Bretta’s Diary - Bab 450 Apakah Kamu Mau Menikah Dengan Adikku?

Seliana Liang malu-malu dan tidak berani bicara, kenyataannya, Parker Xie yang sudah membantunya melunasi hutang judi pada hari ketiga, dia lagi-lagi tangannya gatal dan bermain api lagi, dan kalah ratusan ribu lebih.

Lalu dia hanya bisa dipaksa untuk membawa tamu bermain kartu, dan masih menggunakan tubuhnya untuk menyenangkan para tamu, sudah tidak ada moral dan martabat apapun lagi.

"Aku melihat kamu benar-benar sudah tidak bisa diselamatkan." Parker Xie menghisap rokok yang ada di tangannya dua tiga kali sampai habis, dam membuangnya ke lantai dengan keras menginjaknya.

Parker Xie kesal terhadapnya karena dka tidak memenuhi harapan dan berharap dia bisa berubah, lalu berbalik dan pergi.

Melihat bagian belakang yang dulunya sangat terasa akrab dan dia kagumi, dalam hati Seliana Liang bercampur aduk.

Seliana Liang berbicara sendiri. Kemudian, di saat ada orang yang bertanya padaku apakah aku masih menyukai Parker Xie? Aku tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala menjawab, pada akhirnya sudah tidak, karena aku sendiri tahu kalau aku tidak cocok dibandingkan dengannya, jadi aku juga tidak berani memiliki angan-angan lagi.

Dulu dia masih dengan keras kepala menganggap, dirinya sendiri menyesal, semua ini disebabkan oleh Parker Xie, disebabkan oleh Bretta Hua, tapi pada akhirnya baru baru melihat dengan jelas, jalan hidup itu dipilih oleh diri sendiri. Sebenarnya perasaannya tidak cukup tenang, dia disesatkan oleh orang, dan dia juga berkubang didalamnya, tidak bisa melepaskan diri, bahkan sampai aku menyelamatkannya membantunya melunasi hutang juga tidak bisa, mau bagaiman lagi agar orang lain bisa membantumu?

Parker Xie memberikan dia sebuah kenangan singkat, dan juga memberikan dia sebuah kesempatan untuk kembali menjadi orang yang benar, tapi sangat disayangkan sudah terlewat.

Saat Parker Xie kembali ke ruangannya, dengan wajah kesal.

"Kenapa, kak?" Bernice Xie melihat ada yang tidak beres.

"Tidak apa-apa, melihat sampah masyarakat, merasa kesal."

"Hehe, kamu masih bisa meraskan kesal, emosi sepertimu ini, tidak membuat orang kesal itu sudah bagus."

Bernice Xie bercanda, Parker Xie juga tidak memghiraukannya, tidak lama, dia duluan berdiri dan pergi.

Bernice Xie karena masih belum bermain dengan beberapa saudara yang lainnya, tetap tinggal disana dan menggila bersama.

Setelah Parker Xie keluar, dia sendiri ingin pulang ke rumah untuk tidur, tiba-tiba terpikirkan seseorang, Graham Qin.

Kenyataannya, jadi meneleponnya, dan bertanya dia ada dimana? Mau atau tidak minum bir bersama?

Pas sekali, Graham Qin sedang minum bir, dan juga di tempat Lexy Feng yang suka bernyanyi di bar itu.

Sangat disayangkan, Lexy Feng malam ini tidak datang.

Bukan malam ini saja, bahkan sudah tiga malam ini dia tidak datang, perempuan baru yang baru saja datang untuk menyanyi nyanyiannya lumayan bagus, tapi perasaan untuk menyanyi lagu rakyat itu, Graham Qin merasa nyanyiannya tidak lebih baik dari nyanyian Lexy Feng.

Saat merasa bosan, Parker Xie menelepon, mereka berdua berkumpul bersama.

Parker Xie langsung naik mobil pergi mencari Graham Qin, dan masuk ke dalam bar.

Mereka berdua mengobrol sana sini, lalu minum sepuluh botol bir, bar kecil kalau bukan akhir pekan tidak banyak orang, jadi pada saat itu sangat sepi.

"Graham Qin."

"Ha?"

"Mau menikah atau tidak?"

"Ha?" Graham Qin yang ditanya oleh Parker Xie menjadi gugup.

"Menikah."

"Siapa? Aku dan kamu kah? Tidak bisa, aku tidak menyukai laki-laki." Graham Qin menggeleng-geleng kan kepala.

Parker Xie melihatnya dengan tatapan menghina, "Sial, aku juga tidak menyukak laki-laki, kamu berpikir sampai mana, yang aku maksudkan adalah adikku dengan kamu, adikku Bernice Xie mempunyai rasa suka padamu, kepulangan dia kali ini, meskipun tidak sedekat dulu, tapi hati dia masih ada kamu. Keluarga Xie kami mengakui bahwa tidak lebih buruk dari keluargamu, bagaimanapun itu cocok dalam status sosial dan ekonomi. Selanjutnya tidak peduli kerabat kalian masuk ke dalam dunia industri perhiasan, atau pengembangan industri pariwisata keluarga Xie kita, semua itu adalah jalan yang bagus. Dan juga bisa menjamin uang kita tidak akan dialihkan, kalau kedua keluarga mempertahankam untuk tinggal bersama, tidak akan ada pasang surut selama tiga puluh tahun kedepan, dan tetap tinggal di Kota Jiang pasti tidak apa-apa."

"Perkataanmu ini, ayahmu yang mengatakannya padamu ya, kamu belajar dari dia kan?" Graham Qin berkata.

Perkataan ini, tidak mirip dengan Parker Xie yang mengatakannya, dari peralihan apa lah, sudut pengembangan bisnis lah, itu benar-benar adalah pemikiran generasi orang tua.

Parker Xie menggaruk-garuk hidungnya, "Ayah ku pernah mengatakannya, tapi aku juga menyetujuinya, tidak ada yang tidak baik, adikku di kota Jiang, juga terhitung sebagai salah satu anak perempuan terbaik."

"Terserahlah, adikmu dalam mataku adalah seorang anak kecil, kalau bilang tentang menikah, aku lebih menyukai Bretta Hua, aku tidak mau adikmu." Graham Qin mengambil segelas bir dan meminumnya, lalu tersenyum.

"Yang kamu pikirkan terlalu bagus, Bretta Hua pantaskah untukmu?" Parker Xie tidak membuatnya merasa menang dan membalasnya dengan satu kalimat.