Bretta’s Diary - Bab 463 Si Misterius F.

Email dari Mr Harvard tertulis: Dear SS, aku minta maaf mengganggumu lagi. Aku hanya ingin memberi tahumu bahwa setelah kamu pensiun, rumah lelang yang jarang terlihat telah menerima dua barang palsu. Hal itu membuat aku sakit kepala, orang identifikasi yang baru datang ke sini kemampuannya tidak cukup baik, tapi malam ini aku telah memanggil satu orang lagi, yang diperkenalkan oleh seorang teman. Namanya F, dia dapat mengunakan identitas misteriusnya mengidentifikasikan dari jauh, berharap itu tidak melibatkan pelanggaran hak ciptamu. Jika kamu senggang, malam ini jam 9 login, kamu dapat melihatnya di siaran langsung, sekalian membantu saja melihat-lihat, kemampuan orang ini bagaimana. Negaramu bukannya ada sebuah kata berbunyi, jangan hanya mengatakan kata-kata yang enak di dengar, jika memiliki kemampuan maka lakukanlah beberapa hal, agar dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik, aku harap kamu tepat waktu datang.

Tanda tangan dalam bahasa Inggris: Teman lamamu, Harvard.

Setelah Bretta Hua selesai melihatnya, ia mengangkat alisnya, "Apakah sedang meniru aku? Cukup menarik."

Ketika Bretta Hua memulai debutnya sebagai SS, ia menjadi populer di dunia barang antik dan menjadi ahli seni terkenal.

Kemudian, banyak orang yang meniru dia, meng-copy dia, tetapi mereka tidak bisa meniru hingga sampai akar, pakaiannya bisa sama, bahkan suaranya pun bisa ditiru.

Tapi ... kekuatannya tidak bisa ditiru, sebelum Bretta Hua pensiun barang terakhir yang di identifikasikan adalah sisir giok putih.

Ini adalah kemampuan identifikasi yang memuncak, dan tidak pernah membuat kesalahan, jadi setelah SS pensiun, banyak orang di industri yang menyesalinya.

Hayden Jiang baru tiba di rumah pada pukul tujuh, tapi mungkin karena lelah, saat kembali, dia tidak memakan apapun.

Hanya minum segelas air hangat dan naik ke lantai atas untuk beristirahat.

Bretta Hua memasuki kamar tidur utama, mengangkat selimut dan mengubur dirinya ke dalam selimut, memeluk Hayden Jiang, dan meletakkan tangan kecilnya di dada pria itu yang lebar.

"Nyonya Jiang, kamu dapat dengan mudah membuat orang melakukan kesalahan."

"Berhentilah berbicara sembarang, aku ingin bertanya, kamu kenapa, tidak enak badan?"

"Iya, sedikit demam." Hayden Jiang memang sudah terkena flu, sudah mendekati flu, salju di Kota Jiang semakin besar dan suhunya menjadi semakin rendah.

Sudah mencapai minus 19 derajat pagi ini. Ketika Hayden Jiang pergi bekerja di pagi hari, dia benar-benar membeku kedinginan.

Setelah mendengar ini, Bretta Hua segera menyentuh dahinya.

Benar saja, sedikit panas, Bretta Hua langsung turun dari tempat tidur dan mengeluarkan termometer, mengukur suhu badan Hayden Jiang, 38.2 derajat celcius, sebenarnya, masih tergolong baik-baik saja, bagi orang dewasa memiliki suhu setinggi ini tidak terlalu berbahaya.

Hanya saja orang saat demam akan merasa tidak nyaman, seluruh tubuh terasa sakit, seperti sedang dipukuli, tidak memiliki tenang sedikit pun.

Bretta Hua berpikir sebentar, turun dari ranjang untuk mengambil stiker pereda demam di kulkas dan di tempelkan kepada Hayden Jiang.

Dia mengeluarkan alkohol dan menyeka titik-titik tempat aliran darah di tubuhnya dengan kapas. Dia ingin mengurangi demam pria itu dengan alami.

Hayden Jiang perlahan-lahan tertidur.

Sampai jam 9 malam, tiba-tiba Bretta Hua teringat, masalah rumah lelang.

Jadi dia pelan-pelan turun dari ranjang, pergi ke ruang buku, melakukan login di Internet, dan memasuki ruang siaran langsung sebagai akun pengunjung.

Mungkin diketahui bahwa ada orang terkenal hari ini, jadi ruang siaran langsung menjadi sangat ramai, dan ada satu juta orang yang berdiskusi di internet.

Setelah menunggu beberapa menit kemudiaan pembukaan dimulai, barang yang akan di identifikasikan sudah tidak perlu di katakana lagi, kesulitannya cukup tinggi, barangnya adalah sebuah topeng, tetapi warnanya berubah menjadi sedikit hitam.

Biasanya barang seperti ini tidak tercatat di sejarah, diluarnya tidak ada gambar referensi barang tersebut. Sangat sulit untuk diidentifikasi.

Mungkin karena usianya yang terlalu tua, maka lapisan luar topeng, hampir sepenuhnya lapuk.

Dipermukaan tidak ada tulisan atau gambar sedikit pun, tidak peduli bagian depan atau bagian belakang, semuanya sangat sederhana dan bersih.

Satu hal lagi, mata topengnya tertutup, ini....lebih susah lagi.

Ruang siaran langsung telah diperdebatkan dengan sangat ramai, dan semua orang menebak-nebak tentang asal usul dan usia topeng tersebut.

"Ini benar-benar peninggalan budaya yang menguji kekuatan. berhasil atau gagal tergantung pada malam ini."

Tepat setelah Bretta Hua selesai mengatakan kalimat tadi, tiba-tiba terdengar suara pria misterius di dalam ruangan siaran langsung, "Halo semuanya, aku adalah orang yang akan melakukan identifikasi untuk malam ini, pria misterius F.

Suara itu terdengar sangat maskulin dan suaranya sangat enak di dengar ... itu juga dapat di pastikan bahwa itu suara seorang pria.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu