Bretta’s Diary - Bab 145 Terlalu Mengerikan

"Untuk orang yang tidak dikenal, ya." Setelah Bretta Hua menjawab dengan datar, dia berbalik dan pergi.

Bahkan ketika dia berbalik, dia tidak bisa mengingat penampilan lelaki ini.

Lagipula, orang-orang ini adalah orang yang lalu lalang, mereka semua adalah setetes air di lautan. Tidak perlu bagi semua orang diperhatikan, bukan?

Kekhawatiran Jonathan Yuan sekali lagi diabaikan, dan frustrasi itu muncul dalam pikirannya.

Dia awalnya mengira, paling tidak dia sudah memperhatikannya.

Dia akan menanggapi, bahkan jika dia tidak antusias, sikapnya seharusnya tidak begitu acuh tak acuh.

Tetapi bagaimanapun juga, dia masih berpikir itu terlalu bagus, Bretta Hua tidak pernah menjadi orang yang antusias.

Setelah ulang tahun, Beatrice Hua, dan mabuk selama sehari, dan ketika dia bangun di malam hari, sudah jam delapan malam.

"Sakit kepala ..." Dia duduk dengan tangan di atas kepalanya dan ekspresinya terasa sakit.

"Ya Tuhan, artis terkenal, kamu akhirnya bangun. Jika kamu tidak bangun lagi, aku akan mengantarkanmu ke rumah sakit, aku kira kamu keracunan alkohol." Asisten perempuan itu bahkan berlari dan menyerahkan segelas air.

Beatrice Hua hanya terasa kering tenggorokannya, dan minum semua gelas air dalam satu napas.

Kemudian tanya padanya, "Jam berapa sekarang?"

"Jam delapan malam."

"Astaga, aku tidur sepanjang malam?" Beatrice Hua terkejut.

"Salah, leluhur, ini satu hari satu malam, kamu puas tidur satu hari satu malam."

"Astaga, mabuk... Siapa yang mengantarku kembali?"

Dia sebenarnya hanya bertanya padanya, tetapi bagaimanapun juga, hari itu dia mabuk, dan hal-hal yang lalu tidak dapat diingat.

"Eh ... masalah ini ..."

Asisten perempuan menghadapi masalah Bretta Hua dan menghabiskan waktu lama.

"Kenapa? Apa yang kamu mau katakan?" Mata Beatrice Hua melebar.

Asisten perempuan itu menundukkan kepalanya dan tanpa sadar menurunkan volumenya, "Beatrice Hua, ini agak rumit. Kamu harus berjanji kepadaku bahwa setelah mendengarkan ini, kamu harus tenang."

"Cepat katakanlah" Emosi Beatrice Hua meledak dan suaranya besar.

Dia sedang melakukan terapi dan tidak menganggap bantal didepan asisten sebagai sesuatu.

"Waktu ulang tahun, bukankah kamu mabuk? Maka suasananya tidak terlalu bagus ... lalu ingin pergi ke KTV, dan mengajak Nona Bretta bersama suaminya."

"Sepertinya aku ingat sedikit ... Bretta Hua juga datang." Upaya Beatrice Hua mengingat apa yang terjadi hari itu.

"Tapi ketika kamu sampai di KTV, kamu terus minum, bernyanyi dan minum, dan akhirnya menangis sambil minum ... mabuk, maka kamu tidak tahu bagaimana, memeluk Tuan muda Wang, dia menuduhnya lagi, dan memarahinya, akhirnya tertidur di dadanya. Untungnya, tidak ada orang luar yang hadir hari itu. Aku juga telah mengusir staf. Hanya kami yang tahu, atau tidak akan terdengar ke luar, kamu akan kehilangan muka. "

Setelah asisten wanita selesai berbicara, Bretta Hua langsung menghadapinya.

Lama membisu, lalu berkata, "Siapa itu Tuan muda Wang?"

"Itu Bruce Wang, pria yang yang dibawa oleh suami nona Bretta, putra bangsawan dari keluarga Wang. Kamu sama sekali tidak punya kesan? Ketika kamu kembali, dia menggendongmu ke atas dan memasuki kamar. Kamu masih belum melepaskan kemejanya, dan muntah di badan dia."

"Astaga ... tidak mungkin," Beatrice Hua langsung membantahnya.

"Bisakah aku berbohong kepadamu? Atau kamu tanya kepada Nona Beatrice? Benar ... dan Tuan muda Wang juga berkata, setelah kamu bangun, dia menyuruhmu untuk menelepon dia."

Beatrice Hua mendengarkan itu sambil menepuk jidatnya, dan ingin menemukan tempat untuk bersembunyi.

Dia adalah artis terkenal, Beatrice Hua, seorang selebriti dengan puluhan juta fans, bagaimana dia bisa berbuat hal yang rendah?

Ini benar-benar mengerikan, dan Beatrice Hua tidak bisa memikirkannya.