Bretta’s Diary - Bab 310 Orang Besar Kota Jing

Beatrice Hua penasaran, “Mengapa kamu tiba-tiba berbicara seperti ini?”

“Aku hanya tidak ingin kamu selalu memperlihatkan diri di depan publik.”

“Wah, kamu tidak ingin kalah dariku ya.”

“……”

“Nanti kalau aku tidak ada pekerjaan dan hanya tinggal di rumah merawat anak, mencuci pakaian, dan memasak makanan wajahku akan mudah menua. Nanti melihat wajahku menua kamu malah mencari wanita lain, kemudian aku menangis, bertengkar denganmu, dan gantung diri lagi?”

“Kamu berpikir terlalu ekstrem.”

“Ini tidak ekstrem, inilah fenomena umum saaat ini. Meski aku terlahir kaya-raya dan kita berdua sejajar dalam status ekonomi dan sosial, aku tetap saja harus punya pekerjaan sendiri. Sekalinya aku berhenti, aku akan merasa diriku sia-sia dan hanya bisa menggantungkan segalanya padamu. Itu akan membuatku kehilangan kebebasan, jadi…… Biarkan aku jadi seorang istri yang bekerja penuh waktu. Kami lebih baik jangan pernah memikirkan ide ini lagi.”

“Baik, anggap saja aku tidak pernah mengatakannya.”

Percakapan yang tidak menyenangkan ini membuat Bruce Wang agak menahan nafas. Ia merasa dirinya terlalu berlebihan, ia tidak seharusnya membicarakan hal ini dengan Beatrice Hua.

“Sudah ya aku pulang dulu.”

Suasana hati Beatrice Hua kini juga tidak baik. Ia berbalik badan lalu langsung naik ke apartemennya.

Ini hanya pertengkaran kecil, jadi Bruce Wang memilih berhenti memikirkannya.

Setelah dua orang tidur bersama, relasi dua orang ini pasti akan bertambah dalam tetapi sekaligus bertambah rumit.

Tidak peduli pria atau wanita, keduanya pasti berharap pasangannya hanya dimiliki dirinya sendiri. Inilah alasan mengapa Bruce Wang berharap Beatrice Hua keluar dari dunia hiburan. Ia bukan bermaksud membiarkannya jadi ibu rumah tangga penuh waktu, ia boleh tetap punya pekerjaan, bahkan masuk Wang’s Corp juga tidak masalah. Ia mengajukan permintaan ini karena ia tidak ingin pasangannya tampil di publik dengan status aktris dan menerima berbagai hujatan dan hinaan orang-orang di belakang.

Tetapi Beatrice Hua tidak paham maksud Bruce Wang. Ia mengira Bruce Wang takut kalah populer.

Bruce Wang juga bukan orang yang impulsif seperti Parker Xie. Ia biasanya tidak berbicara apa-apa dan memilih menyembunyikannya di hati.

Orang berzodiak Capricorn memang raja menyembunyikan sesuatu di kalangan para zodiac. Tidak peduli urusan apa dan apakah urusan itu baik atau buruk, orang itu pasti bisa menahan diri untuk tidak membicarakannya. Kemampuan ini pantas dikagumi.

Sesampainya di apartemen, Beatrice Hua tidur sebentar kemudian baru mulai bekerja.

Ketika istirahat siang ia menerima telepon dari Belinda Hua. Ia diajak makan bersama.

Ia awalnya ingin menolak, tetapi Belinda Hua bilang ayah dan ibu juga akan ikut, jadi ia akhirnya mengiyakan.

Ia jadinya mengganti pakaian. Pakaiannya ini cukup ketat dan membuat tubuhnya terlihat sangat seksi. Ia juga mengenakan masker dan kacamata hitam lalu mengendarai sendiri mobilnya.

Tempat makannya adalah sebuah tempat rapat privat di sebelah kantor Hua’s Corp. Suasanya tenang dan mewah.

Ketika Beatrice Hua tiba, Belinda Hua menjemputnya di lantai bawah dengan ramah.

“Beatrice Hua, kamu mengapa tidak berdandan?”

“Aku baru kembali dari tempat syuting. Tadi kami syuting drama kuno dan dandanannya sangat tebal dan menggelikan, jadi aku menghapusnya semua.”

Sebenarnya tanpa dandan pun wajah Beatrice Hua pada dasarnya sudah cantik. Kulitnya putih dan matanya besar. Ia terlihat seperti model berdarah campuran.

Beberapa waktu lalu sebuah majalah kecantikan memilih sepuluh wanita tercantik di dalam negeri, dan Beatrice Hua berhasil menjadi juaranya dengan mendapat seratus tujuh puluh suara. Ia sungguh tidak ada bandingnya.

Waktu main air di sebuah acara reality show juga banyak sekali selebriti wanita yang kagum dengan kecantikannya.

Saat itu Beatrice Hua langsung membasahi wajahnya dengan air, dan ketika dandanannya sudah luntur sempurna wajahnya terlihat sangat lembut seperti kulit bayi.

Jadi ia sama sekali tidak memedulikan dan mendengarkan baik-baik kata-kata kakaknya.

“Aku merasa agak aneh, mengapa kita tiba-tiba berkumpul di restoran? Hari ini memang ada peringatan apa?” tanya Beatrice Hua pada kakaknya.

“Tidak ada apa-apa, hanya kumpul-kumpul biasa.”

“Yang lain semua sudah lengkap?” tanya Beatrice Hua.

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu