse kecil bersama.

Ibu Trace Yu pernah bertanya kepada Jonathan Yuan sebelumnya, jadi jika dia tahu alamatnya, dia menemukannya sesuai alamat. Satpam berpikir mereka adalah kerabat dan memasukkannya ke dalam.

Tidak tahu kalau itu akan menjadi masalah besar.

"Aku tidak memiliki pendapat denganmu lagi, putramu...dan anakku telah mencapai langkah itu, dan aku tidak bisa mengatakan apa-apa. Awalnya, kami sudah menemukan calon untuk putriku, dan mahar sudah diterima. Sekarang mereka berdua seperti ini, aku tidak bisa apa-apa. Aku melihat putramu hari itu dan aku mengatakan kepadanya bahwa jika ingin menikahi Trace Yu, harus memberikan mahar sebesar 1 miliar. Rumahmu ada di sebuah vila di sini, pasti tidak kekurangan uang. Sekarang bisa memberi 1 miliar atau memberikannya saat menunggu pertunangan nanti?"

"Tunggu sebentar... 1 miliar, kita harus memberikannya?"

"Ya, mahar 1 miliar."

“Boleh kah kami bertanya yang mana putrimu?” Tanya ibu Jonathan Yuan.

"Trace Yu, berada di sekolah yang sama dengan putramu, murid pintar seangkatan."

“Putraku belum pernah mengatakan ini sebelumnya, kalian tidak mungkin berbohong?” Ibu Jonathan Yuan benar-benar memiliki kesan buruk tentang dua orang di depannya.

“Jika tidak percaya kamu bisa meneleponnya untuk pulang, kita akan menghadapinya,” ibu Trace Yu percaya diri.

Mata Ibu Jonathan Yuan gelap dan menelepon putranya untuk pulang.

“Nak, apakah kamu kenal dua orang ini?” Ibu Jonathan Yuan bertanya sambil menunjuk orang tua Trace Yu.