Bretta’s Diary - Bab 533 Demam Tinggi Yang Tidak Kunjung Turun

Bretta Hua mana mungkin bisa terpikir, kalau sisir yang diberikan Parker Xie itu ternyata Siri dari Dinasti Liang Utara, dan itu juga ternyata adalah barang antik yang diidentifikasinya dengan menggunakan identitas SS di acara penelaahan.

Pada waktu itu, ia sudah merasa bahwa barang ini memiliki hawa tidak baik, karena Dinasti Liang Utara sendiri merupakan sebuah dinasti yang sangat misterius.

Legenda mengatakan bahwa penduduk dia Dinasti Liang Utara itu mahir akan sihir, mampu menyembunyikan kerajaan dalam semalam sehingga tidak ada yang bisa menemukan keberadaan mereka.

“Barang ini, dari mana kamu mendapatkannya?” Bretta Hua bergemetar.

“Kenapa?” Parker Xie jarang melihat Bretta Hua seperti ini, dia juga penasaran.

“Kamu ngomong dulu, ini dari mana?”

“Aku beli dari acara perlelangan.”

“Perlelangan yang mana?”

“Itu yang ada di jalan Nanyang, toko lelang kuno, Ayahku dan Pemilik Toko di sana adalah teman, kamu juga sering ke sana. Minggu lalu dia berbicara tentang sebuah barang yang bagus, menyuruh aku ke sana untuk bermain-main, aku melihat sekilas dan merasa sangat cocok, kemudian aku membelinya.”

“Harganya berapa?”

“Tidak berapa.” Parker Xie merasa bersalah.

“Tidak mungkin, harga barang ini aku lebih jelas daripada kamu, kamu jujur.” Bretta Hua berkata dengan wajah yang serius.

Sikapnya pun membuat Parker Xie merasa seram, ia juga tidak berani membohonginya, akhirnya ia berkata dengan jujur.

“Hanya satu miliar lebih saja.”

Bella Yin dan Elly Chun yang dibelakang pun terkejut, baru……..satu miliar lebih? Ya Tuhan, ini Tuan Xie sekaya apa sih, duitnya datang dengan angin ya?

“Kamu kembalikan barang ini, aku tidak mau, kamu juga jangan mau, harus dikembalikkan.”

“Kenapa?”

“Tidak kenapa-kenapa, kamu harus mendengarkan aku, tidak ada kesempatan diskusi.” Sikap Bretta Hua sangat keras.

“Tapi aku sudah membelinya, kurang baik sepertinya kalau aku mengembalikkannya?”

“Kamu pikirkan caranya, pokoknya, kamu tidak boleh menyimpannya.”

“Kenapa, Brett, bagaimana pun kamu harus memberitahukan alasannya kepada aku, apakah aku dibohongi? Apa barang ini aku beli dengan harga yang terlalu mahal?” Tanya Parker Xie.

“Bukan, barang ini……….membawa sial, tidak baik jika kamu menyimpannya.”

Bretta Hua tidak mengatakan dengan banyak, bagaimana pun Parker Xie mungkin juga tidak paham.

“Benar tidak ini?”

“ Tuan Xie, kamu jangan meragukan ucapan Nona kami, dia tidak pernah bercanda dengan hal-hal seperti ini, Anda dengarkan saja perkataannya.” Kata Elly Chun dan Bella Yin sambil membujuknya.

“Kalau begitu…..yasudah, haduh, tadinya aku malah berpikir untuk memberikannya kepada mu, kamu akan sangat senang.”

Parker Xie terlihat sedikit sedih, dan kecewa, dia tidak mengira kalau Bretta Hua tidak hanya tidak ingin menerimanya, bahkan tidak mengijinkannya untuk menyimpan barang tersebut, dengar bersikeras menyuruhnya membalikkan barang tersebut.

Untungnya Parker Xie dan Pemilik Toko tersebut saling kenal, kalau tidak, barang yang bermiliaran ini, bagaimana mungkin bisa dikembalikkan dengan begitu saja?

Sangat Parker Xie mengembalikkan barang tersebut, langsung terjadi dua peristiwa.

Yang pertama, Toko perlelangan tersebut kebakaran, Pemilik Toko dan istrinya sedang mengecek laporan keuangan dalam toko, jadi tidak sempat melarikan diri, satu meninggal satu terluka.

Pemilik Toko perlelangan demi menyelamatkan istrinya, dia sendiri meninggal dalam kebakaran tersebut, dan istri Pemilik Toko walaupun berhasil diselamatkan, namun tubuhnya terkena luka bakar yang parah, masih diselamatkan di rumah sakit, belum bersiuman.

Peristiwa kedua, malam itu Bretta Hua demam tinggi, dengan tidak ada penyebab yang jelas panasnya sampai ke suhu 40 derajat, awalnya Elly Chun dan Bella Yin tidak menyadarinya, mereka mengira kalau Nona hanya karena terlalu sibuk di pagi hari tadi, kelelahan saja.

Sampai malam hari Hayden Jiang pulang, ia melihat wajah Bretta Hua pun menjadi merah, kemudian ia menyentuh keningnya baru tahu, demamnya sangat tinggi.

Lalu ia mengukur suhu tubuhnya dengan termometer, ternyata suhunya sudah hampir mencapai 41 derajat, Hayden Jiang langsung panik, langsung menggendong Bretta Hua menuju rumah sakit.

Yang menakutkan, rumah sakit sudah memberikan obat, dan menyuntiknya, namun tetap tidak berhasil.

Suhu tinggi Bretta Hua tidak menurun sama sekali, dan wajahnya pun semakin pucat, saking panas suhu tubuhnya ia mulai mulai berbicara sembarangan.

“Aku tidak mau pulang, tidak mau pulang, kalian lepaskanlah aku…..aku bukan alat kalian, kalian pergi.”

Bretta Hua terus berulang-ulang kalimat tersebut, Hayden Jiang sambil memeluknya, ia pun tidak sanggup menahan kesedihannya lagi.

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu